Bosan Dengan Sarapan yang Itu-itu Saja? Ini Dia 6 Sarapan ala Bule yang Bisa Kamu Ikuti

Sarapan adalah jam makan penting yang sering dilewatkan orang. Tapi justru sarapan ini bisa menentukan harimu. Dengan sarapan kamu akan menjadi lebih energik saat menjalani rutinitas karena perutmu sudah terisi. Bandingkan dengan orang yang tidak sarapan. Pasti akan lemas dan ogah-ogahan saat beraktifitas. Banyak yang membuat orang melewatkan sarapan. Selain yang utama karena waktu yang terbatas, menu sarapan yang itu-itu saja membuat perut dan lidah seakan malas untuk makan di pagi hari.

Orang Indonesia sangat identik dengan nasi. Nasi putih lebih tepatnya. Bahkan sudah jadi mindset dalam pikiran orang kalau belum makan nasi belum kenyang, atau belum makan nasi sama saja belum makan. Berbeda dengan orang Indonesia. Orang luar negeri alias bule lebih sering makan tanpa menggunakan bahan dasar berupa beras. Ini dia 7 sarapan ala bule yang bisa kamu ikuti. Selain sehat, tentu ini untuk kamu yang ingin mencoba menu baru.

ADVERTISEMENTS

1. Pancake

Kalau kita melihat pancake, kita bisa melihat ada kue bulat, tipis dan datar. Namanya juga pancake sudah pasti dimasak di atas wajan. Pancake di jerman sangat populer untuk sarapan. Kebanyakan pancake di Jerman dibuat dari kentang. Sekarang pancake tidak cuma kue yang ditumpuk, berbagai macam toping bisa ditaburkan seperti sirup, selai, daging, atau buah.

Dijamin, sarapan ala Eropa ini enak deh.

ADVERTISEMENTS

2. Omelet

Kebanyakan orang sering menganggap sama antara telur dadar dan omelet. Padahal kedua makanan ini berbeda. Telur dadar hanya digoreng biasa tanpa tanpa menggunakan campuran. Sedangkan omelet digoreng dengan berbagai campuran seperti sayur, keju, dan lainnya tergantung selera. Kalau di Indonesia omelet sering dibuat dengan mie instan untuk campurannya.

Nah, makanan satu ini bisa kamu jadikan sebagai alternatif sarapanmu.

ADVERTISEMENTS

3. Sosis

Kembali lagi dengan menu sarapan ala Jerman. Menu daging olahan ini jadi favorit di sana. Bagi orang Indonesia tentu terdengar aneh karena di negeri kita ini sosis pasti kita jadikan sebagai pendamping nasi saat makan. Tapi berbeda dengan orang Jerman yang mengolah sosis menjadi berbagai menu untuk sarapannya. Minat mencobanya? Sosis mudah sekali didapat. Sekarang banyak sosis siap makan yang dijual di pasar.

ADVERTISEMENTS

4. Sandwich

Bosan Dengan Sarapan yang Itu-itu Saja? Ini Dia 6 Sarapan ala Bule yang Bisa Kamu Ikuti

Sandwich via https://pexels.com

Bule memang identik dengan roti. Sandwich sering disebut roti lapis sebab minimal menggunakan 2 potong roti. Di tengah-tengah roti itu bisa diselipkan berbagai bahan makanan seperti daging, sayuran, atau keju yang meleleh.

Agar rasanya semakin enak, bisa ditambahkan bumbu atau saus sesuai selera. Kalau orang Indonesia sering membawa bekal berupa nasi dan lauk, bule malah membawa sandwich ke dalam lunchboxnya kalau dia tidak sempat sarapan.

ADVERTISEMENTS

5. Oat

Makanan yang termasuk populer di luar negeri dan bahkan sudah masuk ke Indonesia. Kalau kalian mengira oat adalah sejenis gandum, kalian salah. Oat dalam bahasa Inggris disebut haver, sedangkan gandum disebut wheat. Oat paling cocok untuk menggantikan nasi.

Oat mengandung serat yang sangat tinggi. Berbeda dengan nasi. Oat membuat orang yang memakannya kenyang lebih lama. Karena itu oat adalah makanan yang super efektif untuk yang sedang menjalankan diet.

ADVERTISEMENTS

6. Salad

Sayuran dan buah yang dicampur aduk menjadi satu dan diberi sedikit bumbu atau saus dinamakan salad. Kalau orang luar negeri menganggap makanan semacam ini sebagai salad, dalam benak orang Indonesia pasti menganggapnya sebagai lalapan.

Lalapan yang gunanya menemani makanan utama agar nampak fresh. Tapi tren di luar negeri membuat salad sebagai makanan terutama untuk sarapan bisa kamu ikuti. Salad sangat sehat karena banyak vitamin dan gizi yang bisa didapatkan. Cocok juga untuk kamu yang sedang menjadalani program diet.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis

6 Comments