Halo kalian anak kelas 12! Bentar lagi sudah mau lulus yaa? Sudah tau mau lanjut bagaimana? Bingung milih jurusan? Atau lagi gelisah karena dipaksa orang tua masuk jurusan tertentu? Tenang itu hal yang wajar dialami. So.. tinggal cara kita, bagaimana menghadapinya. Bisa dengan tenang, norak, ribet atau cara lain. Kalau kalian bilang,
“kan kita yang menjalani jurusannya. Kenapa sih orang tua ikut-ikut?”
Maka, kalian harus siap juga dong kalau ortu kalian bilang,
“oiya kok nak, kamu dah gede dah bisa mikir sendiri dan pasti dah bisa cari uang sendiri”
Wajar buat orang tua mengarahkan anaknya. Tapi, orang tua JANGAN MEMAKSA! Yap, kalian sebagai siswa yang kritis harus minta alasan ortu kalian. Kenapa menyuruh kalian seperti kehendaknya atau melarang keinginanmu yang sudah bulat. Dan kalian gak boleh ngeyel. Jangan semaunya sendiri. Jadi caranya kalian harus meyakinkan hati dan pikiran kalian pribadi sekaligus ortu kalian. Mungkin bagi yang sudah dijodohin, tambah restu dari mertua kamu. haha
Sebaiknya kita fokus ke nentuin jurusannya. Penulis akan mencoba memberikan saran kepada adik-adik atau temen-temen yang belum punya bayangan sama sekali. Ini beberapa saran dari penulis yang pernah ngalamin susahnya memilih jurusan perkuliahan.
ADVERTISEMENTS
4. Pilih Perguruan Tingginya
Nah, kalau sudah tau jurusannya sekarang pilih tempat mu melanjutkan studi nantinya. Tetapi penulis tetap menyarankan lebih fokus pada JURUSANnya. Karena kalau kalian hanya mengejar nama Universitasnya sama aja kalian hanya mengejar GENGSI bukan ILMU dan PENGALAMANNYA. Kalau memang ingin di Universitas tertentu, maka sesuaikan juga pada jurusannya jangan asal pilih. Kalau kalian asal pilih jurusan, efeknya kalian tidak bisa mengikuti, kesusahan, mengulang, stress, tidak lulus2, DO. Kalau sudah di-DO masih bisa banggain Universitasmu yang keren?
Beda cerita kalau kamu pilih jurusan tepat namun di Universitas ‘ke-2nya’. Misal berada di daerah lain atau peringkat dibawahnya. Tapi hal-hal itu menjadi masalah umum dan mudah dilewati. Biasanya kalau sudah lebih dari 2-3 bulan sudah mulai nyaman kok. Malahan gak mau balik ke rumah. hehe
ADVERTISEMENTS
5. Siapkan Alternatif
Tapi kalian harus tau dan setuju bahwa semua BELUM TENTU sesuai rencana. Oleh karenanya, kalian harus siap dengan pilihan lain. Yang tetap kalian minati atau dengan kata lain merupakan pilihan yang levelnya dibawah pilihan utama. Bisa beda universitasnya ke lebih ringan persaingannya ataupun jurusannya namun tetap yang penting sesuai minat dan kemampuan.
Contoh : “aku ingin ke SBM-ITB tapi saingannya temenku yang juara olimpiade, kalau gitu aku ke Manajemen-UNDIP. Denger-denger banyak kakak kelas yang diterima disitu dan berprestasi”.
Yang perlu digaris bawahi, kalian harus siap dengan hal yang sesungguhnya akan terjadi! Ada kalanya kamu gak terpaku pada satu pilihan, karena masih banyak pilihan lain yang bisa saja lebih menguntungkan. Tapi jika kamu orang yang berani mengambil risiko atau malah orang nekat maka ada satu kata untukmu, yaitu SEMANGAT ! Kamu orang yang luar biasa. hehe
ADVERTISEMENTS
6. Yakinkan Orang Tua dan Orang Sekitar
Dan setelah punya pilihan, maka ini langkah bagi beberapa anak cukup sulit dilewati. Negosiasi dengan ortumu. Bagi kalian yang punya ortu yang bisa mengerti dan tidak ngotot pasti lebih mudah. Tapi ada juga ortu yang melihat jurusan hanya karena gengsi, mendengar kata orang, dan ikut-ikutan.
“kamu besok kuliah ambil Hukum aja ya, bapakmu kan hakim. Gak usah ambil keguruan. Gengsi lah, gaji guru dibanding hakim terpaut jauh.
“Liat mas A, sekarang di kedokteran. Kamu bener mau masuk DKV. Gak malu? Apa malah sengaja bikin malu keluarga?”
Nah barusan itu contoh ucapan ortu yang kurang edukasi. Tugas kalian apa? Menjelaskan. Kalau kalian sudah yakin dan paham maka gak ada kesulitan untuk menjelaskan ke mereka. Kalian bisa memberikan contoh baik dari jurusanmu atau contoh yang berlawanan dari apa yang dibanggakkan ortumu. Intinya, kita disini menekankan bahwa jurusan dan pekerjaan punya plus minus, orang itu beda-beda, jalannya pun masing-masing. Yang penting kita cocok dan mampu menguasainya. Kalau kamu menjelaskan dengan cerdas. Ortumu pasti yakin kalau kamu sudah paham betul dan pasti siap mendukung kemauan anaknya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Soory mau tanya di perkuliahan ini ada apa aja ?
Maksudnya perkuliahan apa?