Buat kalian para penggiat konservasi burung, pastinya sudah tahu ‘kan jenis burung apa saja yang dilindungi di Indonesia. Nah, kali ini saya akan mencoba berbagi pengetahuan mengenai jenis-jenis burung apa saja sih yang termasuk kategori hewan dilindungi. Tujuannya sederhana, jika suatu hari nanti kalian melihat burung-burung ini di jalan, di pasar, atau mungkin di sekitar lingkungan kalian ada orang yang sengaja menyalahgunakan burung tersebut, setidaknya kita dapat menegurnya. Demi keberlangsungan kekayaan hayati bumi kita yang makin sedikit ini. Sebab seiring berkembangnya zaman, banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya sendiri.
Jadi, berikut ini adalah jenis-jenisnya:
1. Cekakak Sungai
Cekakak sungai atau Todirhamphus chloris adalah salah satu jenis burung yang hidupnya banyak dihabiskan di air. Dari bentuk paruhnya bisa dilihat sang burung memiliki paruh yang lebar dan cukup panjang disesuaikan dengan jenis makanannya, yakni ikan. Tetapi burung ini juga memakan serangga dalam kehidupannya. Penyebaran burung ini biasanya ada di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Burung yang berwarna biru dan putih di bagian perutnya ini termasuk jenis yang Least Concern atau dilindungi. Dengan jumlahnya yang mulai sedikit, banyak orang yang menangkapnya untuk dijadikan peliharaan. Kebanyakan, alasan mereka memelihara burung ini adalah karena kecantikan warnanya.
2. Jalak Cina
Jalak Cina adalah salah satu jenis burung raptor di Indonesia. Burung ini biasanya suka bermigrasi dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Status perlindungannya adalah Least Concern.
Nah, burung ini sebenarnya jumlahnya banyak tetapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama dalam hal perlindungannya. Terbukti banyak yang diperjualbelikan di pasar-pasar hewan. Sekilas jika dilihat dengan mata telanjang, burung ini dari kejauhan mirip dengan kutilang, tetapi berbeda pada warna paruh dan bagian perutnya.
3. Elang Bondol
Elang Bondol atau Haliastur indus adalah salah satu burung yang paling digemari. Dengan bentuknya yang gagah serta kepakan sayap yang kuat, burung ini banyak ditangkap untuk dipelihara oleh sebagian orang. Status konservasi termasuk status burung yang dilindungi tetapi berisiko rendah untuk punah karena jumlahnya masih banyak di Indonesia. Terutama di wilayah yang topografinya berupa pegunungan, perbukitan atau dataran hijau.
Seperti layaknya famili Accipitridae atau elang-elangan, burung ini suka memakan daging. Tetapi meskipun termasuk burung pemakan daging, Elang Bondol tergolong pemangsa yang tidak begitu aktif. Biasanya burung ini akan terbang mengincar mangsa dan melihat kelemahannya dulu baru kemudian memangsanya.
4. Cangak Abu
Cangak Abu atau Ardea cinerea merupakan salah satu burung pemakan ikan yang bisa ditemukan di wilayah perairan. Dengan ukuran tubuh yang cukup tinggi sekitar 50 cm, burung ini mampu terbang dengan kepakan sayap yang berat. Ketika menunggu mangsanya, burung ini akan mengangkat satu kakinya, baru kemudian menangkap ikan, lalu memakannya dengan paruhnya yang cukup panjang. Kemudian, saat beristirahat, burung ini akan bertengger di dahan pohon. Burung ini biasa diburu karena dagingnya yang bisa dijadikan bahan konsumsi.
Status konservasi burung ini juga termasuk burung yang dilindungi.
5. Burung Hantu
Setidaknya ada 54 jenis burung hantu di Indonesia dengan warna dan bentuk hidup yang berbeda-beda. Jenis burung ini biasanya bersarang, dan mencari makan di sekitarnya lalu kembali lagi ke sarangnya.
Burung nokturnal ini biasa mengonsumsi serangga, dan dikatakan termasuk hewan nokturnal sebab mereka aktif di malam hari. Salah satu jenis yang hampir punah yakni Ninox burhani (Punggok Togian) yang ada di Sulawesi Tengah.
Burung hantu biasanya banyak diburu karena keunikan matanya serta corak warna yang menarik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Mbaknya pasti anak biologi ya?