Biar Enggak Dighosting, Pakai 6 Cara Ini untuk Menolaknya!

Sekarang kau hilang, tanpa ancang-ancang

Buat aku kecewa

Hobimu beri harapan palsu

Aku tersadar itu – Yura Yunita, Hobi – Ghosting

Siapa yang ingin kalau kita ditinggalkan begitu saja? Tanpa alasan yang jelas, tanpa kabar yang kabur dan tanpa adanya komunikasi dahulu sebelum lantas pergi. Sikapnya sudah mulai berubah tidak seperti dahulu lagi. Di awal-awal kamu sering banget dekat dengannya, selalu menanyakan kabarnya dan selalu memberikan kejelasan. Tapi semakin kesini sikapmu semakin dingin. Kamu mulai hilang tanpa pamit, pergi tanpa permisi. Seakan kamu enyahkan aku begitu saja.

Segala media komunikasi yang kamu punya, semuanya kamu retas. Kamu putuskan secara sepihak tanpa ucap sepatah kata pun darimu. Hubungan yang awalnya manis tanpa ada cekcok disana-sini. Makin kesini kamu merasakan adanya chemistry yang tidak cocok. Hubungan yang kita jalani berdua rasa-rasanya sudah tiada guna. Dihadapanmu aku merasa tidak berguna. Di matamu diriku merasa tidak dihargai karena sudah tertutupi oleh manisnya janji-janji.

Terkadang dalam hubungan percintaan selalu saja hal-hal yang menyebalkan kayak gini. Yang dulunya sering chattingan sampai nggak kenal waktu, sering ngasih kabar, selalu over protektif kalau pulangnya kemaleman, gaboleh ini gaboleh gitu. Eh tau-tau hilang tanpa jejak, alasannya pun enggak tau kekmana. Banyak tanya yang bergejolak dalam diri. Apa ada dengannya kini. Sakitnya bukan main. Hati ingin kamu tapi kamu sepertinya tidak ingin aku. Gelagatmu sudah kuduga.

Kalau kamu memang susah buat berkata jujur, paling tidak berikan aku kesempatan untuk mengenalimu isyarat. Aku sudah tahu semuanya segala tipu daya dan gelagatmu. Ada apa dengan kamu? Sulitkah hanya bilang aku tidak cocok denganmu. Susah banget mendem sampai kamu nggak berani bilang. Ngapain capek-capek kamu pendam. Hatiku ini bukan kacang tanah yang kebusukannya kamu pendam dan benamkan di dalam relung. Bisakah kamu terbuka? Apa kamu takut kalau berbicara jujur? Takut kenapa?

Alasan pelaku melakukan ghosting banyak penyebabnya. Ibarat bagikan asap kalau tidak ada api. Yang paling banyak ditemui adalah kurangnya kemampuan untuk mengungkapkan rasa ketidaknyamanan yang sedang dirasakan. Memang dalam sebuah hubungan tentunya tidak selalu nyaman-nyaman saja. Terkadang ada lika-likunya, banyak jalan terjalnya dan selalu banyak tidak cocoknya. Sehingga jalan terbaik adalah lebih memilih untuk menghindar dari hubungan.

Terlepas apapun motifnya dan gelagatnya, ghosting sebenarnya tidak dibenarkan. Selain karena hilangnya kabar tanpa adanya kepastian juga membuat seseorang merasa mendapatkan tekanan yang luar biasa. Disinilah kamu mulai untuk ambil tindakan. Daripada ghosting mending kamu mulai belajar untuk menolaknya secara halus. Naluri dan feeling tidak akan pernah salah. Maka inilah 6 cara yang bisa kamu lakukan untuk menolaknya secara perlahan daripada berujung ghosting. Meskipun menyakitkan tapi kamu bisa lebih berani untuk menanyakan kejelasannya sejelas-jelasnya.

ADVERTISEMENTS

1. Terima kasih untuk ajakan makan malamnya hari ini

Photo by Andie Venzl from Pexels

Photo by Andie Venzl from Pexels via https://www.pexels.com

Berbicara penolakan di kalimat pertama sepertinya kurang lengkap rasanya kalau tidak ada twist. Memang bentuk penolakan yang pertama ini lebih ke seseorang mengajak kencan dengan pasangannya. Sampai di suatu ketika, saat makan malam inilah adalah saat yang tepat untuk bilang. Cuma kalimat ini bisa diganti dengan terima kasih untuk ajakan makan malamnya hari ini. Sepertinya next time aku kurang cocok untuk diajak kencan. Di sini si pasangannya sudah mulai mengajukan keberatan pada si cowok yang mengajaknya kencan.

Meskipun secara tersirat, si doi memiliki pembawaan yang garing, hambar dan kurang bisa membawa suasana. Tetapi setidaknya dengan adanya penolakan ini maka dia kedepannya sudah tidak tertarik lagi untuk kencan selanjutnya. Daripada memang nantinya ilang-ilangan tanpa ada kabar yang kabur dan tidak jelas juntrungannya, lebih baik mengatakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kalaupun memang ada kencan selanjutnya, kalau bisa diganti dengan jalan-jalan atau ngobrol deeptalk empat mata dengan pasangan.

ADVERTISEMENTS

2. Rasa-rasanya kita lebih cocok buat jalan-jalan daripada ngedate

Photo by Sergey Torbik from Pexels

Photo by Sergey Torbik from Pexels via https://www.pexels.com

Namanya pasangan itu harus serasi, senada, seiya dan sekata. Di sini aku tahu kamu berat untuk meninggalkan dia yang sudah mencurahkan perhatiannya kepadamu. Aku tahu kamu sudah mulai merasa bahwa kita sudah tidak ada chemistry atau kecocokan. Aku paham juga bahwa susah dan berat ketika kamu sendiri kehilangan dia sebagai sosok yang selalu menemanimu kapanpun. Ketika salah satu berkata kita lebih cocok atau aku enggak cocok loh kalau A mending B berarti sebisa mungkin salah satu dari kita mengalah. Sudah dewasa bukan berarti harus menuruti segala pintanya juga, tetapi apa salahnya kalau dia turuti jadinya dia enggak keberatan di kemudian hari.

Lagi-lagi ini masalah sepele. Menjalin hubungan itu juga saling terkoneksi dan butuh kenyamanan. Yang mana yang sekiranya membuat kamu nyaman, it’s OK. Ayo sama-sama direalisasikan. Jangan mintanya ini itu tapi susah buat ngeiyain. Makanya itu benar juga terkadang kita itu butuh didengar bukan hanya dituruti aja. Sepele bagi dia bisa jadi kegelisahan yang dia rasakan di kemudian hari. Mungkin dia lebih suka jalan-jalan daripada ngedate, oke nggak ada masalah. Mungkin bisa jadi dia ingin suasana baru daripada biasanya. Ngedate engga harus serius-serius amat yang penting sama-sama enak.

ADVERTISEMENTS

3. Aku senang bisa kenal dengan kamu lebih jauh. Namun, sayangnya kita punya persepsi yang berbeda

Photo by Vera Arsic from Pexels

Photo by Vera Arsic from Pexels via https://www.pexels.com

Setiap manusia tidak ada yang sempurna. Tiap manusia punya perasaan dan memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya. Tidak ada yang melarang bagi siapapun untuk bilang. Disini bentuk penolakan yang ketiga mengindikasikan pada kita sudah kenalan dan berhubungan jauh lebih lama. Terus di suatu waktu, kita bilang kalau sepertinya pandangan kita beda. Persepsi kita beda. Menyatukan dua hati dan pikiran pada perjalanannya tidak semudah yang dibayangkan.

Orang boleh bilang, loh si A dan B kan udah kenalan lama kok bisa udahan begitu aja. Memang namanya hubungan terkadang ada kata terikat dan ada kata tidak sepakat. Disinilah bentuk penolakan yang ketiga keluar karena ketika kita sudah memutuskan untuk stop dan udahan maka ada something missing yaitu perselisihan. Kita datang dengan baik-baik maka kita juga menolaknya dengan baik-baik pula. Siapa sih yang tidak ingin hubungan itu selalu harmonis dan lengket terus. Pasti itu yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Namun apa daya, lebih baik kita speak up dan sudahi ini semua lebih cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.

ADVERTISEMENTS

4. Mungkin sementara waktu ini bukanlah waktu yang tepat. Mari kita sembuhkan dulu luka batin ini

Photo by Pavel Danilyuk from Pexels

Photo by Pavel Danilyuk from Pexels via https://www.pexels.com

Bentuk penolakan keempat lebih kepada salah satu diantara kamu atau dia masih belum ngeh. Maksudnya ketika kamu mulai membangun hubungan yang baru maka kesiapan dan persiapan amat sangat dibutuhkan. Mungkin kamu masih teringat akan luka lama. Saat kamu mulai kembali maka luka batin ini benar-benar tercabik. Nah, dari sini terlontar bentuk penolakan pada poin keempat. Disini kamu bisa terus terang untuk mengatakannya

Saat kamu mulai berbicara empat mata dengan pasangan, kamu sudah mencium bau-bau kecurigaan. Ketika kamu masih belum bisa move on dengan cinta lama maka memori ini tidak bisa sepenuhnya kamu bohongi. Maka dari itu, mari kita sama-sama sembuhkan luka batin ini bersama-sama. Jangan ada yang saling menyalahkan dalam sebuah hubungan. Jangan ada yang memulai percikan sebelum akhirnya ada pelerainya. Mari sama-sama berkaca diri sebelum menjalankan hubungan yang baru.

ADVERTISEMENTS

5. Sepertinya kita lebih asyik menjadi teman biasa dibandingkan teman hidup

Photo by Arina Krasnikova from Pexels

Photo by Arina Krasnikova from Pexels via https://www.pexels.com

Bentuk penolakan kelima lebih merujuk kepada memang sedari awal kita itu menganggapnya sebagai teman. Bukan berarti kita bersama untuk menjalin sebuah hubungan. Disinilah ketidaktertarikan kamu mulai menyeruak karena ketika dia bilang mau enggak kita jalin hubungan ini bersama-sama? Dari sinilah penolakan itu muncul. Banyak memang bentuk penolakan seperti ini terjadi. Padahal kamu mengira sosok yang kamu idam-idamkan untuk mengobrol bareng, makan bareng, nyaman buat diajak curhat yang selama ini kamu anggap asyik-asyik aja.

Tanpa sadar mungkin kamu terlalu over-confidence dan merasa kalau dia memang benar-benar suka untuk mendekatimu. Segala kelebihan yang dia tidak punya, kamu punya. Kecantikannya enggak ada yang terkalahkan, kamu ada. Tetapi kalau memang dia jadinya tidak ingin dan memang bukan kamu sebagai teman hidupnya, bisa apa? Mungkin banyak pria yang awalnya klepek-klepek dan jatuh hati padamu. Auramu, kharismamu membuat cowok-cowok tergila-gila denganmu. Tapi nyatanya ketika kamu diajak serius untuk memulai pembicaraan yang serius soal hubungan ataupun percintaan, eh kamunya malah enggak nyambung diajak ngobrol. Siapa tahu ini alasannya yang bisa jadi bibit-bibit ghosting.

ADVERTISEMENTS

6. Sorry to say, sepertinya kita tidak bisa lanjut

Photo by Keira Burton from Pexels

Photo by Keira Burton from Pexels via https://www.pexels.com

Segala bentuk penolakan diatas memang tidak ada kalimat yang benar-benar baik. Semuanya sakit dan tidak ada cara lain selain bentuk penolakan tadi. Rasanya akan jauh lebih baik kalau memang diakhiri dengan baik-baik juga. Salahnya pelaku ghosting disini adalah mereka menutup tanpa ada pihak yang tahu apa alasan dan sebabnya. Tanpa adanya kejelasan yang jelas dan kabar yang kabur membuat gelisah si penunggu kabar. Kalau misalnya diakhiri dengan komunikasi yang baik dan bentuk penolakan yang halus pastinya akan jauh lebih baik. Daripada menghilang tanpa kabar secara tiba-tiba tanpa ada rencana sungguh rasanya tidak dihargai

Meskipun kamu sudah menggunakan berbagai macam bentuk penolakan tadi. Dengan kalimat yang halus dan memang berniat untuk menghindari pergolakan batin tidak apa-apa. Memang pasti ada kemungkinan-kemungkinan yang muncul ketika seseorang akan meresponsnya dengan respons yang negatif. Selain kamu telah menyiapkan kata-kata sebagai bentuk penolakan tadi. Maka kamu juga harus persiapkan segala kemungkinan terburuk yang bakal terjadi. Tapi satu hal yang patut kamu tandai adalah kejujuran itu yang paling utama. Dimana-mana kejujuran itu menyakitkan tapi tidak masalah selama itu benar alias ugly truth. Daripada diselimuti dengan manisnya kebohongan alias sugar coat lies.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci