Bicara tentang #BertepukSebelahTangan tidak melulu tentang cinta atau perasaan yang tidak berbalas. Tapi, juga harapan yang tidak kunjung jadi nyata, seperti halnya dengan keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang hingga kini sulitnya bukan main.
Sudah daftar pekerjaan ke sana-sini, melewati sesi wawancara yang mendebarkan, tapi sayangnya tidak kunjung berjodoh dengan perusahaan manapun juga. Duh, definisi sakit tapi tidak berdarah yang sesungguhnya ini mungkin akan kamu rasakan. Tidak apa-apa, gagal bukan dosa, justru kamu akan jadi dewasa setelahnya.
ADVERTISEMENTS
1. Melihat teman-teman sudah sibuk setiap hari, kamu mulai merasa iri
Setelah lulus kuliah, media sosialmu mulai dipenuhi dengan postingan teman-teman yang berfoto di lingkungan kerja mereka, tentang status-status yang menceritakan kegiatan mereka selama bekerja, keluh dan kesah menghadapi bos yang kerap menjengkelkan bagi teman-temanmu, dan tentu saja membuat kamu merasa iri.
Tenang, nanti kamu akan merasakan menjadi mereka, sibuk dengan pekerjaan sampai lupa waktu. Kamu hanya perlu menunggu giliran, nanti pasti kamu juga merasakan buah manis dari segala usahamu.
ADVERTISEMENTS
2. Rasa kecewa yang menumpuk membuat rasa sedih tak berkesudahan, semangat pun mulai padam
Setiap memasukkan lamaran pekerjaan baru, rasanya seperti mendapatkan harapan baru pula. Namun begitu gagal untuk kesekian kali, rasa kecewa kian menumpuk pasti menambah luka.
Kecewa itu manusiawi kok, terlebih lagi kamu sudah menunggu-nunggu untuk mendapatkan kesempatan bekerja sejak lama. Hei, ayo bangkit lagi! Jaga api semangat kamu agar tetap berkobar sampai nanti kamu mendapatkan pekerjaan yang layak dan kamu inginkan.
ADVERTISEMENTS
3. Percayalah, kamu layak atas pekerjaan yang baik, meski diawal rasa percaya diri sempat kandas
Melamar pekerjaan berulang kali dan berulang kali juga kamu selalu gagal bersaing dengan orang lain, pasti akan menyusutkan rasa percaya diri yang ada pada diri.
Kemudian terselip pikiran-pikiran ‘sepertinya aku memang bukan orang yang layak’, ‘aku memang bodoh’, ‘aku selalu kalah dari orang lain’ dan masih banyak kalimat bernada pesimis yang keluar dari mulutmu pasca gagal mendapatkan pekerjaan kesekian kali.
Padahal, kegagalanmu tidak selalu karena kemampuanmu saja. Disaat kamu merasa di titik paling bawah seperti ini, kamu wajib selalu berpikir positif dan belajar mencintai dirimu sendiri lebih daripada sebelumnya, sebab kekuatan terbesarmu ada dalam diri.
ADVERTISEMENTS
4. Pada puncaknya, kamu merasa ingin benar-benar menyerah. Sejatinya, kamu hanya perlu lebih bersabar
‘Aku menyerah… Aku lelah…’
‘Aku menyerah… Aku lelah…’
Di puncak segala kegagalan yang kamu rasakan, pasti akan muncul rasa lelah dan ingin menyerah. Tidak lagi memiliki keinginan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan cita-cita, sebab kecewa, iri, dan rasa percaya diri yang perlahan hilang dari dalam dirimu benar-benar membuat kamu nyaris kehabisan rasa sabar.
Tapi, bukankah sabar itu tidak ada batasnya? Kamu masih punya stok sabar yang panjang untuk terus berusaha bahkan sampai tua. Yakin kamu mau menyerah begitu saja?
ADVERTISEMENTS
5. Seiring berjalannya waktu kamu akan belajar, bahwa jalan hidup tiap orang tak selalu sama
Melihat teman-teman banyak yang sudah bekerja atau merintis usaha, lantas kamu membandingkan dengan dirimu yang masih disitu-situ saja, tentu tidak membuat nyaman. Hei, kamu perlu memahami bahwa ukuran sukses seorang tidak sama. Teman-teman memang sudah bekerja terlebih dahulu, tapi bukan berarti kamu kalah atau mereka lebih sukses daripada kamu. Setiap orang memiliki jalan dan kesulitannya masing-masing, hanya saja mereka yang kamu pandang ‘sudah hidup nyaman’ ini tidak menampakkannya kepada orang lain atas kesulitannya.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu sudah berjalan sejauh ini, terus berdoa dan berupaya untuk masa depanmu sendiri
Percaya deh, Tuhan Maha Adil! Akan selalu ada pelangi setelah hujan deras di hampir setiap hari kamu melangkah, akan segera kamu temui matahari setelah lama mendung menggelanyut di kehidupan kamu, aka nada kehidupan baik untuk kamu yang tidak pernah lelah berusaha.
Ingat, kamu sudah berjalan sejauh ini, kamu hanya perlu berusaha lebih keras lagi dan berdoa lebih tulus setiap hari untuk mempermudah bertemu mimpi.
Sulit memang #BertepukSebelahTangan dengan pekerjaan, sakitnya lebih pedih ketimbang bertepuk sebelah tangan dengan perasaan, sebab ini mempengaruhi masa depan. Walau berat, kamu harus terus yakin untuk melangkah. Kamu di masa depan, sangat berhak bahagia.