Karena teman adalah salah satu anugerah terbaik yang Tuhan berikan. Tempat berbagi tawa dan airmata. Meski terkadang teman datang silih berganti, menjelajah ingatan masa lalu selalu mampu memberikan kehangatan tersendiri.
Setiap kenangan yang dialami akan melekat di hati dan teringat dalam memori. Meski kini kesibukan membuat kita tak lagi bisa selalu bertatap muka, seiring untaian doa semoga para malaikat mengamini mimpi-mimpi yang dulu sempat kita rangkai bersama.
Kebetulan bertemu di jurusan dan kelas yang sama. Tinggal di kos yang agak berdekatan. Setiap hari menjadi alarm yang setia membangunkan di pagi hari. Berangkat kuliah dengan penuh semangat dan harapan. Seringkali tidak terpisahkan, ketika kuliah memilih tempat duduk yang bersebelahan. Saat pulang kuliah adalah saat yang paling menyenangkan.
<>2. Si Pintar yang Tidak Pelit Berbagi Pengetahuan>Tidak semua orang bisa langsung memahami pelajaran. Saat itulah teman yang sudah paham bisa diandalkan. Dia tidak segan untuk menjelaskan kembali apa yang sudah diterangkan dan meminjamkan tugas yang sudah dia kerjakan. Asal tidak bertanya jawaban saat ujian, dia akan dengan senang hati menjelaskan kembali pelajaran yang belum dimengerti.
<>3. Teman yang Suka Berbagi Makanan Gratis>"Kamu ditanyain Mama, disuruh main ke rumah!"
Kalimat yang selalu ditunggu-tunggu ketika menjadi anak kosan. Sudah terlalu lama tidak pulang, merindukan makanan buatan ibu di kampung halaman. Di tengah keputusasaan, temanmu yang setiap hari bisa pulang dengan senang hati menampung para perantau yang sedang kelaparan. Apalagi jika uang kiriman tak kunjung datang, tawaran makan gratis menjadi sebuah pencerahan.
<>4. Si Hobi Kuliner>Anak kos akan sangat terbiasa dengan makanan yang minim variasi (bisa disiati dengan mi instan berbagai varian rasa). Beruntung jika ada teman yang siap mengantar dan menjemput kapan saja serta mengajakmu membeli menu yang berbeda.
Mengunjungi tempat-tempat makan baru yang menyediakan banyak pilihan. Tidak perlu mahal yang penting enak dan mengenyangkan. Tanpa memikirkan berat badan, kamu hanya perlu menikmati setiap suapan.
<>5. Si Hobi Masak>Teman yang punya kegemaran bangun pagi. Saat yang lain masih sibuk di alam mimpi, dia sudah berkutat dengan wajan dan panci. Saat akan berangkat kuliah, makanan sudah siap tersaji.
Hari libur biasa digunakan untuk melakukan eksperimen bersama. Dengan skill seadanya mencoba memasak makanan istimewa. Tidak masalah meracik bumbu seenaknya karena nantinya resiko ditanggung bersama.
<>6. Si Hobi Curhat>Teman yang satu ini memiliki kegemaran menceritakan semua hal yang dia alami bahkan untuk hal-hal yang kita anggap tidak berarti. Biasanya tidak mengenal waktu dan tempat ketika ingin bercerita. Tidak perlu terburu-buru merasa kesal karena itu berarti dia menaruh sepenuh kepercayaan.
<>7. Si Pendengar yang baik>Ketika kita ingin bercerita tentang banyak hal, teman jenis ini adalah yang ingin ditemukan. Dia tidak akan banyak berkomentar dengan kalimat panjang lebar.
Lebih banyak menanggapi dengan bahasa tubuh, semisal tertawa saat kamu tertawa. Entah dia benar-benar paham tentang jalan cerita atau hanya berpura-pura menyimak untuk membuat kita bahagia. Itu tidak menjadi masalah yang berarti karena kamu tidak butuh saran apalagi penghakiman, yang kamu butuhkan hanya seseorang yang terlihat mendengarkan.
Banyak bertanya dan ketika dijawab akan berbuntut panjang tak ada habisnya. Dia bermaksud peduli tapi terkadang terasa menyebalkan karena terlalu dipaksakan.
Mungkin dia belum mengerti atau pura-pura tidak mengerti bahwa ada beberapa hal yang lebih baik disimpan sendiri terlebih dahulu sebelum buru-buru dibagi. Ketika saatnya tiba, kita akan bercerita padanya tanpa perlu ditanya.
Selalu punya topik terkini untuk dibicarakan. Mulai dari teman dekat hingga orang tak dikenal jadi bahan obrolan. Punya tehnik khusus bercerita yang sukses membuat orang penasaran. Hidup akan terasa sepi tanpa teman jenis ini meski sebenarnya tidak baik untuk kesehatan pikiran dan hati.
<>10. Teman Pejuang Skripsi>Perjuangan setengah hidup saat kuliah. Mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan uang, Memelihara belasan kelinci di lantai empat gedung fakultas. Setiap hari membelikan makanan dan seminggu sekali membersihkan kandang. Naik turun tangga setiap kali akan mengambil sampel darah. Uji nyali memberi makan kelinci tengah malam karena takut mereka kelaparan. Berjuang berdua tanpa lelah.
Saat beban terasa semakin berat, teman-teman yang sudah lebih dulu menyelesaikan skripsinya datang untuk memberikan bantuan. Bermalam di laboratoriumpun seringkali dilakukan. Begadang semalaman, makan sahur seadanya tanpa ada keluhan. Hingga semua penderitaan berakhir bahagia, kita menyandang gelar yang sama di waktu yang tidak berbeda.
<>11. Si Butuh Piknik>Lima hari berkutat dengan mata kuliah, dua hari libur rasanya tidak akan pernah cukup. Hari libur juga seringkali digunakan untuk mengerjakan tugas, istirahat, atau pulang kampung bagi para perantau. Di rumah kadang juga tidak merasa tenang karena tugas masih saja menghantui.
Liburan? Jangan ditanya, dibayangkan saja sudah sangat bahagia. Liburan yang sudah direncanakan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kadang terabaikan. Semua hanya tinggal cerita. Berbeda jika hanya direncanakan hari ini dan langsung dieksekusi esok hari.
Bermodal keinginan dan kenekatan jadilah berlibur tanpa banyak rencana. Tak peduli apa yang akan terjadi yang penting harus tetap pergi. Tanpa disadari kita menggunakan baju dengan warna senada. Bahagia menjadi begitu sederhana, saat melihat wajah seorang teman terpana melihat jerapah dan dengan polosnya berkata:
"Ternyata leher jerapah benar-benar panjang yaa?!"
Atau melihat si Arab yang begitu bahagia ketika mengunggang unta, mungkin dia sangat merindukan kampung halamannya.
<>12. Teman Menonton Film dan Drama>Menyenangkan jika punya teman yang punya hobi mendownload film atau drama. Dapat hiburan gratis tanpa perlu bersusah payah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa menonton di bioskop akan memberikan sensasi berbeda, tapi menonton film gratisan tak kalah menyenangkan jika dilakukan bersama teman-teman. Bisa puas menangis atau tertawa tanpa perlu merasa sungkan. Apalagi jika menonton drama dengan episode puluhan, tanpa terasa belasan jam terlewatkan.
Jika sedang tidak ingin nonton yang gratisan, menonton film di bioskop jadi pilihan. Karena belum berpengalaman, melancong dan mencoba menonton di banyak tempat perlu dilakukan. Terik matahari tidak jadi masalah. Perjuangan demi bisa menonton film kesukaan di bioskop yang paling nyaman.
<>13. Teman Penasihat Keuangan>Berbelanja sudah menjadi kebutuhan pokok sekaligus hiburan. Saat sedang asyik berbelanja maka kita tidak akan segan untuk menghabiskan banyak uang. Tapi setelah keasyikan itu berakhir, maka kita akan sadar bahwa sudah terjadi pembobolan tabungan besar-besaran.
Semakin panik saat menyadari bahwa barang yang seharusnya dibutuhkan malah tidak terbeli. Teman yang memiliki insting berhemat tingkat tinggi menjadi pilihan saat kamu ingin acara belanjamu tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan.
<>14. Si Pembajak MedSos>Waspada jika meninggalkan handphone atau laptop tergeletak tanpa pengamanan. Tangan-tangan jahil banyak berkeliaran. Selain rawan pencurian, benda-benda ini bisa jadi sarana terjadinya pembajakan.
Mulai dari menulis kalimat memalukan sampai kalimat sapaan pada mantan yang mungkin bisa membuat para pejuang perasaan akan semakin sulit move on untuk satu tahun ke depan. Si pelaku akan tertawa penuh kepuasan tanpa mempedulikan akibat mengerikan yang telah dia timbulkan.
<>15. Teman yang Hobi Ngaret>Budaya yang semakin sulit untuk dibenahi. Mending kalau ngaretnya ibarat kita waktu Surabaya dia waktu Jakarta. Tapi yang sering terjadi waktu dia waktu New York sana. New York nya ala Rangga pula, yang satu purnama sama dengan 12 tahun.
Jadi jika janjian hari ini mungkin dia datang lusa. Bisa dibayangkan bagaimana kesalnya ketika harus menunggunya. Tapi selalu ada kata maaf atas kekhilafannya.
<>16. Teman Karaoke>Bermodal suara pas-pasan asal senang. Entah bisa disebut nyanyian atau teriakan. Tapi ada juga teman yang suaranya lumayan. Menghayati setiap bait lagu pertanda meluapkan perasaan. Tanpa perlu banyak bicara sebuah lagu mampu menjabarkan banyak cerita. Namun terkadang lagu yang terdengar bahagia hanya sebagai topeng untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.
<>17. Si Model Pemotretan>"Sebuah foto mampu menjadikan waktu yang sesaat menjadi selamanya"
Karena ingatan bisa meredup, butuh stimulan untuk bisa membuatnya kembali menyala. Teman yang suka eksis tak akan lupa untuk mengabadikan setiap peristiwa. Memilih tempat dan posisi yang membuatnya bisa terlihat sempurna. Menghapus foto yang menurutnya memperlihatkan cela dirinya. Tak kan pernah melewatkan momen istimewa. Seringkali bukan untuk diunggah ke media sosial namun hanya untuk konsumsi sendiri.
<>18. Si Korban pem-bully-an>Dia selalu ramai dibicarakan untuk dijadikan topik bully-an. Apa yang dia lakukan dan apa yang dia ucapkan seringkali menjadi bumerang. Ketika peristiwa itu terjadi dia hanya akan tersenyum penuh arti. Tidak banyak komentar atau pembelaan diri.
Kadang kita seringkali tidak menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan yang sama. Sama-sama ingin dimengerti. Mungkin hanya bermaksud bercanda, tapi ada hal yang terlalu sensitif dan privasi yang tidak layak untuk dijadikan bahan olokan di tempat umum. Meski wajahnya tersenyum dibaliknya ada hati yang tersakiti.
<>19. Teman yang Rela Membatalkan Liburan >Ketika liburan sudah direncanakan berhari-hari, ketika tiket sudah di tangan, ketika sudah menyiapkan berbagai kebutuhan, ketika keberangkatan hanya tinggal menghitung jam, datanglah kabar yang mengejutkan dari salah seorang teman. Hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan tanpa pikir panjang membatalkan liburan. Bergegas menuju ke tempat yang bersangkutan.
Kita siap mendengarkan atau hanya sekedar membawakan makanan jika lidahnya masih kelu untuk bercerita. Apalah artinya liburan jika harus meninggalkan teman yang sedang menderita. Jika kita sudah bisa tertawa bersama, kita bisa kembali berencana.
<>20. Teman yang Mengikuti Kemauanmu tanpa Banyak Bertanya>"Gak ada lo gak rame!!!!!"
Ketika logika terabaikan, yang kamu butuhkan hanya mengikuti kata hati. Ketika banyak orang yang berusaha memberikan nasehat panjang lebar, kamu sudah tak lagi ingin peduli. Kamu hanya butuh seseorang yang bisa menemani dan memahami.
Dia akan memenuhi permintaanmu tanpa banyak bertanya. Mengantarmu ke tempat manapun yang ingin kamu datangi. Dia akan mengikuti semua kegilaanmu hingga kamu merasa lelah yang akhirnya memaksamu untuk kembali pada logika.
<>21. Teman yang Terasa Pedas di Luar>Terkadang kita merasa tersakiti jika seorang teman berkomentar pedas yang sayangnya apa yang dia ucapakan seringkali benar. Caranya yang blak-blakan terasa menyakitkan. Dia hanya berusaha mengungkapkan kejujuran daripada sibuk bergunjing di belakang. Seperti ungkapan salah seorang teman
<>22. Teman yang Menghargai Perbedaan>"Kami tidak suka menyakiti dari belakang, kami lebih suka berkata apa adanya daripada berbohong dan bermanis-manis ria. Seakan lebih baik tidak bermulut daripada harus membohongi kawan sendiri. Kami lebih baik jujur tapi menyakitkan daripada melihatnya menangis karena disakiti orang yang biasa bermanis padanya."
Setiap perbedaan selalu bisa dijembatani yang kuncinya adalah saling menghormati. Ketika berkawan dengan orang yang berbeda keyakinan membuatmu belajar tentang banyak hal. Ketika akan berjalan-jalan dia mempersilahkan untuk menunaikan shalat terlebih dahulu jika waktu shalat telah tiba.
Ketika akan menonton dia memilih jam yang tidak berbenturan dengan waktu shalat. Ketika bulan puasa dia memilih untuk ikut menahan lapar dan hanya sesekali meneguk minuman. Ketika dikejar deadline dia dengan sabar menunggu hingga shalat tarawih berakhir kemudian bersama-sama melanjutkan pekerjaan.
Ketika tiba waktu sahur dia dengan sukarela mengantar membeli makanan dan ikut sahur bersama. Ketika hari kemenangan semakin dekat dia dengan sukacita mengantar dan memilihkan baju. Terkadang dia yang dengan polosnya bertanya:
"Lhooo kok si A gak shalat? kan udah adzan"
Pertanyaan sama yang selalu terlintas dalam pikiranku dan membuatku terlalu malu untuk memberikan jawaban karena dia lebih memahami kewajiban daripada orang yang memiliki kewajiban itu sendiri.
Sebaliknya ketika dia harus beribadah kita tidak akan mengusiknya. Memberikan kesempatan untuk menjalankan perintah agamanya.
<>23. Teman yang Mengingatkanmu pada Kebaikan>Meski jarang memberi kabar dia selalu ada ketika dibutuhkan. Dia yang tak lupa untuk menasehati dalam kebaikan. Mengingatmu dalam doa yang dipanjatkan. Memberi masukan tentang apa saja yang perlu diperbaiki. Salah satu anugerah yang Tuhan berikan agar ketika kamu kehilangan arah kamu mampu menemukan jalan untuk kembali.
<>24. Teman yang Terasa Dekat Meski Jarak Memisahkan>"Sahabat baik adalah orang yang tak pernah lupa untuk saling memberi nasehat terbaik.
Tidak untuk menggurui namun saling mengingatkan agar terus bisa berproses untuk memperbaiki diri.
Bersama-sam ameraih mimpi."
Kalian yang sudah entah dimana. Kalian yang sudah tenggelam dalam kesibukan untuk menggenggam cakrawala. Kalian yang masih terus belajar menjadi pribadi yang istimewa. Kalian yang dengan sabar menunggu kepastian dari sang Pemilik Hati tentang jodoh yang masih menjadi misteri. Atau jodoh yang sudah mulai terlihat tapi masih diperdebatkan, sibuk menimbang kekurangan dan kelebihan.
Semoga hidup kalian selalu diliputi keberkahan. Setiap kenangan tidak akan terganti, kelak kita akan menambah isi kotak memori dengan lebih banyak kenangan berarti. Ingatlah kawan, aku masih disini, berusaha menyempatkan waktu untuk berbagi. Menitipkan rindu lewat doa dari bisikan hati.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
nice artikel