Berkenalan dengan Rasa Takut

Nggak sembarangan, ternyata takut ada jenisnya. Kamu sering yang mana?

Rasa takut merupakan reaksi emosional alami manusia terhadap suatu bencana. Misalnya, diterjang ombak tsunami atau saat dihadapkan dengan kondisi yang tidak mengenakkan, bahkan ditertawakan banyak orang. Dapat dikatakan bahwa tubuh memberi reaksi untuk melawan atau melarikan diri saat dihadapkan dalam kondisi yang mengancam. 

Walaupun normal untuk merasa takut saat dihadapkan dengan tantangan baru, perasaan ini bisa menjadi hal yang menghambat kehidupan kita. Apalagi kalau kita tidak dapat mengalokasikannya dengan tepat. Ruth Soukup, seorang penulis asal Florida, bersama dengan beberapa psikolog melakukan survei terhadap 4.000 orang dewasa. Dari hasil survei tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa setiap manusia memiliki ketakutan yang berbeda-beda dalam hidup mereka, dan setidaknya terdapat 7 jenis ketakutan yang dapat menghambat hidup kita.  Tujuh jenis ketakutan itu kemudian dikenal dengan sebutan fear archetypes.

ADVERTISEMENTS

1. Takut Untuk Memulai

photo by pinterest

photo by pinterest via https://pin.it

Tipe ini, atau lebih sering kita sebut sebagai the procrastinator, merupakan tipe yang kerap kali merencanakan sesuatu, namun takut untuk melakukan tindakan. Mereka terlalu terfokus dengan hasil akhir dan mengharapkan kesempurnaan. Padahal  diperlukan tindakan besar untuk mencapai hal itu. Apabila hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan si individu akan terus berada di zona nyamannya tanpa mengalami hal-hal baru dan berkembang. Diperlukan keberanian yang kuat untuk memulai semua rencana yang sudah dibuat untuk bisa melewati ketakutan ini.

ADVERTISEMENTS

2. Takut Melakukan Kesalahan

Photo by Behance in Pinterest

Photo by Behance in Pinterest via https://pin.it

Orang dengan tipe ini sangat takut untuk melakukan kesalahan. Mereka berusaha sekeras mungkin untuk melakukan hal sesuai dengan aturan yang ada. Mereka terobsesi untuk selalu mengambil keputusan yang tepat. Jika hal ini terjadi terus-menerus tentunya akan membuat si individu tidak percaya diri dan ragu-ragu. Untuk mengatasinya, kita harus mampu menanamkan pemikiran bahwa tidak semua keputusan yang diambil selalu benar. Selalu ada kemungkinan untuk melakukan kesalahan, dan itu bukanlah hal yang besar. Kesalahan adalah hal yang wajar terjadi, asal kita mau belajar untuk memperbaikinya. Masalah yang datang sebenarnya membuat kita menjadi lebih kuat dan bijak.

ADVERTISEMENTS

3. Takut Mengecewakan Orang Lain

Photo by elsarhmdhn in Pinterest

Photo by elsarhmdhn in Pinterest via https://pin.it

Orang yang takut mengecewakan orang lain sering juga disebut dengan the people pleaser. Para people pleaser merasa sangat takut dihakimi dan paling khawatir untuk mengecewakan orang lain. Hal ini membuat mereka tidak memiliki batasan yang tegas untuk menolak permintaan orang lain. Mereka selalu membuat dirinya sendiri berada di prioritas terakhir. Satu-satunya yang merugi hanya dirinya sendiri. Untuk keluar dari rasa takut ini, kita harus lebih mencintai diri sendiri. Ingatkan diri Anda bahwa Anda layak diprioritaskan, sama seperti orang lain dalam hidup Anda.

ADVERTISEMENTS

4. Takut Akan Penolakan

Photo by fd8118 in Pinterest

Photo by fd8118 in Pinterest via https://pin.it

Orang yang memiliki arketipe ini biasanya akan terlihat sebagai individu yang tegar, namun di sisi lain merupakan individu yang rapuh. Mereka sangat takut terhadap penolakan yang dilakukan terhadap dirinya. Sehingga untuk meminimalisir rasa sakit, mereka akan lebih dulu melakukan penolakan pada orang lain. Walau sulit, namun diperlukan keberanian berupa percaya pada orang lain untuk keluar dari rasa takut akan penolakan. Tidak semua orang sama dengan apa yang kita pikirkan. Seringkali manusia hanya memikirkan keburukan dari suatu situasi tanpa mempertimbangkan manfaat di baliknya. Cobalah untuk menerima orang lain. Cobalah untuk menerima hal yang tidak berjalan baik. Dengan begitu, kita dapat lebih berpengalaman dalam menghadapi situasi terburuk.
 

ADVERTISEMENTS

5. Meragukan Diri Sendiri

Photo by behance in Pinterest

Photo by behance in Pinterest via https://pin.it

Dengan adanya ketakutan tipe ini, orang akan merasa tidak percaya akan kemampuannya sendiri. Mereka selalu merasa tidak cukup baik. Tipe ini seringkali bekerja terlalu keras untuk mengatasi rasa takutnya. Mereka berlatih sekeras mungkin agar dapat membuktikan kemampuan mereka. Cara yang efektif untuk keluar dari ketakutan ini adalah dengan belajar keluar dari zona nyaman dan mencoba untuk melihat hasil. Saat kita berlatih bersikap proaktif tentang hidup, kita akan dikejutkan dengan kemampuan-kemampuan yang kita miliki.
 

ADVERTISEMENTS

6. Takut Mengambil Tanggung Jawab

Richard Solomon Artist Representative in Pinterest

Richard Solomon Artist Representative in Pinterest via https://pin.it

Tipe ketakutan ini membuat individu takut untuk memutuskan pilihan atas hidupnya sendiri. Mereka juga tidak pede untuk melakukan hal-hal yang memerlukan tanggung jawab besar. Mereka akan terus menjadi pengikut, atau dalam artian lain bertindak pasif. Mereka bahkan akan membiarkan orang lain untuk membuat keputusan atas hidup mereka. Padahal, hal ini tidak efektif karena orang lain tidak selalu benar dan mempertimbangkan hal terbaik. Untuk mengatasinya, cobalah untuk membuat sendiri tujuan hidupmu. Dapat dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana. Setelahnya, cobalah untuk melaksanakannya. Hal ini akan membuat hidup lebih terencana dan jelas. Dan percayalah, akan ada kebanggaan tersendiri ketika kita bisa mencapai hal yang kita inginkan.

7. Takut Untuk Berjuang

Photo by вагіна in Pinterest

Photo by вагіна in Pinterest via https://pin.it

Tipe ini membuat individu tidak ingin melakukan perjuangan terhadap diri mereka sendiri. Penyebabnya seringkali karena trauma masa lalu. Mereka akan berhenti sebelum benar-benar melakukan sesuatu. Perlu diingat bahwa kesulitan tidak pernah hilang. Alih-alih melihatnya sebagai penghalang, sebaiknya kita melihatnya sebagai batu loncatan dalam memperoleh hasil yang lebih baik.

Jika berbicara tentang rasa takut tidak akan ada habisnya. Rasa takut akan terus ada, namun ketakutan akan berubah menjadi kekuatan tergantung pada cara kita mengatasinya. Oleh karena itu, stop untuk terus melarikan diri. Kita tidak akan bisa mengalahkan rasa takut, namun kita bisa memanfaatkannya. Rasa takut adalah kekuatan. Jadi, sudahkah kamu mengenal ketakutan terbesarmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa aktif Universitas Syah Kuala.