Bertambahnya usia, nyatanya membuat sebagian perempuan makin tertekan. Tuntutan sana-sini berseliweran, belum lagi ekspektasi yang datang dari orang-orang terdekat, sanak saudara bahkan keluarga untuk mencapai sesuatu dikarenakan faktor usia. Salah satunya tentang kapan menikah. Kadang, hal inilah yang membuat seorang perempuan tidak percaya diri dan cenderung minder di saat teman-teman, sepupu, tetangga, atau teman masa kecil sudah menikah, sementara ia betah pada status single-nya.
Menjadi single di usia matang bukan sebuah dosa. Ada banyak hal yang melatarbelakangi seorang perempuan menunda kebahagiaannya. Boleh jadi karena sederet prioritas yang didahulukan, semisal, membahagiakan orangtua, memantapkan karir, memapankan ekonomi dan sebagainya. Sejatinya, pernikahan akan selalu menjadi mimpi dan cita-cita sakral dari semua perempuan.
Oleh karena itu, daripada terus terpaku pada omongan orang yang hanya bisa menyakitkan, lebih baik memilih hidup nyaman, bukan? Berikut, 5 cara mengubah hidupmu agar jauh lebih nyaman tanpa perlu menghiraukan nyinyiran orang.
Keep scrolling, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Belajar menerima dan ikut berbahagia di atas kebahagiaan orang lain
Minder setelah melihat temanmu menikah? Minder setelah melihat teman-temanmu memasang foto anak-anak yang menggemaskan di feed akun media sosial? Sadarlah, bahwa kamupun patut berbahagia dan berbangga pada status single yang kamu emban saat ini.
Belajarlah menerima, lantas tenangkan diri dan perasaanmu. Lalu ikutlah berbahagia di atas kebahagiaan teman-temanmu itu. Tidak ada salahnya.
Mungkin, saat ini adalah waktu terbaik mereka dalam mencecap kebahagiaan. Dan waktumu pasti akan datang. Ada gilirannya, tidak sekarang, tapi nanti karena sudah Tuhan siapkan.
ADVERTISEMENTS
2. Sesungguhnya, kita tidak punya kewajiban untuk membahagiakan semua orang
Barangkali, ada saja orang-orang yang terus-menerus mengocehi status single-mu itu. Atau mungkin, orangtuamu merasa kecewa karena kamu belum kunjung menikah padahal mereka mengharapkan segera menggendong cucu.
Hei, apakah kamu sedih akan hal itu? Merasa gagal menjadi seorang anak? Menjadi buruk seperti apa yang dikatakan orang lain?
Bukan kewajibanmu untuk membahagiakan orang lain. Kamu tidak punya kewajiban akan hal itu. Sampai kapanpun, kamu tidak akan bisa membahagiakan semua orang, sebab, begitu satu tuntutan terpenuhi, tuntutan lain akan segera bermunculan. Dan mereka hanya akan bahagia ketika tuntutan itu satu persatu kamu lakukan. Tidak. Kamu tidak bisa demikian.
Kewajibanmu hanyalah hidup berbahagia dengan pilihanmu dan dengan caramu sendiri. Berhenti berpikir bahwa kebahagiaan orang lain ada di tanganmu. Kebahagiaanmu yang paling penting di atas segalanya.
ADVERTISEMENTS
3. Terima, ikhlaskan, dan yakini bahwa sesuatu yang baik akan datang di waktu terbaik
Hal yang perlu kamu lakukan adalah menerima, mengikhlaskan dan yakin. Terima kenyataan bahwa kamu masih berstatus single dan ikhlaskan mengapa bisa demikian. Entah karena kegagalan dalam hubungan, trauma masa lalu, atau karena kamu memprioritas hal-hal lain. Dan, jangan berputus asa. Tetap yakin bahwa sejatinya kamupun punya waktunya.
Bunga di taman memiliki masa berkembang dan merekah yang berbeda-beda. Ada yang hari ini, ada yang besok, bahkan ada yang sebulan lagi. Tidak serentak. Manusiapun demikian. Jadi, jangan bersedih. Dan tetaplah menjadi perempuan yang cantik (dalam hal apapun—bukan hanya fisik) sambil menunggu waktu kebahagiaanmu tiba.
ADVERTISEMENTS
4. Tetap melangkah dan syukuri tiap hal kecil dalam hidup
Jangan buat kesendirianmu seolah-olah batu sandungan. Tetaplah melangkah dengan percaya diri. Sambut hari dengan penuh pengharapan tentang hal-hal baik dan syukuri hal-hal kecil yang kamu temui dalam hidupmu.
Bagi orang lain, mungkin hal-hal kecil tidak ada artinya, tapi bagi jalan hidupmu barangkali berawal dari mensyukuri hal-hal kecil, kebahagiaanmu akan datang dan hakiki.
Tidak semua orang punya kesempatan bersyukur tentang hari ini, hari kemarin, esok dan seterusnya. Maka, jadilah perempuan yang pandai dan selalu bersyukur.
ADVERTISEMENTS
5. Fokus pada sisi positif atas segala sesuatu
Mulai hari ini, belajarlah fokus pada sisi positif saja. Bukan berarti kamu egois, hanya saja demi kebahagiaanmu, kamu harus mampu menanggalkan hal-hal negatif.
Fokus pada sisi positif atas segala sesuatu akan membuat hidupmu lebih bahagia dan nyaman, tanpa digebu-gebu overthinking dan segala macam perkataan orang. Santai dan fokuslah hidup tentram karena yang menjalani perjalanan hidupmu adalah dirimu sendiri. Jadi, pastikan kamu bahagia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”