5 Tanda Kamu Udah Kecanduan Akut Media Sosial. Please, Harus Ambil Sikap Mulai Sekarang!

1. Membandingkan diri sendiri

Stop membandingkan dirimu dengan orang lain via https://www.quora.com

Dibanding-bandingkan dengan orang lain itu rasanya sangat tidak nyaman, apalagi membandingkan diri sendiri. Tidak ada yang sempurna didunia ini, bahkan seorang selebriti terkenal sekalipun. Di sosial media kita sering melihat keseharian banyak orang yang kita ikuti, dan dari situ kita secara tidak sadar mulai membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita pikir hidupnya lebih baik dari kita.

Sebenarnya membandingkan diri bukanlah salah sosial media, karena membandingkan adalah hal alami yang dilakukan manusia. Yang salah adalah, kita membandingkan diri dengan hanya melihat sebuah foto ataupun video berdurasi beberapa detik yang menunjukan kesempurnaan orang lain.

Kita tidak pernah tahu apa yang ada dibalik konten yang kita lihat. Mungkin seseorang yang rupawan dan memiliki banyak uang hanya memalsukan identitasnya untuk mendapatkan banyak pengikut di sosial media.

Kita tidak pernah tahu realitanya, kita seringkali berasa tidak percaya diri dan ragu akan hidup kita sendiri saat melihat orang lain menikmati hidupnya melalui sosial media.

2. Menghabiskan waktu yang berharga

Manfaatkan waktu berhargamu via https://www.technowlogy.org

Sosial media memiliki sangat banyak pengguna yang tentunya berbanding lurus dengan konten didalamnya. Dan banyak konten yang menarik untuk kita lihat ataupun tonton. Walaupun niatnya hanya untuk menghilangkan kejenuhan, terkadang sosial media membuat kita secara tidak sadar menghabiskan waktu yang berharga hanya untuk scroll feed saja.

Padahal waktu yang sudah kita lalui tidak bisa dikembalikan, waktu tidak akan berpaling tidak peduli bagaimana kamu mencobanya. Apalagi saat ini akses ke sosial media yang sangat mudah membuat kita sangat sering membukanya untuk melihat hal-hal yang seringkali tidak begitu penting.

Dibanding hal ini, bagaimana jika kita mencoba lebih produktif dengan apa yang sedang kita kerjakan, untuk meraih mimpi besar kita. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa kita raih dengan memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

3. Penuh informasi palsu dan hate speech

Jangan telan semua informasi mentah-mentah via https://blog.jakpat.net

Sosial media juga berubah menjadi salah satu media tersebarnya informasi, melalui platform sosial media sebuah informasi menjadi lebih cepat disampaikan ke banyak orang. Hal yang baik tentunya, jika informasi yang disebarkan adalah benar sesuai fakta. Namun saat ini banyaak oknum pengguna sosial media yang memanfaatkannya untuk membagian informasi palsu bahkan ujaran kebencian yang ditujukan oleh sesorang atau sekelompok orang.

Di beberapa negara hal ini bisa menjadi hal yang fatal bahkan hingga menghilangkan nyawa seseorang, hanya karena informasi palsu yang disebarkan. Jika kamu masih menggunakan sosial media, bijaklah dalam menanggapi segala informasi. Lakukan pengecekan sebelum memutuskan untuk berkomentar ataupun membagikan informasi yang kamu terima.

4. Opini yang sangat beragam

Saring opini yang memotivasi hidupmu via https://www.quora.com

Semakin banyak pengguna, tentu semakin banyak pula opini yang bisa kita baca. Hal yang wajar tentunya, namun terkadang sebuah opini yang disampaikan dengan cara yang salah bisa saja mempengaruhi hidup orang lain kearah yang negatif. 

Hal seperti ini tentu akan membuat hidup kita lebih toxic dan butuh waktu untuk memulihkannya. 

5. Terobsesi dengan like

Obsesi akan suatu hal seringkali berdampaka buruk via https://www.nokturnal.id

Setiap sosial media memiliki caranya tersendiri agar orang lain bisa mengapresiasi konten penggunanya, misalnya dengan like, share dan komentar. Sayangnya sebagian orang mulai terobsesi memiliki banyak like dikonten yang mereka bagikan, hal ini tentu tidak baik.

Berbagai macam penelitian telah membuktikan bahwa efek psikologi like, komentar dan share bisa merusak kesehatan mental masyarakat umum, terutama mereka yang sering menggunakan sosial media. Introspeksi dirimu sendiri apabila telah memanfaatkan sosial media secara berlebihan dan mulai batasi penggunaanya, kamu akan tetap hidup tanpa sosial media sekalipun.