Berburu Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadan

1. Tanda tanda malam Lailatul Qadar

Foto oleh Burak The Weekender dari Pexels via https://www.pexels.com

Adapun hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas (HR Ahmad Baihaqi) bahwa tanda tanda Lailatul Qadar,

Keadaan langit yang bersih, tenang lagi sunyi, tidaklah terlalu panas dan tidak pula terlalu sejuk. Seolah bulan sedang memancar. Matahari akan terbit keesokan harinya tanpa cahaya yang bersinar kuat. Matahari terbit dalam bentuk satu bulatan yang rata seperti bulan purnama. (HR Ahmad Baihaqi)

Begitu pula hadis lainnya diriwayatkan Ubbay bin Ka’ab (HR Muslim)

Tanda – tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.

(HR Muslim)

Tanda Lailatul Qadar bisa kita lihat, namun berusahalah untuk tidak menerka nerka. Akan lebih baik jika di sepuluh hari terakhir kita mengamalkan amalan utama. Janganlah sibuk dengan mencari tandanya tapi sibuklah melakukan amalannya. Sehingga kita termasuk orang orang beruntung yang menerima keistimewaan malam Lailatul Qadar.

2. Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dengan Amalan utama

Foto oleh mohammad ramezani dari Pexels via https://www.pexels.com

Mengapa Lailatul Qadar sangat istimewa? Karena pada malam itu turunlah kemuliaan. Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang agung dengan penuh kesempurnaan. Malam Lailatul Qadar adalah malam dimana para malaikat Jibril diturunkan untuk mengatur semua urusan. Lalu bagaimana kita mendapatkan malam Lailatul Qadar? Kita bisa mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar dengan melakukan amalan amalan terbaik. Amalan bisa kita mulai dengan memperbanyak doa, istigfar dan dzikir, memanjatkan perlindungan dan ampunan, melakukan shalat wajib magrib dan isya berjamaah, shalat sunnah tarawih, witir dan ba’diyah, shalat malam atau tahajud, bersedekah, membaca Al Quran, sholawat, shalat sunah Qabliyah subuh, shalat subuh berjamaah. Itulah beberapa amalan utama yang bisa kita lakukan mulai dari magrib hingga terbitnya fajar. Perbanyaklah amalan kebaikan lainnya di pagi hari setelah malam untuk menyempurnakannya.

3. Berdoa di waktu mustajab

Foto oleh Thirdman dari Pexels via https://www.pexels.com

Saat malam Lailatul Qadar memanjatkan doa adalah amalan yang wajib kita lakukan. Berdoalah di waktu mustajab atau di waktu terkabulnya doa. Berikut waktu yang bisa kita pilih sebagai waktu untuk berdoa  dan bermunajat diantaranya, ketika azan berkumandang, waktu berbuka puasa, waktu antara azan dan iqamah, ketika sujud dalam solat, ketika akhir shalat sebelum salam, waktu sepertiga malam dan waktu sahur di akhir malam. Itulah beberapa waktu yang bisa kita pilih tidak hanya pada hari biasa tapi juga pada malam kemuliaan dan malam ramadan lainnya.   

4. Berdoa berlindung dari 4 perkara

Foto oleh Thirdman dari Pexels via https://www.pexels.com

Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang paling ditunggu tunggu selama sebulan penuh. Malam yang bisa menentukan kebaikan kita di hari esok. Maka berdoalah dan meminta ampunan serta berdoa dari 4 perkara yaitu berlindung dari ujian yang berat, kesengsaraan, takdir buruk dan ditimpa perkara musuh.

Allahuma inni a’uuuzubika min jahdil-balai, wa darakisy-syaqa’i wa suu il-qadha’i wa syamatatil-adaa’i 

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu daripada ujian yang berat, ditimpa kesengsaraan, takdir yang buruk dan ditimpa perkara yang nenggembirakan musuh. (Hadis Bukhari Muslim)

Ketika kita mendapatkan malam Lailatul Qadar maka rahmat telah diturunkan kepada kita. Segala kebaikan akan datang dan pula dijauhkan dari perkara berat yang merugikan. Semoga kita semua bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.

5. Doa Malam Lailatul Qadar

Foto oleh khats cassim dari Pexels via https://www.pexels.com

Adapun doa malam Lailatul Qadar yang bisa kita panjatkan menurut HR Tirmizi dan Ibnu Majjah,

Allahuma Innaka ‘afuwwun tuhhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku.

Jika kita senantiasa memanjatkan doa tersebut, maka niscaya sesungguhnya maha besar Allah telah memaafkan kita. Tugas kita selanjutnya adalah membersihkan hati dan pikiran dari segala hal yang tidak baik. Mengurangi buruk sangka dan selalu berdoa meminta perlindungan. Semoga dengan kita mengamalkan malam Lailatul Qadar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi menuju keutamaan hari raya.