#BeraniWujudkanMimpi-Yuk Kenalan Dengan In Jae, Karakter di Drama Korea Start Up yang Memperlihatkan Sisi Gelap Privilege.

K-Drama Lovers pasti tau banget sama Start Up! Salah satu Drama Korea yang tayang dipenghujung tahun 2020. Drama yang populer dikalangan penggemar korea ini mampu membius penontonnya, baik visual para pemeran hingga alur ceritanya yang asik dan seru. Start Up sendiri merupakan Drama Korea yang mengisahkan perjuangan anak muda dalam merintis usaha start-up itu sendiri.

Melalui drama romansa recomended yang satu ini, penonton nggak cuma diajak bagaimana lika-likunya percintaan antar tokoh, namun juga memperlihatkan bagaimana perjuangan mereka dalam #BeraniWujudkanMimpi. Salah satu karakter yang nyentrik adalah Won In Jae, seorang perempuan dari keluarga konglomerat yang memutuskan untuk memperjuangkan impiannya tanpa menggunakan modal privilege yang ia miliki. Dari situlah, penonton diperlihatkan bahwa anggapan privilege yang merupakan sebuah keberuntungan besar bagi seseorang ternyata juga memiliki sisi gelapnya tersendiri.

ADVERTISEMENTS

1. Siapa, sih In Jae? Sesuai Lakon Dicerita, Bapak Tirinya Masuk Dalam Daftar Pebisnis Sukses di Negaranya.

photo by @tvnstartup on Instagram

photo by @tvnstartup on Instagram via https://www.instagram.com

Won In Jae adalah salah satu tokoh dalam Drama Korea Start Up. Kesulitan Ekonomi membuat ibunya memutuskan untuk bercerai, ia dibawa oleh sang ibu meninggalkan ayah dan Seol Da Mi, adiknya. Sang ibu menikah lagi dengan seorang konglomerat yang membuat In Jae memulai kehidupan barunya.

Berbanding terbalik dengan sang adik semakin kesulitan, In Jae hidup dengan materi yang melimpah dan tentunya mendapat pendidikan yang tinggi. Hidup barunya yang penuh unsur privilege tersebut membuatnya mudah melakukan dan mendapatkan apapun itu.

ADVERTISEMENTS

2. Seperti Pemuda Lainnya, In Jae Juga Punya Mimpinya Sendiri

photo by HanCinema on pinterest.com

photo by HanCinema on pinterest.com via https://id.pinterest.com

Dibekali dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang banyak membuat In Jae berkarakter khas layaknya pemimpin yang berintegritas. Ia yang memang berkapasitas ingin menjadi penerus sebagai CEO diperusahaan milik sang ayah tirinya.

Namun ternyata, ayah tirinya mendepak In Jae dari perusahaan pusat agar semakin jauh dari kesempatan. Karena inilah kemudian In Jae memutuskan diri untuk bergabung dalam Sandbox yang itu artinya ia harus terjun bebas dengan memulai usaha rintisan dari awal tanpa koneksi ayahnya.

ADVERTISEMENTS

3. Privilege Memang Poin Plus Yang Membuat Jalanmu Makin Mulus

photo by @tvnstartup on Instagram

photo by @tvnstartup on Instagram via https://www.instagram.com

Semenjak menjadi anggota keluarga konglomerat, In Jae hidup dengan fasilitas mewahnya. Dengan keberuntungannya yang satu ini membuatnya menjadi semakin mudah untuk berjalan tegap. Layaknya orang lain, In Jae punya tujuan hidup sesuai dengan dunia bisnis yang ia tekuni.

Dan berkat unsur privilegenya itu, ia bisa mendapatkan apapun tanpa kesulitan. In Jae yang rupawan, pintar dan kaya raya. Kurang enak apasih hidupnya dia?

ADVERTISEMENTS

4. Tapi Nyatanya, Itulah Tantangan Terbesar Yang Dirasakan Bagi Anak Konglomerat

photo by HanCinema on pinterest.com

photo by HanCinema on pinterest.com via https://id.pinterest.com

Bagi anak konglomerat, ekspektasi adalah momok horror yang kerap mewarnai jalan mereka dalam memperjuangkan sesuatu. Standar tinggi membuat mereka harus berusaha keras berkali-kali lipat daripada orang lainnya. Tokoh In Jae dengan segala privilege yang dimilikinya, bukan tidak mungkin memiliki tantangan dalam hidup.

Justru dengan privilege-nya itu, ia harus memenuhi target dan ekspektasi sesuai standar keluarganya. Ia harus bisa ini, ia harus berhasil dalam itu dan ia tak boleh sampai gagal. Inilah yang membuat karakter In Jae yang auranya tampak kuat dan tegap namun sesungguhnya juga memiliki sisi rapuh didalam.

Lewat memperjuangkan mimpinya menjadi penerus diperusahaan sang ayah tiri, In Jae harus menjaga nama baik ayah dan keluarga konglomeratnya. Memang ia hidup dengan fasilitas mewah nan branded, namun sebenarnya ia kurang kasih sayang dari sebuah keluarga.

ADVERTISEMENTS

5. Tak Jarang Hasil yang Didapatkan Dianggap Sokongan Privilege

photo by @tvnstartup on Instagram

photo by @tvnstartup on Instagram via https://www.instagram.com

Apapun keberhasilan yang didapatkan In Jae, semua itu dianggap berkat dorongan dan modal dari sang ayah tiri. Sehingga setiap kali ia berhasil, bukannya untuk dirinya melainkan ayah tirinya lah yang mendapatkan kebanggan diri dan penghargaan dari orang lain. Namun sebaliknya, saat ia tak berhasil melakukan sesuatu, ia dianggap tidak menuruti saran dari ayah tirinya sehingga ia salah jalan dan akhirnya itulah yang membuatnya gagal.

Orang lain melihat segala kesuksesan yang ia raih semata-mata hanyalah karena dukungan dari ayah tirinya, melupakan kenyataan bahwa In Jae memang memiliki kapasitas dan kemampuan yang sebenarnya bagus.

Dan inilah penyumbang tekanan batin yang dirasakan In Jae. Segala sesuatu berjalan dengan baik karena dianggap berkat ayah tirinya, namun jika itu kegagalan adalah kesalahannya. Ia berdiri dibawah bayang-bayang ayah tiri dengan segala privilege-nya.

ADVERTISEMENTS

6. Anak Konglomerat Atau Bukan. Setiap Dari Kita Berhak Punya Mimpi!

photo by @tvnstartup on Instagram

photo by @tvnstartup on Instagram via https://www.instagram.com

Karakter In Jae hadir sebagai lawan balik dari Seol Da Mi. In Jae dengan privilege yang dimiliki sementara Seol Da Mi sebagai orang biasa yang tak memiliki modal. Selain didapuk sebagai saudara kandung adik dan kakak, keduanya dipersatukan dalam hal memperjuangkan impian. Lewat karakter In Jae, memperlihatkan bahwa privilege bukanlah faktor penentu keberhasilan seseorang. Hal ini dijawab lewat karakter Da Mi yang bisa sukses tanpa kekuatan materi yang ia miliki. Dari luar nampak mewahnya sisi sebuah privilege, namun bukan berarti privilege sejalan dengan kebahagiaan seseorang. Siapapun kamu, entah seperti karakter In Jae atau Da Mi, miliki keberuntungan atau tidak, berasal dari keluarga kaya atau bukan. Kamu sama seperti orang lain yang punya mimpi dan sama-sama berjuang untuk #BeraniWujudkanMimpi .

 

“Cobalah belajar dari keberhasilan seseorang. Jangan jadikan koneksi dan keberuntungan sebagai alasan. Itu terlalu klise.” Won In Jae

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Abadi meski berlalu.