Aku penasaran, seandainya aku minta kalian untuk membayangkan dan menceritakan apa mimpi kalian, kalian akan jawab apa? Apa yang akan kalian ceritakan? Aku ingin menjadi penulis dengan buku best seller, aku mau jadi digital marketer, atau aku mau jadi dokter yang lulus dari universitas A? Pernyataan yang menggambarkan bahwa mimpi seakan ada puncak ukurannya.
Sebenarnya, hal itu sah-sah saja. Namun, bagaimana kalau aku bilang bahwa mimpiku tidak dapat diukur? Untukmu yang ingin memiliki mimpi tak terukur atau bahkan memiliki niat untuk memimpikan hal ini, aku rasa kamu perlu membaca ini.
ADVERTISEMENTS
1. Aku bermimpi menjadi orang yang bersifat A, bagaimana aku tahu jika aku berhasil?
Pernyataan yang bertahun-tahun selalu kupertanyakan. Sebab, ukuran dari sifat ini tidak dapat diukur. Coba bayangkan, jika kamu ingin menjadi orang yang sabar, kamu akan berusaha menjadi orang sabar, bukan? Lalu, apa orang lain akan mengatakan jika kamu adalah orang yang sabar? Tentunya tidak.
Artinya, sesuatu berupa sifat yang tidak dapat diukur harus diwujudkan seumur hidup. Kita harus senantiasa tidak merasa puas hingga kita mampu berada di titik tertinggi dari mimpi kita. Lalu, bagaimana kita tahu tentang keberhasilan kita?
Jawabannya adalah penilaian dari orang lain. Cobalah bertanya pada teman, keluarga, atau rekan kita tentang sifat yang ingin kita raih, lalu dengarkan apa kata mereka. Namun ingat, apapun kata mereka, kamu tidak boleh merasa puas.
Aku percaya, jika kamu termasuk orang yang #BeraniWujudkanMimpi dengan impian tak bisa terukur, kamu adalah orang yang tangguh. Sebab, kamu berani berjuang seumur hidupmu.
Ketangguhanmu akan tercermin dalam mimpi besarmu.
ADVERTISEMENTS
2. Orang lain menghujat mimpiku yang terlalu susah diukur, aku harus bagaimana?
““Kamu bilang mau jadi orang yang sabar, biasanya aja senggol dikit sudah marah, yakin bisa?” Begitulah kata teman-temanku saat aku bermimpi untuk bisa menjadi orang yang lebih sabar di masa depan. Rasanya, aku ingin berhenti dari mimpi-mimpiku.”
Percayalah, dalam setiap mimpi selalu ada orang yang menghambat perjalananmu. Mereka akan berusaha sekuat tenaga agar bisa meruntuhkanmu. Namun, kamu hanya memiliki dua pilihan untuk ini. Pertama, kamu akan tetap #beraniwujudkanmimpi milikmu yang ingin kamu wujudkan. Atau yang kedua, kamu akan menyerah dan membiarkan mereka tersenyum bangga.
Aku percaya, kamu akan memilih opsi yang pertama. Sebab, kamu memiliki jiwa pejuang yang tangguh jika kamu berani bermimpi dengan impian yang tidak dapat diukur, buktikan ya. Aku yakin, kamu bisa.
ADVERTISEMENTS
3. Aku merasa aku tidak mampu, tapi aku ingin, aku harus apa?
Kalau kamu merasa pernyataan di atas adalah kondisimu sekarang aku mau kamu untuk genggam tanganmu sekarang. Kamu merasakan kekuatan bukan? Seperti itulah mimpi. Mimpimu sekuat genggam itu. dengan catatan, jika kamu percaya pada dirimu sendiri.
Mungkin sekarang kamu merasa begitu banyak halangan. Tapi, jika kamu ingin sesuatu, selalu ada lintasannya, bukan? As example, kamu mau jadi orang yang sabar. Lalu, teman-temanmu menghianatimu dan kamu ingin marah sama mereka. Maka, itu adalah lintasannya. Bagaimana kamu bisa mengontrol dirimu agar tidak marah dan menunjukkan pada dirimu bahwa kamu bisa sabar.
“Pahami kondisinya, kamu akan tahu mana lintasannya.”
ADVERTISEMENTS
4. Bagaimana orang akan memandang impianku?
Pertanyaan ini sebenarnya lebih mengarah ke gengsi. Kamu takut jika kamu dianggap bermimpi terlalu besar atau malah dikira nggak menikmati hidup dan lebih memilih untuk sok-sokan bermimpi.
Kalau kamu merasa seperti ini, kamu harus percaya satu hal, orang lain tidak berhak mengatur hidup kamu. Teman yang baik adalah mereka yang support dengan apa yang kamu putuskan jika itu baik. Tentunya, kamu paham bukan, mereka teman yang seperti apa jika malah menghujat mimpimu?
Mulai sekarang, pahami dirimu. Hanya kamu yang memahami tentang dirimu sendiri. Mereka nggak ada sangkut pautnya. Kamu cukup fokus dengan mimpimu lalu buktikan pada mereka bahwa kamu bisa mencapai mimpi itu.
ADVERTISEMENTS
5. Bagaimana aku memulai mimpi itu?
Bagiku, memulai mimpi hanya bisa dilakukan dengan dua langkah. Pertama, berani bermimpi. Dan kedua, memulai. Untuk apa kamu merencanakan mimpimu, membayangkan, tapi tidak dimulai? Tidak berguna bukan?
Untukmu, yang sudah berani, aku ucapkan selamat. Sekarang kita akan bersama-sama #BeraniWujudkanMimpi dengan memulainya. Tanamkan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa. Katakan dengan tegas, “Aku akan mewujudkan mimpiku apapun lintasannya.”
“Kamu satu langkah di jalan mimpimu jika kamu mau memulai.”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”