#BeraniWujudkanMimpi-Punya Mimpi Besar? Wujudkan dengan 5 Hal Sederhana Ini!

1. Nggak Boleh Alergi untuk Disiplin!

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via http://pexels.com

Untuk pejuang mimpi, kalian dilarang keras alergi dengan satu kata ini ya “DISIPLIN”. Rasanya dari jaman baheula sampe modern kayak gini kata disiplin nggak pernah hilang dari wejangan untuk meraih mimpi ya. Ketika sesuatu diingatkan berulang kali berarti hal tersebut adalah yang penting, sama halnya dengan disiplin.

Apapun mimpi kalian kuncinya harus disiplin. Kenapa harus disiplin? Karena disiplin terhadap sesuatu akan membawa perubahan. Disiplin mempublikasikan barang jualan, disiplin melatih keahlian, disiplin melakukan segala prioritas. Membangun kedisiplinan juga dibutuhkan kekonsistenan. Sortir mana hal yang penting dilakukan dan mana yang nggak terlalu penting lalu lakukan setiap hari.

Kalau sampai disiplinnya bolong-bolong masa bisa hasil yang dicapai maksimal? Asal ada niat, bukan hal yang mustahil untuk menjadi sosok yang disiplin. Ketika sudah menjadi sosok yang disiplin, kamu bisa lebih fokus mencapai mimpi.

2. Yuk, Menabung Sekarang!

Photo by Karolina Grabowska from Pexels via http://pexels.com

Mewujudkan mimpi nggak bisa dalam waktu singkat lho. Selalu ada tahapan demi tahapan yang harus dilewati demi mencapai mimpi. Nah, ketika berproses dari tahapan satu ke tahapan yang lain seorang pejuang mimpi memerlukan persiapan yang matang. Salah satu persiapan krusial dalam meraih mimpi adalah tentang keuangan.

Menata keuangan bisa dilakukan dari sekarang. Dari uang jajan atau gaji kalian bisa membeli apa yang dibutuhkan, tidak perlu ikut-ikutan dengan teman karena pada dasarnya kebutuhanmu serta kondisi finansialmu dan temanmu berbeda. Kalian bisa menabung sesuai dengan tujuan yang ingin kalian capai. Misalnya 5 tahun ke depan kalian ingin membuka studio kecantikan, kalian bisa menyisihkan minimal 10% pendapatan kalian setiap bulan.

Pokoknya kalian yang tahu dan bisa menyesuaikan antara tabungan dan kebutuhan lainnya. Jangan sampai karena semangat menabung kalian malah sampai nggak makan atau nggak beli kebutuhan pribadi lainnya ya! Ujung-ujungnya malah menyusahkan orang lain, aduh nggak banget deh! Menabung bukan berarti kalian nggak bisa menikmati hidup karena semua uang kalian tabung. Manajemen keuangan harus bijak supaya kalian juga tidak menderita.

3. Bergabung dalam Komunitas

Photo by Dio Hasbi Saniskoro from Pexels via http://pexels.com

Nah ini salah satu bagian terpenting dalam proses bertumbuh menjadi pribadi lebih baik yaitu bergabung dalam komunitas. Kalian bisa cari tahu minat bakat kalian lalu mencari komunitas-komunitas yang berkaitan dengan minat bakat kalian. Di dalam komunitas terdapat banyak perspektif dan informasi, kalian bisa menyerap sekaligus bertukar informasi.

Selain itu, kalian juga bisa membagikan kendala-kendala yang dialami dan tidak jarang mendapat feedback dari orang-orang dalam komunitas tersebut. Dengan berbagai kritik dan saran yang membangun dari komunitas kamu bisa jauh lebih berkembang dan itu tandanya kamu semakin dekat dengan mimpimu!

Bingung mulai dari mana? Kamu bisa cari komunitas yang kamu mau secara spesifik di media sosial.  Terlalu malu atau canggung saat menjadi anggota baru? Itu hal lumrah kok. Ramah ke siapa saja itu hal penting dalam berelasi namun kamu tidak harus akrab dengan semua anggota komunitas yang kamu ikuti.  

Kalau kamu malu untuk membagikan atau bertanya kepada massa yang banyak, kamu bisa mengajak salah satu atau beberapa orang dalam komunitas tersebut untuk mengobrol. Tenang aja, nggak ada yang bakal labeling kamu aneh kok! Semua pertanyaanmu akan mendorongmu untuk berkembang.

4. Buka Tutup Kuping

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via http://pexels.com

Ini hal penting berikutnya, buka tutup kuping. Ada saatnya kamu membuka kupingmu untuk kritik dan saran yang membangun. Tapi tak dapat dipungkiri, ada saja orang “menyebalkan” yang terlalu banyak memberi kritik yang tidak membangun.

Untuk kasus seperti itu kamu wajib menutup kupingmu rapat-rapat. Tidak perlu langsung ngajak baku hantam ke orang menyebalkan seperti itu, kamu cukup mendengarkan mereka lalu buang omongan tak pentingnya ke tubir laut. Jangan biarkan omongan yang tidak membangun membuat otakmu traveling kemana-mana atau bahkan overthinking di malam hari.

Kamu harus berusaha menyaring setiap omongan orang lain yang penting untuk kamu pikirkan sehingga dapat menjadi bahan pertimbanganmu untuk maju.

5. Istirahat dulu, Tancap Gas kemudian!

Photo by Budgeron Bach from Pexels via http://pexels.com

Sibuk mengejar mimpi tidak masalah, tapi menjadi masalah kalau sampai membuatmu tidak menikmati kehidupan bahkan sampai jenuh kelelahan. Kegagalan dan kesuksesan sudah ditentukan oleh Yang Mahakuasa, kamu tinggal mengerjakan bagianmu dengan sungguh-sungguh. Kamu perlu ingat bahwa semua manusia memiliki titik jenuh dan jika kamu tidak mengelolanya dengan baik, kamu bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Terus gimana cara mengelola rasa jenuh? Ambil waktu istirahat atau “me time” untuk dirimu sendiri. Selanjutnya kamu bisa merefleksikan dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah membuatmu ada sampai di titik ini. Kalau kamu masih tetap merasa jenuh, kamu bisa hubungi orang yang kamu percaya.

Sekadar sharing atau jalan-jalan bersama agar jiwa dan ragamu refresh kembali. Ingat kamu masih manusia, kamu punya batas dan tidak perlu melakukan segala hal dalam waktu bersamaan. Kamu butuh istirahat sebentar lalu lanjutkan aksimu dengan tak gentar.