Pandemi ini membawa perubahan baru bagi aku yang sebelumnya takut memulai, jadi lebih berani mengambil tantangan. Pandemi ini membuatku yang sebelumnya khawatir soal kegagalan, sekarang lebih menikmati kegagalan itu sendiri. Pandemi ini mungkin sangat menyedihkan banyak list impian yang kandas, namun tidak sedikit aku mulai menyusun kembali rancangan meraih impian.
Aku bersyukur Pandemi ini sukses membuatku yang tadinya ada pada zona nyaman, kini menjadi zona berjuang. Kadang aku sendiri merasa tidak mungkin, bisa jadi mungkin hanya lewat satu pilihan Berani wujudkan mimpi. Ini yang membuatku percaya kalau mimpi itu tidak hanya angan, tetapi jadi kenyataan.
Berikut hal-hal yang kulakukan agar mimpi itu bisa terwujudkan.
ADVERTISEMENTS
1. Menguatkan niat untuk berani wujudkan mimpi
Kamu tidak akan bisa mencapai segala sesuatu jika dirimu saja tidak berniat untuk mencapai. Namun, walaupun banyak orang yang meragukan kemampuanmu, tetapi kamu yakin bisa melewati kesulitan. Pasti tidak ada yang mustahil.
Lewat niat yang kokoh, berbagai aral dan rintangan menjadi hal yang sangat mudah untuk ditaklukan. Mulai sekarang, bukan melihat situasi yang sulit. Tetapi mengubah mindset menjadi lebih terbuka, siap mengahadapi tantangan. Pun cuek dengan perkataan orang yang berusaha untuk menjatuhkanmu.
ADVERTISEMENTS
2. Mengingat Kegagalan untuk Memotivasi Mencapai Impian
Kegagalan adalah sebuah memorable yang sulit untuk dilupakan, itu akan selalu berbekas dalam hati. Tetapi tidak semua kegagalan membuatmu menjadi hancur. Justru lewat kegagalan yang kamu lewati akan menguatkanmu. Pun setiap kegagalan yang kamu tempuh pasti mengandung hikmah terselubung.
Kegagalan terbesar bukan saat kamu jatuh, tetapi ketika kamu tidak sanggup bangkit dari kegagalan itu sendiri.
Berani membangun impian dengan memulai memotivasi diri, lewat kegagalan setidaknya kamu punya satu rahasia agar bisa lebih baik lagi. Membenahi hal yang gagal itu justru membuatmu lebih menguasai bidang tersebut.
Hasil yang sempurna hanya bisa dilewati oleh banyak kegagalan dan bersiap memperbaiki dengan segenap kekuatan diimbangi rasa sabar.
ADVERTISEMENTS
3. Mulai mendaftar Prioritas Impian
Tidak semua impian bisa diwujudkan bersamaan, untuk itu harus memilih mana yang diprioritaskan. Pun mana yang bisa jadi cadangan. Membuat rangkaian daftar impian itu bisa mengatur aktivitasmu lebih produktif lagi. Impian hanya bisa dikerjar dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi. Kalau ingin mewujudkan mimpi harus berani. Berani menanggung resiko kehilangan waktu santai. Lebih banyak dihabiskan untuk berjuang.
Dengan menuliskan daftar impian secara runut, kita bisa tahu impian mana yang bisa dikejar terlebih dahulu. So, kalau di tengah jalan merasa kesulitan meraih impian. Ketika melihat target belum tercapai, kita seakan diingatkan lagi. Masa depan tinggal selangkah.
ADVERTISEMENTS
4. Siap Keluar Modal Banyak demi Mewujudkan Mimpi
Untuk memaksimalkan pengerjaan mencapai impian, butuh modal lebih banyak lagi. Tidak hanya keluar banyak uang, bisa juga keluar waktu, usaha dan keberanian.
Modal yang paling penting juga kesehatan, tanpa sehat mustahil bisa berani mewujudkan mimpi. Agar lebih maksimal lagi kinerja tubuh dalam memanajemen waktu dan kegiatan. Memberikan asupan tubuh yang sehat dan istirahat yang teratur lebih baik untuk kesehatan fisik dan jiwa.
Mungkin akan merogoh kantong lebih dalam jika ingin tampil stylish. Begitu juga untuk menjaga kebugaran tubuh dan mewujudkan mimpi. Modal penting seperti menambah skill dan mengikuti berbagai workshop penting yang menunjang potensi diri.
ADVERTISEMENTS
5. Kunci kesuksesan terletak dari seberapa sering memanjatkan doa dan bersedekah
Menuju sukses ibarat menaiki tangga, tangga itu didapatkan ketika kita sering berbagi dan berdoa. Semakin banyak tangga dimiliki, maka semakin dekat dengan tujuan. Berani mewujudkan mimpi, harus menguatkan tekad dan bekal doa yang terus dipanjatkan. Karena dibalik kesuksesan yang kita raih ada banyak doa yang dikirim kepada kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”