Aktivitas baru di era teknologi seperti menjadi vlogger, youtuber, ataupun selebgram sedang naik daun, nih. Bagi anak muda zaman sekarang, content creator sudah sangat akrab di telinga. Tidak hanya sebatas menyalurkan hobi, bahkan content creator dianggap sebagai salah satu profesi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Untuk menjadi content creator, banyak orang yang beranggapan bahwa karakter percaya diri adalah modal utama. Sebab berbicara di depan kamera sangatlah identik dengan content creator. Padahal, tidak hanya kemampuan public speaking yang luwes saja. Content creator juga harus mengantongi beragam keahlian (skills) ini, apa saja?
ADVERTISEMENTS
1. Konsisten dengan Tema Utama Kontenmu
Seperti seorang penulis yang terbagi menjadi genre fiksi dan non fiksi, ataupun penyanyi serta pemain film. Seorang content creator juga harus memilih topik utama yang akan digeluti. Misalnya jika kamu suka traveling, maka kamu harus terbiasa membuat konten-konten terkait rekomendasi tempat wisata. Jika kamu seorang skincare holic, kamu bisa membuat review tentang make up dan skincare.
Lalu, apakah tidak boleh kita membuat konten yang berbeda-beda? Kadang memasak, jalan-jalan, menyanyi, dan lainnya? Boleh saja, tetapi perlu diingat bahwa content creator yang baik harus tahu dengan apa yang disuka dan wajib memiliki ciri khas. Terlebih lagi, bagi kreator pemula yang belum dikenal banyak orang.
Kita bisa lihat contohnya Master Deddy Corbuzier dengan wawancara ala podcast, Gita Savitri dengan kehidupan di Jerman dan mental health, serta Tasya Farasya sebagai beauty vlogger. Nah, mereka yang sudah sukses menjadi content creator, terbentuk karena konsisten dengan kontennya. Konsisten itu menciptakan identitas yang membedakan diri dengan kreator lain.
Memang konsisten terdengar sepele, tetapi nyatanya sangat sulit untuk dilaksanakan, loh. Tidak jarang, para kreator yang berhenti di tengah jalan karena rasa jenuh yang datang. Oleh karena itu, bersabar, kuatkan tekad, dan terus berusaha harus menjadi karakter seorang kreator.
ADVERTISEMENTS
2. Selalu Riset Kesukaan Masyarakat
Kemampuan riset juga tidak kalah penting dalam dunia digital termasuk bagi kreator. Bukan penelitian seperti di laboratorium, seorang kreator harus pandai melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Fenomena-fenomena tersebut bisa dijadikan ide untuk membuat konten.
Misalnya saja, saat ini kopi sedang viral. Sementara kamu kerap membagikan resep masakan unik nan menarik. Alih-alih membuat minuman yang mainstream, kamu bisa membuat masakan berbahan dasar kopi.
ADVERTISEMENTS
3. Memiliki Keahlian Merangkai Kata
Berbicara di depan kamera bukanlah persoalan yang mudah. Bahkan bagi seorang MC (master of ceremony) yang sudah terbiasa berbicara dengan lancar di depan umum. Mereka juga telah melewati serangkaian latihan dan kegagalan. Ada pula yang juga mempersiapkan diri dengan script yang dihafalkan.
Oleh karena itu, daripada secara spontan berbicara di depan kamera, lebih baik persiapkan kalimat-kalimat yang akan kamu sampaikan. Tidak harus menghafal, tetapi cukup mengetahui dan memahami intisari dari kontenmu. Keahlian merangkai kata ini menjadi cara untuk mencegah kegagapan di tengah-tengah pengambilan video. Serta meminimalisir kata-kata yang menyinggung audiensmu.
ADVERTISEMENTS
4. Bisa Foto dan Video yang Menarik
Sebagai kreator pemula yang masih bekerja sendiri, semua hal terkait konten harus dikerjakan secara mandiri, bukan? Tidak hanya pandai menjelaskan di depan kamera, masalah pengambilan foto atau video pastinya akan kamu lakukan sendiri.
Oleh sebab itu, jika kamu mampu menyajikan kualitas foto dan video yang keren dalam kontenmu, pasti audiens akan tertarik. Karena sebagai makhluk visual, manusia pasti akan menyukai sesuatu hal yang indah.
ADVERTISEMENTS
5. Hasil Editing Harus Ciamik
Alih-alih hanya berbicara di depan kamera, lebih baik video kontenmu juga diselingi dengan efek-efek yang menarik. Oleh karena itu, kemampuan editing harus kamu kuasai.
Kamu bisa menambahkan caption atau animasi-animasi lucu. Kamu bisa menggunakan aplikasi editing video dan foto yang banyak sekali bertebaran di laptop dan smartphone.
ADVERTISEMENTS
6. Punya Ide Gila yang Kreatif dan Inovatif
Apakah menjadi seorang kreator harus terkenal lebih dulu, misalnya menjadi artis? Tidak selamanya benar kok! Kamu tahu Alip_Ba_Ta? Youtuber dengan keahlian bermain gitar yang sukses menyita perhatian banyak orang. Beliau tidak memiliki modal besar seperti gitar mahal dan studio keren. Alip_Ba_Ta dikenal karena kesederhanaanya sebab hanya menggunakan background tembok kontrakan untuk membuat video. Namun beliau bisa sukses menggaet 5 juta lebih subscribers, loh.
Lalu, kira-kira apa yang bisa membuatnya dikenal banyak orang seperti sekarang? Karena bakat, skills yang luar biasa, dan kreativitasnya. Bahkan banyak gitaris handal dari dalam dan luar negeri yang mengagumi keahlian beliau. Selain itu, beliau juga berani membuat konten unik seperti menjadikan gitar seperti biola yang digesek.
7. Jangan Malu-malu, Perluas Networking
Apabila kamu belum mempunyai audiens yang banyak, jangan ragu untuk membagikan kontenmu ke siapa saja. Baik ke keluarga, saudara, maupun teman. Mintalah dukungan dari mereka untuk membantu mempromosikan. Sebab, konten yang bagus tidak ada gunanya kalau tidak ada yang menonton, bukan?
8. Jangan Lupa Melibatkan Audiens
Rendah hati harus menjadi sifat yang dipegang teguh oleh seorang kreator. Tanpa audiens, seorang kreator bukanlah siapa-siapa. Jika memungkinkan, responlah audiensmu yang memberikan komentar. Mintalah kritik dan saran dari mereka terkait kekurangan kontenmu. Sesekali berikan reward bagi mereka karena telah membersamaimu. Misalnya mengadakan giveaway atau yang lainnya.
Demikianlah tips terkait beberapa hal yang harus dikuasai seorang content creator. Bagi kamu yang sudah bersikukuh menjadi kreator, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan beragam skills, ya! Tidak hanya hard skills yang meliputi teknis pembuatan konten, tetapi juga soft skills seperti konsisten, kreatif, inovatif, dan rendah hati. Semangat!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”