Menjadi seorang Content Creator? Pernah terbesit dalam benakmu? Atau saat ini kamu memang mau terjun dalam bidang satu ini?
Selama dua hari kemarin, tanggal 2-3 Oktober 2021, aku mendapatkan kesempatan mengikuti kelas online #SiberkreasixHipwee, dengan Kak Alexander Thian sebagai pengisi materinya. Banyak hal yang aku terima dari penjelasan juga contoh yang diberikan. Bukan itu saja, hal yang paling penting adalah dari awal materi, Kak Alex memberikan pertanyaan kepada kami, kurang lebihnya seperti ini: Apakah kami akan menerima atau menolak, jika mendapatkan tawaran memposting atau mempromosikan brand atau semacamnya, yang tidak sesuai dengan prinsip kami sebagai seorang content creator?
Jelas pertanyaan ini sangat menyentilku, yang secara pribadi masih merangkak dari nol, yang mau membagikan pengalaman melalui sebuah konten. Untuk itu, semoga hal berikut ini bisa aku dan kamu praktikan sebagai seorang yang masih belajar menjadi content creator.
ADVERTISEMENTS
1. Coba tanyakan pada dirimu, keunikan apa yang kamu miliki, yang tidak semua orang terpikirkan untuk mengeksplorenya.
Apakah menjadi seorang content creator hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelebihan saja? Kabar baiknya, meskipun kelemahan sekalipun, jika kamu bisa memilahnya dengan cermat, orang lain justru melihat sisi lain dan keunikan dari kelemahanmu.
Misalnya saja, kamu bisa membuktikan ke dunia luar, bahwa body shaming yang sempat kamu terima, tak menyurutkanmu untuk menyebarkan kebaikan melalui kontenmu. Yang mana mereka akan terkejut dan bahkan tak percaya, bahwa kamu berani melawan rasa tak percaya dirimu, yang justru bisa menginspirasi orang lain.
ADVERTISEMENTS
2. Kemampuan berbicara atau storytelling yang harus dilatih setiap hari.
Siapa di sini yang sering berlama-lama mandangin kolom caption, karena bingung mau ditulis atau diisi dengan kalimat yang tepat seperti apa?
Yups, aku juga kadang mengalaminya. Rasanya sudah matang konten yang sudah mau dipublikasikan. Tapi sayangnya, membuat kalimat yang sesuai dan menarik itu masih saja kesulitan.
Kak Alex memberikan tipsnya, bagaimana belajar dalam 10 menit bercerita menggunakan 3 alat atau bahan apa saja di sekitar kita, tanpa perlu berpikir panjang untuk menyuarakannya.
Bagi yang belum terbiasa pastinya tetap mengalami kendala. Maka dari itu, perlu dilakukan setiap hari supaya bisa merasakan perbedaannya. Bagaimana hanya dengan kemampuanmu bercerita pakai hati, bisa membuat orang lain merasakan apa yang kamu alami melalui kontenmu itu.
ADVERTISEMENTS
3. Kreativitas dalam mengemas dan mengembangkan sebuah konten yang kamu banget.
Bersyukurnya manusia sekarang hidup di kemajuan dunia digital yang semakin hari mengalami perkembangan. Banyak fasilitas serta fitur, yang bisa membantu manusia memunculkan ide kreatifnya.
Misalnya saja, smartphone atau komputer tidak hanya bisa digunakan untuk mencari informasi atau chatting saja. Melainkan juga dilengkapi fitur bawaan atau yang bisa di-instal melalui aplikasi, yang bisa membantu manusia untuk berkreasi.
Konten boleh sama, tapi bagaimana kamu bisa mengemasnya dengan ciri khas kamu banget, yang conten creator lain tidak memilikinya. Kemampuan untuk membaca tren yang banyak dibicarakan juga sangat diperlukan untuk menjangkau mereka, bahwa konten kamu selalu mengerti apa yang menjadi kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENTS
4. Konsisten! Satu kata yang tidak bisa semua orang bertahan melakukannya.
Menjadi seorang content creator yang dikenal banyak orang, memang tidak bisa ditempuh dalam waktu semalam saja. Apalagi bagi kamu dan juga aku yang sekarang baru memulainya. Alih-alih untuk tetap berkarya, justru insecure setiap harinya karena melihat content creator lain lebih banyak followers juga jumlah likes-nya.
Misalnya saja, belum juga membuat video atau konten yang mencapai angka ratusan, tapi sudah menyerah karena belum satu pun brand yang datang memberikan tawaran kerjasama. Mau bikin konten saja, masih terpaku dengan jumlah followers juga likes.
Melihat pencapaian content creator lain sangat bagus untuk memotivasi diri. Tapi kalau menyamakan dirimu dengan mereka, lama-lama kamu sendiri akan gelisah dan bisa berhenti di tengah jalan. Padahal kamu sudah berjuang membuat karya yang memakan waktu serta pikiranmu juga.
Tidak ada yang pernah tahu, konten apa yang akan bisa viral atau dikenal orang, rezeki juga kapan datangnya, kalau diri sendiri tidak mau mengusahakannya dengan ketekunan dan konsistensi yang tinggi.
ADVERTISEMENTS
5. Memiliki prinsip dan integritas yang kuat. Di sini hati nuranimu ditantang untuk mengambil keputusan yang tepat.
Sudah kusinggung dikalimat pembuka, pertanyaan tentang bagaimana respon diri, ketika mendapatkan tawaran dari sebuah brand, tapi tidak sesuai dengan prinsip yang dipegang? Apakah diterima atau justru ditolak?
Sebagai manusia yang butuh uang, siapa sih yang mau menolaknya, apalagi mereka tidak segan–segan berani bayar mahal hanya untuk sebuah konten yang harus dibuat?
Tapi permasalahannya adalah ketika postingan itu tidak sesuai dengan prinsipmu. Apalagi ketika kamu mencari informasi tentang mereka dan ternyata bertentangan dengan hukum.
Citra positifmu sebagai content creator yang selama ini kamu bangun bisa tercoreng, hanya karena uang atau materi yang dijanjikan, kalau tidak bisa membuat keputusan dengan tepat. Semua keputusan ada ditangan dirimu, bukan orang lain. Uang bisa didapatkan dengan mudah tapi bisa juga menghancurkan karirmu selamanya. Jadi apa pilihanmu? Tanyakan pada hatimu dan renungkanlah.
Tidak perlu berlama-lama lagi, siapa tahu kamu memang terlahir sebagai seorang content creator? Kalau saat ini masih belum tahu mau membuat konten seperti apa, pertama kali adalah mulailah dari apa yang kamu sukai dan kamu tidak perlu berbohong untuk melakukannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”