Seorang konten kreator tentu saja harus memiliki niat yang kuat untuk membuat konten. Konten kreator akan lebih mudah memahami dirinya dan tujuannya dalam waktu jangka panjang. Memulai dari sebuah garis yang jelas untuk menjadi yang beda. Banyak orang yang ingin menjadi beda, namun tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hal itu menjadikan konten kreator yang sementara. Padahal, setiap orang memiliki keunikan yang bisa ditemukan dalam dirinya untuk membentuk personal branding atau citra diri.
Adanya personal branding yang jelas dan kuat membuat semua orang tidak akan bosan. Mereka akan menikmati setiap konten apalagi sampai berlangganan. Namun, terkadang sebagian orang masih bingung dengan citra dirinya sendiri. Lalu bagaimana cara membentuk personal branding agar kamu menjadi konten kreator yang sukses? Kamu bisa menggunakan kekuatan deep self love dengan 5 cara di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Temukan something magic yang ada dalam diri kamu
Setiap manusia memiliki perbedaan masing-masing. Berbeda dalam sifat, karakter, fisik tubuh, warna kulit dan banyak hal. Perbedaan yang membuat banyak orang mengenalinya hanya dengan satu kedipan mata. Pancaran yang kamu berikan berbeda dari lainnya, tentu saja akan membuat semua orang penasaran.
Cara mengetahui perbedaan ini bisa kamu dapatkan dengan menemukan something magic yang ada dalam diri kamu. Ini bisa berupa keunikan, bakat, ketrampilan, dan kepribadian. Biasanya hal ini adalah potensi bawaan yang memang sudah ada dari lahir.
Bawaan lahir yang hanya satu dimiliki oleh kamu bukan orang lain. Titik itulah yang akan membuat diri kamu tersadar dan akhirnya akan membentuk personal branding yang kuat. Memang tidak cukup 5 menit untuk menemukannya, tapi coba deh kamu berdiam diri merenung untuk terhubung dengan diri kamu lebih dalam. Temukan something magic kamu. Mulailah eksplor diri, lalu aktifkan dan pancarkan ciri khas yang kamu banget. Believe in yourself!
ADVERTISEMENTS
2. Terhubung dengan inner child kamu
Apa hubunganya personal branding dengan inner child? Ya, mereka saling berhubungan satu sama lain. Inner child adalah bagian dari diri kamu saat masa kanak-kanak. Biasanya inner child ikut tumbuh bersama kamu sampai dewasa. Bagian ini membawa emosi dan ingatan yang pernah dialami saat masih kecil. Saat tumbuh dewasa terkadang kamu melupakannya. Padahal, di dalam inner child bisa menemukan potensi atau bakat murni kamu di sana.
Inner child kamu adalah sisi jiwa anak-anak yang mana kreativitas murni ada di dalamnya. Kreativitas itu adalah hal yang pertama kali kamu sukai. Ketika kamu mengaktifkan dan mengeksplornya akan lebih mudah untuk membentuk personal branding. Sekarang lihat diri kamu saat masa kanak-kanak, hal apa yang menarik perhatianmu. Seperti contohnya, dulu kamu suka memakai baju yang nyentrik dan jago melukis. Tapi, saat dewasa kamu melupakannya. Tanpa kamu sadari keunikan itu sudah mendarah daging saat kecil.
Kamu harus percaya dan yakin untuk bisa memaksimalkan potensi kamu saat dewasa. Melalui inner child, kreativitas yang ada dalam diri kamu aktif dan membentuk personal branding untuk siap menjadi yang paling beda. Trust pure creativity inside you to turn on your personal branding!
ADVERTISEMENTS
3. Mengembangkan dan memaksimalkan kreativitas kamu
Poin sebelumnya adalah mencari personal branding yang terhubung dengan inner child. Sekarang giliran kamu mengembangkan dan menjadikannya maksimal. Apa pun yang menjadi kreativitas kamu saat kecil, itulah kekuatan yang akan menjadi tombak ketika kamu memperkenalkan diri ke publik. Seperti tadi contohnya suka pakaian nyentrik dan melukis, ini sudah menjadi diri kamu banget. Kembangkan dan maksimalkan itu.
Dalam proses memang tidak sebentar, harus berkali-kali untuk mengerti diri sendiri. Namun, itu akan sangat layak untuk kamu dalam waktu jangka panjang. Ini saatnya benar-benar tahu personal branding dari akar pondasi langsung. Kreativitas ini akan bertahan selamanya. Tentu saja, karena inilah bawaan dari lahir yang berada di alam bawah sadar kamu.
Kamu tidak pernah menyadari selama ini dan cenderung mengabaikan. Dengan tahu kreativitas kamu akan lebih gampang mengolah, merencanakan, menampilkan yang terbaik ke publik. Terus berkembang sampai maksimal untuk tahu diri sendiri. Keep it going on!
ADVERTISEMENTS
4. Dengarkan intuisi kamu bukan trend yang bersebaran
Intuisi adalah suara hati yang murni di dalam diri kamu. Intuisi tidak pernah salah mengenali hal yang benar. Dengan mendengarkan intuisi akan semakin dalam mencintai diri sendiri dan semakin tahu personal branding kamu. Terkadang orang melihat style berdasarkan trend terupdate. Semakin trend update, maka semakin banyak orang-orang yang memakainya. Tapi, dari trend ini menjadikan kamu tidak punya jati diri. Kamu akan selalu membentuk diri kamu melalui trend yang ada.
Trend itu bukan sebuah patokan untuk kamu bisa membentuk personal branding. Intuisilah patokannya dengan mendengarkan apa yang sebenarnya ada di lubuk hati, kalau kata Namjoon BTS Love Yourself. Semua yang ada dalam diri kamu selamanya melekat erat menjadi satu. Intuisi yang ada dalam diri kamu juga untuk selamanya. Ketika mendengarkan intuisi, kamu akan dikenal oleh publik dengan ciri khas yang menggambarkan image diri kamu.
Orang lain tidak bisa menirumu, jadi buatlah dirimu nyaman dengan menjadi diri sendiri. Jika ada orang lain yang meniru, percayalah tidak akan bertahan lama karena kamu tetap berjaya. Follow your intuition or gut feeling!
ADVERTISEMENTS
5. Selalu menanamkan afirmasi positif ke diri kamu
Mengenal lebih dalam diri sendiri dengan afirmasi positif yang bisa membentuk personal branding dirimu. Afirmasi adalah kalimat magic yang bisa kamu ucapkan setiap hari. Contoh afirmasi positif, Aku tahu kalau aku itu unik, berbeda, dan aku punya citra diri yang kuat. Tanpa sadar kalimat ini akan tertanam kalau kamu punya sesuatu unik yang orang lain tidak punya. Hal ini akan membuat kamu lebih percaya diri dengan personal branding yang kamu bentuk.
Di dalam afirmasi positif ini kamu bebas berkreasi untuk menjadi diri kamu sendiri. Semakin kamu sering mengucapkan, semakin kamu percaya dan yakin atas diri kamu sendiri. Kamu akan lebih tahu dan mencintai diri lebih dalam, tentu saja hal ini akan mudah bagi kamu untuk mengerti jati diri kamu.
Afirmasi positif akan bersugesti ke diri kamu untuk apa yang kamu yakini. Maka dari itu, selagi membentuk personal branding kamu tanamkan afirmasi positif yang akan memberikan kepercayaan diri. Look at yourself like you are the winner!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”