Berani Menjadi Berbeda dan Membuka Pintu Rahasia dalam Diri

1. Berani menjadi berbeda

Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com

Sudah waktunya untuk kita mengatakan pada dunia untuk menjadi berbeda. Menjadi berbeda tidaklah tabu tapi kita memutuskan untuk berani melakukan perubahan terutama untuk diri sendiri. Berani membuka pintu terdalam yang ada di dalam diri kita. Setiap orang yang berjalan dengan rute berbeda berarti dia telah menantang dunia. Ketika menjadi berbeda, kita pun memutuskan untuk menjadi inspirasi semua orang.

Membuka pintu yang tidak pernah terbuka sebelumnya. Memilih menjadi berbeda bukan berarti kita tidak mampu melalui sistem yang ada, tapi justru berhenti berpura pura dan tidak mengikuti orang lain. Ketika kita terus gagal dan selalu melakukan hal berbeda. Jangan pernah takut menjadi berbeda.

Percayalah bahwa kita adalah yang terbaik karena berusaha mendapatkan versi terbaik dari diri kita. Tujuan kita menjadi berbeda bukan untuk memamerkannya, tapi untuk berubah dan mewujudkan the best version of you. Pada akhirnya setiap orang memiliki jalan yang berbeda dan menjadi inspirasi semua orang.

2. Menemukan Pintu Ketiga

Foto oleh Mo Eid dari Pexels via https://www.pexels.com

Perjalanan tidaklah selalu mulus ataupun berjalan dengan lancar. Seperti saat kita menjalani sebuah proses seringkali malah diluar dugaan. Saat kita berusaha keras tapi kemudian tidak mudah bagi kita mendapat hasil yang bagus. Kita pun harus mencari peluang lain dan menemukan jalannya meski diluar rencana.

Satu yang harus diingat, jangan selalu memilih pintu pertama, yaitu pintu kebanyakan orang akan memilihnya. jJangan pula memilih pintu kedua yang tidak lain adalah pintu belakang atau darurat. Jangan terus mencoba jalan yang sama sesuai dengan sistem. Jadilah orang yang berani menemukan pintu ketiga atau third door yaitu orang yang mampu memecahkan sistem yang ada.

Jadilah orang yang memecahkan sebuah sistem bukan menjalankannya. Lakukanlah cara yang tidak biasa, cara yang akan selalu diingat. Ciptakan pintu baru atau jalan kita sendiri yang tidak akan pernah orang pilih maupun pikirkan. Dengan begitu, kita akan menemukan jalur berbeda dan pada akhirnya menginspirasi banyak orang.

3. Hidup dengan versi diri sendiri

Foto oleh Olga dari Pexels via https://www.pexels.com

Ada hal yang seringkali kita abaikan yaitu bagaimana kita hidup. Seringkali kita tidak sadar dan malah tertipu oleh diri sendiri. Kita hidup justru dengan versi orang lain. Kita hanya ragu dan pada akhirnya melihat hidup versi orang lain. Terburu buru dalam mengambil keputusan karena ingin dianggap normal.

Seketika standar normal dan versi kita seperti menyamakan dengan orang lain.  Padahal mungkin saja kita memiliki versi dan misi hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, berhentilah menipu diri sendiri untuk orang lain. Seperti halnya, kamu tidak perlu membuktikan apapun pada siapapun. Jika kita berusaha keras menunjukan dan membuktikannya maka kita telah hidup dengan versi orang lain. Sadarilah akan hal itu.

Seberat apapun kehidupan yang kita jalani, hiduplah dengan versi diri sendiri bukan orang lain. Ketika kita hidup dengan versi orang lain, maka semua proses akan terasa lebih berat, pada akhirnya tidak akan ada akhir yang memuaskan. Hanya mencari nilai bukan maknanya. Hiduplah untuk menjadi siapa dirimu yang sebenarnya, karena kamu hidupmu menjadi lebih berarti. 

4. Menciotakan zona sendiri

Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com

Sudah saatnya kita menciptakan zona sendiri bukan ikut ikutan dalam zona orang lain. Artinya kita tidak melihat ataupun menuruti batas serta aturan orang lain. Berhenti membuat imajinasi diri kita seperti orang lain. Kita dapat menentukan hampir semua batasan standar tentang segalanya. Apa yang berhak kita dapatkan, apa yang tidak ingin kita peroleh.

Carilah nilai, aturan dan makna sesuai dengan zonamu. Contoh kasus ketika temanmu menyukai hal tertentu, dia kemudian memberikan banyak tanggapan lalu menyarankannya. Di sisi lain kamu punya pandangan sendiri, tapi tidak mengutarakannya malah kamu mengikutinya dan melupakan makna lain yang kamu anggap benar. Itu semua karena kamu tidak ingin disebut keluar dari zona.

Maka kamu secara tidak sadar ikut dalam zona orang lain dan akhirnya tidak memiliki zona sendiri. Segala tentangnya akan secara normal menjadi segalanya tentang dirimu. Padahal setiap orang memiliki imajinasi terhadap pandangan dirinya sendiri, begitu pula zonanya. Kita tidak akan bisa menjadi versi terbaik jika berada di zona orang lain. Kita tidak harus mengikuti ekpektasi orang lain. Kita hanya perlu mewujudkan ekspektasi menurut diri sendiri. 

5. Menjadi unik dan mewujudkan satu imajinasi jadi kenyataan

Foto oleh George Dolgikh dari Pexels via https://www.pexels.com

Hidup terlalu singkat jika kita tidak melakukan apapun. Kita harus menjadi seseorang yang bertekad dan merubah sesuatu, setidaknya satu dari beberapa hal yang dapat kita wujudkan. Jangan ragu untuk menjadi seseorang yang unik dan mampu mengubah imajinasi menjadi kenyataan. Ketika kita dihadapkan pada sebuah kegagalan, maka jadilah unik dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

Contoh kasus nyata, seorang pria dia sudah memiliki sebuah pekerjaan yang bagus dan menjanjikan namun dia memutuskan berhenti. Dia lebih memilih bekerja di bidang sosial sebagai relawan kesejahteraan hewan dan lingkungan hidup.

Dia memilih untuk menyelamatkan kucing terlantar dan menciptakan sebuah sistem baru untuk memfasilitasi hewan tersebut sekaligus memperbaiki lingkungan tersebut. Kecintaannya terhadap mahluk hidup mewujudkan satu imajinasinya menjadi kenyataan yang merubah pandangan setiap orang. Kita hidup bukan hanya sekedar mencari nilai materi tapi justru mencari makna yang dapat membuat kita memiliki kehidupan lebih berarti.