Siapa sih yang suka nggak suka belanja? apalagi dengan sistem online dan transaksi yang mudah dan nggak perlu capek-capek keluar bukan? ya, sebagian besar Kita hampir pasti suka metode belanja online. Aplikasi demi aplikasi pun banyak bertebaran dan bisa di unduh setelahnya Kita bisa nikmati.
Diskon, cashback, sale, kupon dan kode voucher juga membanjiri notif gadget. Setiap orang juga punya kebutuhan dan keinginan yang wajar dan harus dipenuhi. Lalu berlanjut kepada keranjang checkout yang dimana cukup menjadi tren dalam proses belanja serta bahkan menjadi tren untuk sekedar pamer.
Entah itu keinginan atau kebutuhan pun tak masalah. Tetapi masalahnya keinginan ini tak terbatas dan bahkan bisa addict sementara finansial pun kadang bisa saja terbatas. Belum lagi di masa pandemi ini memang apapun menjadi limit.
Lagipula disamping keinginan juga ada yang namanya kebutuhan kan? jadi bagaimana? perhatikan ini ya!
ADVERTISEMENTS
1. Utamakan kebutuhan di samping keinginan
Ini merupakan alasan klasik yang benar-benar penting, lo. Ya, walaupun sejatinya sering diabaikan, faktanya kebutuhan itu lebih mendesak jika tak dipenuhi. Sedangkan keinginan masih bisa ditunda atau bahkan dihapus karena hidup manusia lebih pokok kepada kebutuhan. Jadi, pikirkan matang soal kebutuhan sebelum keinginan ya!
ADVERTISEMENTS
2. Mengutamakan Prinsip old but gold
Prinsip ini memang sudah jadi tren. Mengapa? Karena pada dasarnya prinsip ini lebih kepada menghargai apa yang telah dipunyai dan mengapresiasinya termasuk dengan barang. Jadi, tak perlu selalu konsumtif yang ujung-ujungnya jadi tumpukan barang tak terpakai.
Mungkin bisa diawali dengan membeli sesuatu yang awet dan benar-benar tak tergantikan walau termakan zaman. Merawatnya dan menanamkan prinsip old but gold juga akan membuatmu tak terlalu konsumtif.
ADVERTISEMENTS
3. Sering-sering cek saldo
Kalau yang satu ini mungkin supaya ada kesadaran dan warning yang real. Karena memang biasanya kita berbelanja tanpa melihat saldo atau pundi-pundi uang kita yang terakhir tersisa. Maka, usahakan sebelum berbelanja dan setelah berbelanja ada baiknya sering-sering cek saldo.
Dari situlah, kita akan mengetahui lebih banyak mana, apakah uang yang keluar ataukah uang yang masuk?
ADVERTISEMENTS
4. Tak hanya keranjang belanja, kewajiban juga harus dibayar
Ini yang harus kita perhatikan, sejatinya tak hanya keranjang belanja yang harus kita lakukan pembayarannya. Namun, di sisi lain kebutuhan rumah tangga, pendidikan, kebutuhan pangan, kebutuhan keluarga, anak dan lain-lain juga mengantre untuk dibayar lho!
ADVERTISEMENTS
5. Ingatlah bahwa uang tidak cuma buat hari ini aja
Kalau baru gajian atau masih punya simpanan uang yang dirasa cukup atau bahkan banyak, maka ada baiknya jangan dulu jumawa. Mungkin kamu bisa belanja bersenang-senang atau bahkan menghabiskan dalam waktu singkat dengan perasaan yang gembira. Tapi ingat satu hal ya!
Uang bukan hanya untuk hari ini saja bukan? Itu sebabnya ada perencanaan jangka panjang dalam keuangan agar flow keuangan bisa lancar berjalan dalam melakukan aktivitas hidup. Kalau uang sudah habis karena belanja karena beberapa hari sementara waktu gajian masih lama bagaimana?
ADVERTISEMENTS
6. Uninstall sementara M-Banking dan aplikasi shopping
Cara yang mungkin agak ‘kasar’ untuk yang terakhir adalah uninstall aplikasi belanja dan M-banking jika memang sudah kecanduan dan tak bisa mengatasi keuangan untuk sementara. Manfaatkanlah waktu ‘penyembuhan’ dari kecanduan belanja dengan hal ini yang sedikit memaksa.
Karena memang lapar mata harus dilawan dengan tak adanya objek belanja dalam aplikasi sehari-harinya. Belajar terbiasa dan nantinya akan normal kembali ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”