#BelajarDiNegeriOrang-Tips Menulis Essay Beasiswa yang Menarik dan Dilirik Oleh Penyelenggara

Saking sakralnya sebuah essay, kamu harus berhati-hati dalam menulisnya

Setiap tahunnya, angka peminat kuliah ke luar negeri di Indonesia semakin meningkat, salah satunya adalah peminat beasiswa. Tak dipungkiri, bahwa beasiswa menjadi pilihan pertama para pemuda Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Berbagai macam benefit akan didapatkan oleh penerima, antara lain gratis biaya pendidikan hingga lulus, biaya penelitian, biaya transportasi pulang pergi, biaya buku, uang saku, hingga biaya untuk tempat tinggal.

Benefit yang menggiurkan tersebut sepadan dengan persyaratan yang terbilang cukup rumit, dimana peserta calon penerima beasiswa harus memenuhi semua persyaratan. Persyaratan secara umum yang harus dipenuhi antara lain kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan adanya sertifikat TOEFL/IELTS atau sertifikat bahasa asing yang diakui internasional, paspor, ijazah dan transkrip, serta essay. 

Penulisan essay menjadi salah satu penentu kamu berhak menerima beasiswa atau tidak, lho. Essay merupakan karya tulis singkat yang berisi penjabaran penting mengenai diri dan potensi yang kamu miliki untuk menarik calon pemberi beasiswa. Saking sakralnya sebuah essay, kamu harus berhati-hati dalam menulisnya. Kira-kira apa aja yang harus dicantumkan di essay supaya si penerima beasiswa melirik kamu dan meloloskan kamu? Yuk, simak. Eh iya, sebelum lanjut, kamu bisa akses Qatar Airways Student Club untuk mendapatkan benefit lebih saat belajar di negeri orang. 

ADVERTISEMENTS

1. Perhatikan tema yang diminta oleh si pemberi beasiswa

Photo by Cottonbro on Pexels

Photo by Cottonbro on Pexels via https://www.pexels.com

Hal utama yang harus kamu perhatikan baik-baik adalah memperhatikan tema penulisan essay yang diminta. Setiap penawaran beasiswa, pasti mencantumkan tema essay yang berbeda dari tahun ke tahun. Jangan sampai nih, kamu menulis sesuai dengan tema di tahun sebelumnya.

Salah satu contohnya, beasiswa LPDP dimana pada tahun 2018 mengangkat tema “Sukses Terbesar Dalam Hidupku”, maka di tahun 2019 tema tersebut berganti lagi menjadi “Kontribusi Bagi Indonesia”. Dua tema yang jauh berbeda bukan? 

ADVERTISEMENTS

2. Bagian pembuka yang menentukan si pemberi beasiswa lanjut baca atau nggak

Photo by startup-stock-photos on Pexels

Photo by startup-stock-photos on Pexels via https://www.pexels.com

Saking banyaknya orang yang apply beasiswa, maka tidak menutup kemungkinan si penerima beasiswa akan membaca bagian pembukamu terlebih dahulu. Jika menarik, ya lanjut. Kalau nggak, ya nggak bakal dibaca. Untuk menarik si pemberi beasiswa untuk membaca essaymu lebih lanjut, kamu bisa meletakkan kutipan motivasi yang pas di kamu. 

ADVERTISEMENTS

3. Ceritakan pengalaman pribadimu yang menarik dan logis

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Supaya si penerima beasiswa tahu bagaimana kamu melalui perjalanan hidupmu, ceritakan tantangan dan lika-liku yang telah kamu lewati. Setiap manusia pasti punya masa jatuh dan bangun, ceritakan pula bagaimana cara kamu bangkit. 

Ceritakan pula, alasan kamu mengambil pengalaman tersebut menjadi pengalaman yang menurutmu berkesan. Tapi ingat, pengalaman tersebut harus logis dan berhubungan dengan tema yang kamu ambil ya. 

ADVERTISEMENTS

4. Selain menceritakan pengalaman, ceritakan pula prestasi yang sudah kamu raih

Photo by The Lazy Artist Gallery on Pexels

Photo by The Lazy Artist Gallery on Pexels via https://www.pexels.com

Soal prestasi jangan sampai lupa yaya, apalagi prestasi tersebut memiliki bidang yang akan kamu pelajari saat berhasil tembus beasiswa ke luar negeri. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi kamu ikut olimpiade atau kompetisi tingkat kabupaten hingga internasional. Selain prestasi, kamu juga bisa menuliskan ekstrakurikuler dan organisasi yang kamu ikuti selama di sekolah. 

ADVERTISEMENTS

5. Latar belakang sebagai alasan kamu mengambil jurusan yang akan kamu ambil

Photo by Christina Morillo on Pexels

Photo by Christina Morillo on Pexels via https://www.pexels.com

Selanjutnya, kamu harus menuliskan alasan kuat kenapa kamu mengambil jurusan yang kamu pilih serta kenapa kamu memilih kampus tersebut. Selain itu, cantumkan pula, alasan kamu memilih negara itu sebagai pilihan lanjut kuliah ke luar negeri.

Pasti kamu punya alasan dong! Alasan kamu akan menjadi bahan pertimbangan si pemberi beasiswa untuk meloloskan kamu lho. 

ADVERTISEMENTS

6. Intinya, kamu harus punya visi dan misi yang jelas dan masuk akal

Photo by Fauxels

Photo by Fauxels via https://www.pexels.com

Inti dari semua adalah kamu harus menjelaskan visi dan misi kamu dalam meraih beasiswa ke luar negeri secara jelas. Entah itu visi misinya untuk pribadi, keluarga, bangsa maupun negara. Tetapi, jangan sampai dilebih-lebihkan lho, nanti terkesan tidak masuk akal alias hanya khayalan kamu belaka. Kamu juga harus memilih kosa kata yang pas untuk menjelaskan visi misi kamu. 

Yuk, kejar impian masa mudamu supaya kelak bisa menjadi cerita yang bisa dibanggakan oleh keturunan kamu. Kamu bisa akses Student Club yang dipersembahkan oleh Qatar Airways untuk mendapatkan keuntungan dalam melakukan perjalanan untuk studi, kembali ke kampus atau sekolah, atau mengunjungi teman serta keluarga selama masa liburan. Yuk, gabung dan raih cita-cita kamu bareng Qatar Airways Student Club. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini