Kini giliran negara India yang akan kita bahas pada artikel kali ini. India merupakan salah satu negara di benua Asia yang memiliki jumlah penduduk yang paling padat di dunia, tercatat ada 1 milyar jiwa yang berada di negara ini. Tak heran jika India menempati peringkat kedua menjadi negara padat duduk. Meskipun India merupakan negara padat penduduk, untuk masalah sistem pendidikan tidak bisa diremehkan.
Sistem pendidikan di India saat ini menggunakan pola pendidikan yang diadopsi dari negara barat, dimana negara Inggris yang pertama kali memperkenalkan sistem pendidikan di India. Meskipun berstatus negara berkembang serta sarana dan prasarana di negara ini jauh dari Indonesia, India mampu bersaing dalam bidang keunggulan sumber daya manusia, lho. Terbukti dari 30% dokter di Amerika adalah orang asli India yang lulus dari kampus-kampus di India, 30% karyawan Microsoft merupakan alumni Universitas dan Institut Teknik India, dosen dan staf pengajar di universitas Australia dan Amerika merupakan orang India asli, bahkan India merupakan negara penerbit jurnal dan karya ilmiah terbesar ketiga di Asia serta negara kedua belas di dunia, yaitu 400.000 jurnal dan karya ilmiah.
Buat kamu yang penasaran, seperti apa sih kuliah di India, silahkan simak alasan di bawah ini. Oh ya, sebelum lanjut, kamu bisa akses Qatar Airways Student Club untuk mendapatkan benefit lebih saat kamu belajar di luar negeri lho. Benefitnya antara lain harga tiket penerbangan yang spesial, memberikan kelonggaran bagasi, perubahan jadwal penerbangan yang fleksibel, super wifi, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bakal dapat hadiah kelulusan berupa upgrade tingkat privilege club lho. Menarik banget kan? Langsung aja kunjungi Qatar Airways Student Club.
ADVERTISEMENTS
1. Biaya pendidikan yang murah, tanpa beasiswa-pun kamu tetap bisa lanjut pendidikan di India
Negara India terkenal menjadi negara yang mematok harga pendidikan tinggi sangat murah. Jikalau mengalami kenaikan pasti tidak akan jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti Jawaharlal Nehru University (JNU) yang mengalami sedikit selisih kenaikan dari Rp 7.000.000 ke Rp 8.300.000.
Selain menggunakan biaya pribadi, untuk berkuliah di India bisa juga memanfaatkan beasiswa yang disediakan oleh pemerintah India melalui program General Scholarship Scheme (GSS)-Indian Council for Cultural Relations (ICCR). Beasiswa ini berlaku untuk jenjang Bachelor, Master, dan PhD.
ADVERTISEMENTS
2. Program pendidikan tinggi yang ditawarkan cukup menarik lho
Jika di Indonesia, strata 1 ditempuh selama 4 tahun maka tidak di India. Gelar strata 1 atau Bachelor bisa ditempuh selama 3 tahun. Tidak hanya itu, untuk kelulusan tidak menggunakan penulisan atau sidang skripsi. Namun, hanya menggunakan makalah atau Elective Paper.
Jika kamu hendak menempuh pendidikan strata 2 atau Master, di India membutuhkan waktu yang sama dengan di Indonesia, yaitu sama-sama dua tahun atau empat semester. Terkecuali master dalam bidang mesin dan komputer yang harus ditempuh selama 6 semester.
Berbeda dengan Bachelor dan Master, di India juga menyediakan pendidikan strata 3 atau PhD. Pendidikan untuk menyandang gelar doktor atau PhD umumnya membutuhkan waktu 3,5-5 tahun saja lho. Wah, apa kamu tertarik?
ADVERTISEMENTS
3. Biaya internet yang jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia
Pada jaman sekarang, internet dianggap sebagai kebutuhan pokok terutama bagi para pelajar dan mahasiswa. Paket data dengan kapasitas 1 Gigabyte setiap hari di India dihargai sekitar Rp 40.000 saja selama 1 bulan. Tak heran, jika India menempati urutan pertama untuk harga paket data paling murah di dunia versi cable.co.uk., lho. Jika kamu tak pakai wifi, kamu bisa menggunakan paket data tanpa khawatir kantong jebol.
ADVERTISEMENTS
4. India surganya para pecinta buku, banyak buku murah tapi berkualitas di India
Tak heran jika India merupakan negara dengan penerbit jurnal dan karya ilmiah terbanyak di negara Asia, harga buku referensi di India dijual dengan harga yang sangat murah. Hal ini disebabkan banyak penerbit luar negeri yang memiliki cabang penerbitan di India.
Delhi merupakan tempat yang pas buat para pecinta buku dan pemburu buku referensi kuliah. Toko buku yang terkenal di India antara lain Oxford Bookstore, Bahrisons Booksellers, Amrit Booking Co, Jacksons Book, dan masih banyak lainnya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 5.000-Rp 50.000 saja lho.
ADVERTISEMENTS
5. Harga makanan di India yang murah, andalan para anak kos nih
Makan makanan bergizi tapi dengan harga murah? Tentu bisa. Harga sayur mayur di India terbilang cukup murah, 1 kilogram bawang merah hanya Rp 4.000, harga kentang 5 kilogram hanya Rp 6.000, bunga kol 2 kilogram hanya Rp 2.000, tomat 1 kilogram hanya Rp 2.000, cabai 250 gram Rp 4.000, dan masih banyak lagi.
Tak heran jika harga makanan di India terbilang cukup murah, baik makanan di street food maupun makanan yang tersedia di warung makan.
ADVERTISEMENTS
6. India juga punya empat musim layaknya Eropa, lho
Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa musim di India sama dengan di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Tapi itu anggapan yang salah. Musim di India meliputi musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur.
Bahkan kamu bisa menjumpai salju saat musim dingin tiba jika kamu berada di dataran Indus-Gangga dan jajaran pegunungan Himalaya yang memanjang dari Jammu dan Kashmir di utara hingga Arunachal Pradesh. Apa kamu berkeinginan kuat untuk kuliah di India? Jika iya, jangan lupa untuk mengunjungi website Qatar Airways Student Club.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”