#BelajarDiNegeriOrang-Alasan Kenapa Finlandia Menjadi Salah Satu Negara Terbaik Pendidikannya di Dunia

Sistem Belajar di Finlandia

Finlandia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Salah satu negara di Benua Eropa ini dikenal sangat memperhatikan sistem pendidikan yang akan diterapkan tidak hanya untuk remaja namun sejak pendidikan anak usia dini. Bahkan menurut sebuah lembaga penilai Program Penilaian Pelajar Internasional yang bertaraf internasional, Finlandia diketahui selain unggul dalam literasi membaca, Finlandia juga unggul dalam bidang Matematika dan juga Ilmu Alam.

Selain itu, Negara tersebut juga mengizinkan kepada jajaran pendidik untuk mengekspresikan kebebasan mereka dalam mengolah kurikulumnya sendiri. Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan Finlandia berhasil menjadi negara terbaik sistem pendidikannya, siapa tau bisa jadi referensi buat kamu memantapkan hati #Belajar Di Negeri Orang. Yuk semangat yuk. Kamu Pasti Bisa

ADVERTISEMENTS

1. Usia minimal pembelajaran baru dimulai sejak usia 7 tahun

Photo by Timur Media

Photo by Timur Media via https://timurmedia.com

Negara ini punya pandangan tersendiri mengenai standar usia seseorang mulai bisa mengikuti suasana pembelajaran di sekolah. Memang terkesan terlambat, bahkan banyak sekali orangtua yang sudah menyekolahkan anaknya dari usia dini. Namun menurut Finlandia, pada usia tujuh tahun adalah usia yang pas secara mental untuk seorang anak sanggup menerima masuk ilmu baru yang didapatkan.

Selain itu, negara ini juga menerapkan cara pembelajaran yang menarik di antaranya bermain dalam belajar, berimajinasi, dan berlatih menemukan jawabannya sendiri. Sehingga suasana  belajar pun terasa seperti sedang berada dalam permainan interaktif. Pelajar di sana tidak dibuat stres dengan adanya standar penilaian, karena penilaian sekolah tidak diberikan pada pelajar sampai tingkat kelas 4 (empat) Sekolah Dasar.

ADVERTISEMENTS

2. Tidak ada persaingan

Photo by Boombastis

Photo by Boombastis via https://www.boombastis.com

Setelah anak masuk sekolah di usia 7 tahun, di sekolah pun pelajar tidak akan menerima label anak pintar dan anak bodoh. Pembelajaran dalam kelas berlangsung secara kolaboratif sesuai minat dan bakat mereka masing-masing.

Tes yang diberikan pada pelajar disana bukanlah untuk menentukan peringkat terbaik, tapi untuk mengetahui minat dan bakat yang dimiliki anak supaya mereka bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan tidak akan merasa gagal kalau mendapatkan nilai yang rendah. Karena setiap pelajar yang mendapatkan nilai kurang baik menurut guru atau pengajarnya, maka pelajar tersebut akan mendapatkan arahan dan bimbingan lebih intens.

ADVERTISEMENTS

3. Tidak ada PR

Photo by Vondanote

Photo by Vondanote via https://www.vondanote.com

Di Finlandia, orangtua murid percaya bahwa di dalam sekolah anaknya, seorang guru sudah memberikan apa yang sebagian besar diperlukan oleh murid. Begitu pun dengan guru atau pengajarnya pun sangat percaya bahwa murid yang ada dikelasnya sudah sangat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dengan waktu yang cukup. 

Sehingga para guru justru memberikan semacam kebebasan waktu dirumah untuk istirahat, bermain, bercanda dengan keluarga atau sekedar melakukan hobinya tanpa harus terganggu dengan adanya PR dari sekolah. Baik orangtua murid ataupun guru sudah sama merasa bahwa waktu belajar anak di sekolah sudah cukup

ADVERTISEMENTS

4. Guru menjadi profesi yang paling dihormati

Photo by Dadangjsn

Photo by Dadangjsn via https://www.dadangjsn.com

Kehidupan Guru di Finlandia sangat terjamin. Seleksinya pun cukup ketat. Mereka diambil dari jajaran 10 (sepuluh) persen lulusan terbaik di Universitasnya atau memiliki gelar Master. Karena seleksi yang cukup ketat, Pemerintah pun berani memberikan bayaran atau gaji yang baik dan tinggi. 

Mereka berfikir bahwa dengan kesejahteraan Guru yang istimewa, akan menimbulkan semangat kerja tinggi, sehingga memiliki kredibilitas dan mutu pengajar berkualitas tinggi.  Pemerintah pun beranggapan bahwa Guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum sehingga Ujian Nasional tidak diberikan di negara ini. Sudah begitu, biaya pendidikan di Finlandia pun dibiayai Pemerintah. Seru banget yaaa!

ADVERTISEMENTS

5. Hanya belajar 5 jam sehari

Photo by Globalkomunika

Photo by Globalkomunika via https://www.globalkomunika.com

Jam Belajar Mengajar yang diterapkan di Finlandia adalah jam belajar dengan waktu yang singkat dari negara-negara lain. Siswa SD disana hanya belajar selama 4- 5 jam sehari. Mereka tidak diminta untuk belajar dalam durasi waktu yang lama. sedangkan siswa SMP dan SMA belajar dengan sistem pembelajaran seperti yang diterapkan di bangku kuliah. Artinya mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang sudah mereka pilih.

Sehingga mereka pun tidak merasa bosan dan berat dalam mengikuti pelajaran, karena mata pelajaran yang ada merupakan pilihan mereka sendiri. Waaah.. Gimana nih SoHip, menarik ya sistem belajar yang berlaku di Negara ini.. Kalian tertarik ngga? #BelajarDiNegeriOrang dengan sistem yg menarik seperti ini bisa membuat siswanya jadi tambah semangat belajar nih.. Selamat mencoba..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

namaku indira acintya hapsari, bisa dipanggil indira/sari punya hobi nulis, nulisnya sesuai mood aja, happy-happy ajalah yuk!