Siapa yang tidak menyukai negara Jepang? Lingkungannya yang bersih, jauh dari polusi, masyarakatnya yang ramah telah menjadi daya tarik bagi Negara yang satu ini. Hal tersebut tentunya bukanlah sesuatu yang instan. Sejak kecil, masyarakat Jepang telah diajarkan bagaimana caranya menghargai hidup dengan menjaga dan merawat baik diri mereka sendiri maupun lingkungan tempat mereka tinggal. Selain itu masyarakat Jepang juga mengajari anak-anak mereka soal ketangguhan. Inilah mengapa kita perlu belajar ketangguhan dari Jepang terlebih para siswa di sana.
Pembelajaran mengenai hal tersebut dilakukan di sekolah. Bagi mereka, sekolah bukanlah sekedar wadah untuk menuntut ilmu, akan tetapi juga untuk mengembangkan diri dan membentuk karakter demi menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Lalu, apa sajakah yang dipelajari anak-anak sekolah di Jepang?
Berikut merupakan poin-poin akan pembelajaran hidup dan ketangguhan yang diajarkan kepada mereka.
ADVERTISEMENTS
1. Mengelola sampah
Waktu makan di sekolah Jepang juga digunakan sebagai pembelajaran akan pengelolaan sampah. Sama seperti sekolah-sekolah pada umumnya, makanan bagi pelajar disiapkan oleh pihak sekolah. Sup, roti, daging, bahkan nasi menjadi menu yang biasa dijumpai. Namun yang pasti, di setiap harinya, mereka menyiapkan susu yang dibungkus dalam kotak kemasan.
Setelah mereka selesai meminum susu, mereka harus membuka kotak kemasan tersebut yang kemudian dicuci dengan air dan kemudian dikeringkan selama satu hari. Setelah itu, sampah kemasan tersebut akan dikumpulkan oleh pihak sekolah untuk kemudian didistribusikan kepada tempat pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENTS
2. Menghargai hasil kerja sendiri
Mungkin memang tidak semua sekolah di Jepang yang memiliki kebun di halaman sekolah mereka untuk ditanami sayur-mayur. Akan tetapi, salah satu sekolah di sana memiliki kebun. Di sekolah tersebut, para guru mengajarkan cara menanam sayuran seperti salah satunya adalah kentang. Kentang yang kemudian tumbuh besar dan sudah siap diolah, akan diambil oleh pihak sekolah untuk kemudian diolah oleh para staf bagian dapur.
Hasil makanan tersebut kemudian akan disajikan sebagai menu makanan di sekolah. Ketika murid-murid mengetahui bahwa makanan tersebut merupakan hasil olahan dari apa yang mereka tanam, mereka tentu sangat senang dan memakan makanan tersebut dengan lahap.
ADVERTISEMENTS
3. Sopan santun
Tak hanya di Jepang, namun di Negara kita pun masyarakatnya dikenal sopan dan santun. Bagi masyarakat Jepang, pendidikan sopan santun diajarkan semenjak kecil, baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Ketika mereka meminta pertolongan, tentunya harus diawali dengan kata “tolong” dan tak lupa apabila mendapatkan sesuatu dari orang lain haruslah berkata “terimakasih”.
Ketika mengucapkan rasa terima kasih pun mereka membungkukkan badan sebagai simbol bahwa ia benar-benar berterimakasih atas bantuan atau apapun yang ia peroleh.
ADVERTISEMENTS
4. Kebersihan
Masih di lingkungan sekolah, murid-murid di Jepang juga diajarkan untuk merawat lingkungan dengan menjaga kebersihan. Mereka menyediakan waktu khusus seperti halnya waktu untuk belajar matematika ataupun pelajaran lainnya, untuk bersih-bersih.
Dalam kegiatan ini, semua murid turut berpartisipasi. Mereka membersihkan ruangan kelas, toilet, halaman depan sekolah, hingga tangga-tangga. Proses belajar pun terasa menjadi nyaman jika lingkungan sekitar bersih.
ADVERTISEMENTS
5. Kerjasama
Kerjasama mengajarkan para murid untuk bersosialisasi dan berkomuniasi dengan teman. Dengan bekerjasama, mereka akan semakin akrab satu sama lain dan juga pekerjaan yang terasa sangat banyak dan memakan waktu dapat terselesaikan dengan cepat.
Salah satu contohnya, ketika para murid harus bekerjasama dalam membershikan lingkungan sekolahnya. Tentunya akan ada pembagian tugas kepada masing-masing anak sehingga pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat.
Selain itu, ketika penyajian makanan pada jam makan siang. Para murid memiliki tugas seperti bagian penyajian makanan, minuman, hingga membawa piring-piring kotor ke dapur sekolah. Tugas tersebut pun akan dilakukan secara bergantian sehingga semua murid dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.v
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”