Kota dan sepeda umumnya bukanlah dua hal yang saling bersahabat. Kota-kota besar di seluruh penjuru dunia, termasuk Jakarta, biasanya lebih mementingkan infrastruktur kendaraan bermotor daripada kendaraan pedal roda 2 ini. Maka tak heran kamu akan sulit menemukan para pegguna sepeda di jalanan Jakarta, kecuali sepeda kopi keliling. Tapi dengan memburuknya lalu lintas jalanan kota, ditambah bahaya Global Warming, kota-kota di Eropa ini menerapkan desain kota yang ramah bagi pesepeda.
ADVERTISEMENTS
1. Kopenhagen, Denmark
Di urutan pertama terdapat Kopenhagen, ibu kota Negara Denmark. Kopenhagen disebut-sebut kota dengan jalur sepeda terbaik di seluruh dunia, mengalahkan Amsterdam. Pemerintah Kota Kopenhagen secara konsisten meningkatkan kualitas infrastruktur untuk pesepeda dalam upaya mendorong warganya agar lebih aktif bersepeda.
Untuk turis, di setiap penjuru kota disediakan rental sepeda murah berbasis port docking untuk bersepeda santai. Salah satu layanan rental sepeda disana, GoBike, menempatkan port docking di tempat-tempat strategis seperti stasiun metro dan destinasi-destinasi turis. Untuk menggunakannya kamu cukup download aplikasinya dan membayar menggunakan kartu kredit. Kamu cukup membayar sesuai dengan lama waktu penyewaan. Selesai dipakai, kamu wajib mengembalikan sepeda ke port docking terdekat.
Capek bersepeda, kamu bisa istirahat di taman kota seluas 25 hektar atau museum outdoor. Dengan kondisi kota yang seperti ini, maka tak heran jika Denmark menempati salah satu negara dengan indeks kebahagiaan tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENTS
2. Amsterdam, Belanda
Amsterdam dan sepeda adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kalau kamu perhatikan, di setiap film yang berlatarkan Amsterdam, pasti menampilkan adegan orang bersepeda. Ada sekitar 1,2 juta sepeda di Amsterdam, melebihi jumlah penduduk kotanya sendiri. Maka tak heran jika Amsterdam dijuluki Kota Sepeda.
Sekitar 40% jalanan di Amsterdam diperuntukkan untuk jalur sepeda. Popularitas sepeda di Belanda terus berkembang, terutama sepeda listrik. Namun, meski kelihatannya sangat ramah pesepeda, pencurian sepeda sangat marak di ibu kota Belanda ini. Di sana, jika kamu menemukan sepeda dijual dengan harga setara ratusan ribu rupiah, maka sudah pasti sepeda hasil curian. Oleh sebab itu, setiap sepeda yang diparkir biasanya diikat dan digembok ke pagar atau objek besar lainnya.
ADVERTISEMENTS
3. Budapest, Hungaria
Kampanye mempromosikan sepeda oleh pemerintah setempat beberapa tahun belakangan membuahkan hasil. Dibarengi dengan peningkatan kualitas infrastruktur, sekarang sepeda menjadi alat transportasi yang populer di Kota Budapest. Sekarang, Tiap tahun tanggal 22 April, di kota ini diadakan festival bersepeda massal untuk merayakan hari Bumi yang jatuh di tanggal yang sama.
Belakangan ini tur bersepeda keliling kota juga menjadi aktivitas yang populer di kalangan turis. Bersama pemandu wisata, rombongan pesepeda diajak berkeliling melewati bangunan-bangunan historis yang terdapat di pusat kota.
ADVERTISEMENTS
4. Ghent, Belgia
Belgia adalah negara yang berbatasan dengan Belanda. Maka tak heran jika banyak kota-kota di negara ini yang mengadopsi budaya bersepeda layaknya negara tetangga mereka. Termasuk salah satunya adalah Kota Ghent yang merupakan ibukota dan kota terbesar di Provinsi Flandria Timur.
Di Ghent, ada jalur sepeda yang melintasi dan mengelilingi seluruh kota yang bahkan mungkin keberadaannya yang lebih penting daripada jalan kendaraan bermotor. Ditambah dengan keberadaan Trem sebagai transportasi massal, menjadikan kota ini jarang mobil. Dengan luas kota yang tidak begitu besar, kota ini adalah tempat yang sempurna untuk bersepeda keliling kota.
ADVERTISEMENTS
5. Bordeaux, Perancis
Perancis bukan cuma Paris saja. Bordeaux, kota pelabuhan di bagian barat daya Perancis, terkenal dengan kota yang ramah pesepeda. Kota ini adalah rumah bagi Vcub, salah satu startup penyewaan sepeda harian. Di kota ini terdapat lebih dari 1.500 sepeda Vcub dengan 139 stasiun docking. Sepeda Vcub bisa disewa mulai dari beberapa Euro saja untuk seminggu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”