Tidak ada manusia yang ingin hidupnya dipenuhi masalah setiap hari. Tapi yang namanya makhluk hidup, kalau tidak ada masalah berarti tidak ada bedanya dengan benda mati. Apalagi masih di tengah kondisi pandemi ini. Mengawali tahun 2022 dengan kehilangan pekerjaan misalnya, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilalui. Rasa terpaksa untuk berutang dan meminjam kesana kemari, apalagi kalau bukan demi perut yang terus terisi.
Tidak semua permasalahan yang dihadapi manusia itu sama. Setiap orang berbeda-beda diberi cobaan oleh Yang Maha Kuasa tergantung kapasitasnya. Tinggal masing-masing individu menghadapinya dengan cara yang bijaksana. Bukan dengan jalan pintas yang menyesatkan namun tidak menyelesaikan permasalahan yang ada. Bukan solusi yang didapat tapi justru kerumitan yang kian menyesakkan dada.
Namun, Tuhan tidak menciptakan manusia dengan segala permasalahan yang ada tanpa ada solusi yang menyertainya, Kawan. Setiap manusia diberi akal dan pikiran untuk digunakan dengan cara yang sudah Tuhan tuntunkan. Akan tetapi, ada kalanya manusia menyerah dan berhenti di tengah jalan. Kadang juga merutuki diri di tengah keputusasaan. Dia sadar, mungkin ada yang salah dengan dirinya dalam menghadapi keadaan.
ADVERTISEMENTS
1. Doamu masih sedikit
Ada beberapa hal yang bisa jadi penghalang doamu ke langit. Padahal sudah lama memohon dan meminta dalam sajak doa yang berbait-bait. Bukan permohonan yang terkabul namun kalbu kian perih dan sakit. Sudah tak terhitung banyaknya usaha dan doa yang kau lakukan dalam waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Renungkanlah, Kawan, mungkin saja kamu berdoa dengan hati yang masih sempit. Kamu masih tak yakin doamu akan dikabulkan oleh Yang Maha Menyelesaikan masalah yang rumit. Perbaiki baris doamu, indahkan kata-katamu, perbanyak shalawatmu agar hatimu tak lagi terhimpit.
ADVERTISEMENTS
2. Utang yang masih segudang
Hal berikutnya yang bisa menjadi penghalang, adalah belum tuntasnya dirimu dari jeratan utang. Utang menjadi hal yang sangat sensitif untuk dibahas karena berhubungan dengan uang. Uang seringkali menjadi sumber masalah yang tidak jarang mengakibatkan nyawa melayang.
Berhati-hatilah, Kawan, mungkin saja orang yang kau pinjam uangnya sangat membutuhkan di tengah dompetnya yang juga gersang. Seringkali ketika ditagih, kau selalu membuat alasan yang mengawang-awang. Berusahalah untuk melunasi utangmu terlebih dahulu, meskipun kau harus bekerja siang malam hingga begadang.
ADVERTISEMENTS
3. Dosa kepada orang tuamu
Memiliki dosa kepada orang tua juga bisa menjadi salah satu penyebab tak jua dikabulkannya doamu. Padahal kau tahu, tidak ada sekat atau penghalang atas doa orang tua yang dipanjatkan oleh mereka kepada Tuhanmu. Sekali kau durhaka kepada mereka, maka bersiap-siaplah berbagai masalah akan menghampirimu.
Hidup yang tidak tenang, hati yang selalu sempit, akan terus menghampiri tanpa jemu. Mohon maaflah kepada mereka atas dosa-dosamu, di sisa-sisa umurnya dan umurmu. Maka akan kau dapatkan kelapangan hati yang bukan lagi khayalan semu.
ADVERTISEMENTS
4. Dosa kepada orang di sekitar
Selain dosa kepada orang tua, memiliki kesalahan kepada seseorang yang pernah kita sakiti hatinya mungkin pernah kau pandang sebagai sesuatu yang wajar. Padahal kesalahan yang sudah kita lakukan sebaiknya memberimu evaluasi dan membuatmu terus belajar.
Mungkin itulah penyebab tak diterimanya doa yang terus kau lantunkan dari zuhur hingga menjelang ashar. Tak perlu sungkan memohon maaf kepada orang yang pernah kita sakiti hatinya hingga terkapar. Minta maaflah dengan segera sebelum dosamu semakin besar.
ADVERTISEMENTS
5. Shalat yang sering terlewat
Ibadah dasar yang tak boleh kau tinggalkan satu waktupun yakni shalat. Jangan pernah menunda ketika azan sudah berkumandang meskipun rasanya sangat berat. Tinggalkan dan tunda dulu pekerjaanmu sesaat. Karena di waktu-waktu itulah saat yang tepat untuk bermunajat. Hal ini mungkin sulit dilakukan kecuali bagi orang-orang yang hatinya kuat. Camkan dalam dirimu karena tujuan kita yang kekal sebenarnya adalah akhirat. Jangan pernah meninggalkan satu waktupun atau kau akan menanggung akibat.
ADVERTISEMENTS
6. Jarang membaca Al Quran
Selepas shalat biasakan dirimu untuk membaca Al Qur'an terutama selepas shalat malam. Hadirkan hatimu diantara lembaran-lembaran kalam. Tidak ada hal yang patut dilakukan selain membaca Al Qur'an ketika kau baru saja mengakhiri shalat dengan salam. Bacalah dengan tartil dan seksama serta sesali segala dosamu di masa silam. Biarkan kekhusyuan menyelimutimu hingga dirimu merasa tenggelam semakin dalam.
7. Memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkannya
Menolong seseorang yang berada dalam kesulitan merupakan pekerjaan yang mulia. Seseorang yang kau tolong ketika tidak ada satupun yang menolongnya akan menganggapmu orang yang paling baik di dunia. Mungkin saja kau pernah suatu kali mengabaikan permintaan tolong seseorang ketika orang tersebut begitu mengharapkannya.
Orang itu sangat membutuhkan pertolonganmu sampai dalam hatinya berkata Tidak ada yang bisa menolongku kecuali dia. Saat itu sebenanya Tuhan telah mengirimkan sinyal dan memberimu kesempatan untuk berbuat kebaikan tetapi kau menepisnya. Jangan pernah abaikan permintaan tolong seseorang selama kau mampu melakukannya.
Banyak hal dalam hidup kita yang sudah seharusnya menjadi prioritas. Jadikanlah hablumminallah menjadi hal terpenting dan teratas. Hanya Dia-lah yang mampu menolong semua permasalahan kita sampai tuntas. Dia selalu mengasihi dan menyayangi hamba-Nya tak peduli betapa banyaknya dosa-dosa kita yang telah kita lakukan dengan begitu buas.
Kasih sayang-Nya yang tak terhitung teramat tinggi dan melangit luas. Sudah sepatutnya kita sebagai hamba, memperhitungkan dosa-dosa kita dengan harap-harap cemas. Selalulah ingat akan kematian yang sewaktu-waktu bisa saja datang sebagai tanda bahwa kita termasuk hamba-Nya yang cerdas.
Hubunganmu dengan manusia juga sudah semestinya diperbaiki. Mungkin saja kita pernah berbuat salah dan dosa kepada mereka baik melalui lisan, tangan dan kaki. Hilangkanlah semua perasaan dendam, iri hati dan dengki. Juga hindarilah lisan kita dari kegemaran mencaci maki.
Apa yang telah kita lakukan di dunia semestinya membuat kita berpikir. Allah selalu memperhatikan perbuatan manusia mulai dari yang tampak sampai yang zahir. Apa yang kita tanam maka itulah yang akan kita tuai di akhir. Jangan sampai doa yang kita panjatkan selama ini hanya sebatas syair. Yang kemudian menghilang dan lenyap sedikit demi sedikit layaknya buliran air.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”