Beberapa Keuntungan Jatuh Cinta Pada Lelaki 30 Tahun-an, Meski Ia Kerap Dipanggil 'Om-Om'

Tag gebetan, pacar atau suamimu yang usianya sudah masuk kepala tiga dan lihat bagaimana ekspresinya! ?

Memiliki pasangan yang usianya lebih tua dari kita itu ada plus-minusnya. Bukan cuma perbedaan topik obrolan, kadang kita sebagai orang yang lebih muda lebih segan untuk membuka obrolan terlebih dulu, apalagi saat pertama kali kenal. Ya, ini sama kasusnya saat kamu yang punya pasangan berusia 30 tahun-an alias lebih tua. Tapi kalau kata orangtua sih, mereka yang sudah masuk usis 30 justru jauh lebih ideal dijadikan pasangan hidup karena sudah ‘matang’ dari segi usia dan finansial. Beneran gini nggak, ya?

Tapi kalau menurut Hipwee Community, memiliki pasangan yang sudah masuk kepala tiga justru sebuah keuntungan, lho. Bukan cuma soal kematangan secara usia dan finansial, tapi ternyata masih banyak hal yang akan membuatmu lebih ‘tenang’ sebagai perempuan yang hidup di era milenial. Lho, memang apa hubungannya? Nih, simak baik-baik deh biar kamu nggak penasaran lagi!

ADVERTISEMENTS

1. Topik obrolanmu mungkin seputar itu-itu saja, tapi yakinlah bahwa dia akan menyikapinya dengan dewasa dan bijaksana

nggak basa-basi

nggak basa-basi via https://unsplash.com

Malas berbasa-basi adalah salah satu karakter dari lelaki berusia 30 tahun-an. Baginya, ngobrol romantis berdua pun nggak harus di kafe atau restoran yang sedang hits di Instagram, melainkan tempat-tempat sederhana seperti teras rumah atau taman kota. Kalau di bandingkan dengan mereka yang masih seusia denganmu, pasti akan ada banyak topik bahasan yang ditemui, tapi belum tentu kalau obrolan ini akan berlanjut ke tahap selanjutnya bukan?


Bukan, bukan berarti lelaki berkepala tiga ini nggak bisa diajak bercanda, dia hanya ingin memposisikan dirimu sebagai teman ngobrol yang tenang dan nggak banyak berandai-andai.


ADVERTISEMENTS

2. Bicara soal pernikahan bukan hal tabu baginya, meski mungkin belum 'mau' untuk merealisasikannya

about marriage

about marriage via https://unsplash.com

Di usia-usia seperempat abad atau lebih rasanya memang paling tepat untuk membicarakan soal pernikahan, ya. Nggak melulu harus direalisasikan saat itu juga, tapi karena memang sudah masuk waktunya sehingga ya wajar-wajar saja kalau obrolannya pasti ada hubungannya dengan pernikahan. Misalnya saja saat kamu dan dia nggak sengaja lewat di depan butik baju pengantin, pasti akan ada celetukan soal desain, warna sampai harganya untuk kemudian jadi bahasan seru sembari melanjutkan perjalanan. Wah, siapa nih yang udah pernah begini?

ADVERTISEMENTS

3. Mengenalkanmu dengan keluarga adalah hal paling sederhana sekaligus sakral, karena sadar bahwa cinta bukan mainan

family :)

family 🙂 via https://unsplash.com

Peran keluarga adalah yang terpenting, menurut mayoritas pria di usia 30 tahun-an. Belum lagi jika lelaki ini adalah satu-satunya anak yang belum menikah, mengenalkan calonnya ke orangtua sepertinya akan jadi tugas mulia sekaligus paling mendebarkan. Bersyukurlah kalau lelakimu punya inisiatif macam ini, karena tandanya kamu sangat dihargai. Jangan tolak, karena kamu akan menyesal nantinya!

ADVERTISEMENTS

4. Perlakuannya terhadapmu memang apa adanya dan terkesan kaku, tapi siap-siap saja kamu akan diperlakukan layaknya ratu!

so elegant!

so elegant! via https://unsplash.com

Karena kematangan usianya, memperlakukan perempuan secara nggak biasa sudah tentu tertanam di benaknya. Nggak perlu disuruh atau kamu yang merengek duluan, lelaki 30 tahun-an yang benar-benar dewasa sudah pasti paham bagaimana menyenangkan hati pasangannya meski dia terkesan cuek dan kaku. Contoh kecil, tahu-tahu dia akan membawakanmu sekotak makanan kesukaanmu ketika kamu sedang di jam istirahat, padahal chat-mu nggak dibalas seharian. Elegan sekali bukan?

ADVERTISEMENTS

5. Lingkaran pertemanannya pun sudah naik kelas, bukan sebatas teman nongkrong atau janjian beli sepatu branded tiap habis gajian

dewasa banget!

dewasa banget! via https://unsplash.com

Satu hal yang membuatmu bangga punya pasangan berusia 30 tahun-an adalah lewat circle pertemanannya. Karena dia sadar kalau tuntutan zaman semakin 'gila', dia pun akan secara alamiah memilih lingkungan pergaulan yang sepaham dan nggak melulu menjunjung tinggi gengsi. Dari sini, pola pikirnya pun lebih maju dan tahu mana keinginan serta kebutuhan, terlebih mencari uang di zaman sekarang itu nggak segampang kata orang.

Kalau kamu berkesempatan diajak pasanganmu bertemu teman-temannya, cobalah untuk berdandan sederhana tanpa berlebihan, ya! Tunjukkan kalau kamu ini perempuan santun tapi humble di depan teman-teman lelakimu ini. Sssst, ini bisa jadi nilai plus buatmu!


Ya, walau banyak yang memanggil dia 'om-om', tapi dialah orang yang akan mencintaimu secara dewasa tanpa tapi. So, sayangi dia dengan tulus juga, ya!


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang makmum yang taat :)