Beberapa Kaulinan Barudak (Permainan Anak) Sunda yang Sudah Jarang Dimainkan

 

Sampurasun sobat Hipwee, apa kabar? Di era globalisasi ini, begitu banyak perubahan yang terjadi di sekitar kita. Dari mulai perubahan pergaulan, teknologi, budaya, dll. Tak dapat dipungkiri, globalisasi ini mempunyai pengaruh positif dan negatif. Alih-alih demi gengsi, terkadang kita memaksakan diri “eksodus” ke arah kebarat-baratan. Generasi 90’an pastinya masih ingat atau bahkan pernah memainkan beberapa permainan tradisional Sunda (kaulinan barudak Sunda) bukan?

Apakah sobat Hipwee merasakan bahwasanya beberapa permainan tradisional di daerah kita sangat jarang dimainkan oleh adik-adik kita (generasi sekarang)? Mereka lebih suka memainkan permainan digital seperti game online atau PS.

Padahal, dalam permainan tradisional ada makna dan nasihat yang terkandung di dalamnya. Mengajarkan keteladanan, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab yang tidak akan ditemukan pada game digital. Berikut beberapa kaulinan barudak atau permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan lagi:

 <>1. Bebentengan, permainan yang mengajarkan kerja sama tim, fokus, dan disiplin.

Hayo, ada yang masih ingat permainan ini? Biasanya permainan ini kita lakukan menjelang sore. Bisa dilakukan di halaman rumah, pematang sawah yang kering, atau di lapangan berukuran besar. Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup. Masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas. Biasanya sebuah tiang, batu, atau pilar sebagai 'benteng'. 

Permainan ini mengajarkan bagaimana bekerja sama dengan baik, fokus, dan disiplin.

<>2. Boy-boyan, permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang.

Kalau yang ini, pasti ingat dong permainan apa? Ya, betul boy-boyan. Model permainannya yaitu menyusun lempengan batu. Biasanya diambil dari pecahan genting atau porselen yang berukuran relatif kecil. Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai.

Kaulinan ini sarat akan makna. Bagaimana kita dituntut untuk konsentrasi, problem solving, dan ketelatenan.

<>3. Main poces (kelereng). Ayo kumpulkan sebanyak mungkin kelerengnya!
Main gundu (poces)

Main gundu (poces) via http://muhammadjavad.wordpress.com

Siapa yang nggak kenal permainan traidisional satu ini? Maen poces (kelereng) ini adalah permainan tradisional favorit anak-anak. Biasanya dilakukan oleh 3 orang atau lebih. Semakin banyak kamu menang, semakin banyak pula kesempatan meraih sebanyak mungkin kelereng dari temanmu.

Permainan ini mengajarkan kita untuk selalu fokus pada apa yang ingin dicapai dan diraih.

<>4. Trik gala-gatrik. Yuk main gatrik!

Salah satu permainan tradisional yang populer selanjutnya adalah Gatrik. Ia merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu.

Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu, lalu dipukul oleh tongkat bambu. Diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin. Pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali, sampai suatu saat pukulannya tidak mengenai/luput/meleset dari bambu kecil tersebut.

Permainan ini mempunyai pesan moral, yaitu untuk meraih kesuksesan dibutuhkan usaha keras dan pantang menyerah.

<>5. Oray-orayan (ular-ularan) luar leor mapay sawah
Permainan tradisional ular naga

Permainan tradisional ular naga via http://restyamelia.blogspot.com

Ular Naga atau oray-orayan adalah salah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah, di waktu sore. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih. Jika dimainkan di Sunda ada lagu (kawih) yang mengiringi permainan tersebut,

Oray-orayan luar leor ka sawah

ulah ka sawah parena keur sedeng beukah

oray-orayan luar leor los ka kebon

entong ka kebon, di kebon loba nu ngangon ...

<>6. Congklak, permainan favorit para ratu dan puteri
Permainan congklak

Permainan congklak via http://whatsupindonesia.com

Permainan ini biasanya identik dengan perempuan, walaupun laki-laki boleh memainkannya. Tak hanya di Sunda, permainan ini bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Biasanya menggunakan sejenis cangkang kerang sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan

Permainan ini konon sudah ada sejak ribuan---ratusan lalu dan menjadi permainan favorit para puteri di kala itu. Permainan ini mengajarkan akan pentingnya kesabaran dan toleransi.

<>7. Susumputan (petak umpet). Kira-kira di mana ya temanmu bersembunyi?
Biasa dikenal Ucing Sumput

Biasa dikenal Ucing Sumput via http://google.com

Hampir dari kita semua pernah memainkan permainan tradisional ini. Dimulai dengan "Hompimpa" untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10. Biasanya dia menghadap tembok, pohon, atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi.

Makna dari permainan ini adalah pentingnya ketelitian, kebersamaan, dan kerja keras untuk menggapai apa yag diinginkan.

<>8. Egrang, permainan tradisional yang membutuhkan keseimbangan

Egrang atau jangkungan adalah tongkat bambu yang digunakan agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki. Kemudian berjalanlah di atas ketinggian normal.

Permainan ini membutuhkan keseimbangan serta mengajarkan kita pentingnya menyeimbangkan urusan duniawi dan akhirat serta toleransi antar sesama.

 

 

Itulah beberapa contoh permainan tradisional yang mungkin sudah jarang dimainkan oleh kita atau adik-adik masa kini. Sebetulnya masih banyak permainan yang belum dibahas seperti sondah, loncat tali, bekles, dll. 

Sederas apapun zaman, semoga kita selalu ingat dan melestarikan budaya kita sendiri. Lalu, permainan tradisional manakah yang jadi favoritmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

10 Comments

  1. Neng Ikok berkata:

    Maen petak umpet, my favourite game….