5 Godaan Sebelum Menikah Ini Perlu Kamu Waspadai, Biar Lebih Siap dan Mantap Nanti!

1. Jadi sering bertengkar sama pasangan

Fighting Copule via http://www.huffingtonpost.com

Entah kenapa intensitas bertengkar sama pasangan jadi lebih sering pada saat sebelum menikah. Selain itu, tingkat keegoisan meningkat 100%. Hal yang dipertengkarkan pun padahal hal-hal yang ringan, seperti berbeda pendapat atau hal-hal kecil lainya. Solusinya, sebaiknya jangan dulu membahas soal pernikahan di saat emosi lagi gak stabil, karena kadang hal itu yang dapat memicu pertengkaran lebih besar.

2. Calon mertua ikut sibuk menyiapkan pernikahan

Mother In Law via http://www.funlink.com.sg

Sebetulnya, baik kalau calon mertua juga ikut sibuk ngurusin pernikahan, tapi yang akan jadi masalah biasanya ketika sang calon mertua ikut egois mengatur detail-detail pernikahan. Terkadang, selera calon pengantin beda dengan sang calon mertua, tapi kita juga merasa sungkan kalo menolak dengan pilihan calon mertua. Jadi, solusinya ya sudahlah selama itu baik, terima-terima saja.

3. Tiba-tiba orang lain datang ke dalam hubungan kalian

Orang Ketiga via http://realmeee.blogspot.co.id

Nah, ini nih godaan terbahaya untuk para calon pengantin. Orang ketiga tiba-tiba datang membawa angin-angin segar duniawi. Please, jaga hati kamu! Karena kondisi pra nikah ini hatimu sangat rentan. Tetap fokus sama tujuan utama kamu ya.

4. Keraguan datang, takut nggak bisa sebebas sekarang!

Friends via http://lifeteen.com

Rasa takut karena nggak bisa bebas kaya masih lajang pasti dialami oleh beberapa calon pengantin menjelang hari pernikahannya. Memang kalau sudah menikah pasti ada batasan-batasannya. Tapi kamu jangan khawatir, buat komitmen sebelum menikah dengan calon pasanganmu agar pasanganmu tidak terlalu membatasi pertemananmu. Lebih seru kalau kamu bisa main sama sahabat-sahabatmu ditemani suami yang memang bisa satu frekuensi dengan sahabat-sahabat kamu.

5. Menyatukan dua keluarga jadi PR buat para calon pengantin!

Family via https://id.pinterest.com

Menyatukan dua pikiran saja susah apalagi ini dua keluarga, PR banget ya. Harus bisa beradaptasi dengan keluarga pasanganmu, mulai dari adat, kebiasaan, sifat dan sebagainya. Jangan khawatir kalo ada perbedaan, tetap komunikasikan ini dengan pasanganmu ya!