Bangsa-bangsa Kuno dengan Budaya Maksiat

ADVERTISEMENTS

1. Bangsa Pompeii

pompeii

pompeii via https://geogle.co

Terdapat sebuah kota pada zaman Romawi kuno yang hancur dan sekarang hanya tinggal puing-puing di dekat Kota Napoli, Italia. Pernah enggak lo bayangin, ada tempat yang masyarakatnya bebas melakukan seks di mana pun, termasuk di tempat umum. Di Pompeii, setiap orang bebas ngelakuin seks dengan siapa pun dan kapan pun. Bahkan, sebagian besar rumah-rumah penduduk dipakai sebagai rumah bordil.

Di zaman dulu, Bangsa Pompeii merupakan bangsa dengan peradaban maju dengan rakyat yang makmur. Kota ini jadi kota tujuan wisata orang-orang kaya buat nyalurin hasrat gilanya. Pada suatu siang, Gunung Vesuvius yang ada di utara Kota Pompeii mengalami erupsi dahsyat. Namun, enggak ada yang menyadari bahaya tersebut. Semua orang masih sibuk dengan aktivitas gila mereka. Parahnya, penduduk Pompeii baru sadar ada bahaya ketika lava gunung udah ada di depan pintu rumah mereka.

Akhirnya, penduduk Pompeii enggak sempat melarikan diri. Karena langsung tersapu lava, mereka berubah jadi patung-patung manusia yang hingga kini masih ada. Mereka yang jadi mayat-mayat terawetkan ini menunjukkan raut muka yang sangat ketakutan. Kisah bangsa ini diangkat dalam sebuah film berjudul Pompeii pada 2014 lalu.

ADVERTISEMENTS

2. Bangsa Romawi

romawi

romawi via https://geogle.co

Bangsa Romawi kuno juga dikenal dengan kebiasaan maksiatnya. Bahkan, dinobatin sebagai tempat memuaskan hasrat. Romawi masih menganut patriarki. Para cowok dianggap lebih tinggi daripada cewek. Hingga, cowok bisa memperlakukan apa pun kepada cewek Romawi.

Para cowok dibolehin macarin seluruh cewek. Para cewek Romawi yang dianggap rendah cuma bisa menerima keadaan. Sama seperti Pompeii, banyak rumah penduduk yang dijadikan rumah bordil. Enggak cuma itu, cowok bangsa ini juga dibolehin memiliki budak seks untuk ngelampiasin hasratnya.

Terdengar lebih gila lagi ketika ada adat ekstrem untuk cowok yang baru menikah, yaitu ngelewatin malam pertama dengan cewek lain yang bukan istrinya. Karena ini, para cewek enggak bisa ngelawan.

ADVERTISEMENTS

3. Bangsa Sodom Dan Gomorrah

Pasti lo udah sering dengar cerita tentang betapa amoralnya kedua bangsa ini. Di kitab suci Alquran atau pun Alkitab, juga dikisahkan. Tuhan menghukum kedua bangsa tersebut atas kemaksiatan yang mereka lakukan. Bangsa Sodom dan Gomorrah tinggal berdekatan dengan Laut Mati dengan peradaban yang makmur.

Penduduk Sodom dan Gomorrah terkenal dengan perilaku mereka yang amoral. Penduduk cowok dan ceweknya enggak menikah satu sama lain. Bahkan, hubungan sesama jenis udah bukan hal yang aneh lagi. Mereka bebas ngelakuin di tempat terbuka. Ada mitos, ketika ada pendatang yang tampan, dia bakal jadi rebutan para pria untuk diajak berhubungan seks, begitu sebaliknya.

Hingga akhirnya, kedua bangsa ini mengalami gempa besar. Seketika, Sodom dan Gomorrah hilang dari peta dunia.

ADVERTISEMENTS

4. Mesir Kuno

Bangsa yang memiliki budaya maksiat selanjutnya adalah Mesir Kuno. Mereka memang enggak melakukan hubungan badan di tempat umum dan mendirikan banyak rumah bordil seperti ketiga bangsa tadi. Lebih parah, penduduk Mesir Kuno udah terbiasa melakukan hubungan inses, yaitu hubungan dengan saudaranya sendiri. Berhubungan seks antara ibu dengan anak atau saudara dengan saudara yang lain jadi hal yang wajar dalam bangsa ini. Bisa dibilang, tatanan kekeluargaan penduduk Mesir sangat kacau. Yap, soalnya, seorang ibu posisinya bisa menjadi saudara, anak, atau bahkan istri.

Hubungan terlarang ini juga dicontoh oleh keluarga kerajaan. Sudah biasa kalau seorang raja menikah dengan adik kandungnya sendiri. Ini dilakukan agar keluarga kerajaan tetap mempertahankan keturunan spesial dari keluarga kerajaan. FYI, anak yang terlahir dari hubungan inses akan punya disabilitas fisik. Namun, hal itu enggak bikin kelakuan tersebut berhenti dilakuin, bahkan anak itu dianggap dewa.

ADVERTISEMENTS

5. India Kuno

Bangsa India Kuno emang jarang dikaitin dengan perilaku suka bermaksiat. Padahal, bangsa ini memang melakukan kemaksiatan. Cara mereka melakukan kemaksiatan terlihat “cantik”. Terlihat dari adanya pahatan-pahatan erotis pada sebagian besar candi di India. Pahatan-pahatan yang menunjukkan hal amoral terlihat dari relief yang menggambarkan aksi berhubungan badan secara beramai-ramai, termasuk dengan binatang. Relief tersebut merepresentasikan apa yang jadi kebiasaan penduduk saat itu.

Itulah beberapa bangsa kuno yang terkenal dengan budaya maksiatnya. Nyatanya, budaya tersebut telah hadir sejak dulu kala. Seharusnya, semakin modern, budaya-budaya maksiat tersebut enggak kembali dimunculkan lagi. Nah, sebagai generasi milenial, mari jaga kualitas dan moralitas yang lebih baik demi diri sendiri dan kemajuan bangsa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis akan sulit jika dipikir sulit,menulis akan lama jika dipikir lama-lama,orang menulis ditulis dulu baru disunting,bukan disunting dulu baru ditulis