Pernikahan sering dianggap sebagai akhir pencarian dan perjuangan seseorang. Banyak yang berpikir bahwa itulah awal kehidupan penuh bahagia. Padahal kenyataannya pernikahan adalah gerbang untuk segudang ujian hidup yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya. Berikut 5 badai umum yang menerjang sebagian orang di awal pernikahannya.
ADVERTISEMENTS
1. Perbedaan prinsip
Setelah menikah masing-masing pasangan akan cenderung menunjukkan bagaimana sifat dan karakter asli diri mereka. Jika salah pasangan tidak bisa saling menerima maka akan timbullah percek-cokan kecil yang bahkan bisa menjadi besar jika keduanya tidak ada yang mau menjadi air.
ADVERTISEMENTS
2. Anak
Kehadiran anak adalah anugerah dan juga ujian untuk setiap pasangan suami istri. Pada umumnya mereka yang baru memiliki buah hati tengah dalam masa peralihan dari remaja menjadi orang tua. Mental yang belum cukup dan iman yang lemah bisa dengan mudah menggoyahkan hati untuk menyerah.
Pun jika belum Tuhan beri kesempatan untuk menimangnya, kehadiran sang buah hati pasti sangat dinantikan dan ini juga memicu munculnya konflik antar pasangan bahkan antar keluarga besar suami istri.
ADVERTISEMENTS
3. Ekonomi
Realistis lah ya, setelah menikah masalah keuangan sering dipeributkan. Yang sebelumnya yakin yang penting nikah dulu dan soal uang bisa dicari, akhirnya sadar bahwa ternyata nggak segampang itu. Meski banyak orang mapan staying enjoy, namun bagi pasangan dengan ekonomi menengah kebawah sudah mulai resah ketika awal menikah. Kuncinya, tetap bersama, saling menguatkan dan hadapi!
ADVERTISEMENTS
4. Merasa raja ratu
Stop lah untuk merasa bahwa kalian para suami adalah Raja, dan kalian para istri adalah Ratu. Kalau kayak gitu terus kalian mau minta pelayanan sama siapa? Memang setiap suami istri sudah memiliki tugas dan hak masing-masing, tapi jangan merasa bahwa kalian segalanya. Hargailah selalu pasangan dan buat mereka melakukan tugas tanpa perlu saling menuntut.
ADVERTISEMENTS
5. Keluarga besar
Pernikahan kalian adalah proses adaptasi dengan keluarga masing-masing. Jangan menghakimi pasangan karena ia belum mengerti atau menerima keluargamu. Pahamkan dengan kasih sayang bagaimana agar dia mau menerima dan membaur dengan keluarga. Serta bantulah pasangan untuk tetap tenang menghadapi komentar negatif dari keluarga besar.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”