Kuliah, seharusnya menjadi impian setiap anak muda bukan? Namun ternyata kenyataan tidak selalu seindah yang dibayangkan. Dari mulai jurusan yang dipilihkan oleh orang tua, bullying karena berasal dari suatu pulau kecil di Madura, dan bullying karena seperti buruk yang baru keluar dari sangkarnya?
Jurusan yang dipilihin orang tua. Ini sih masalah vital ya gaes. Nggak sedikit teman-teman yang katanya salah milih jurusan atau milih jurusan tersebut kehendak orang tua.
ADVERTISEMENTS
1. Tanamkan kesadaran pada diri kalian, apa yang menjadi tanggung jawab kalian will return to you!
Pada awalnya sih jangankan mau bertanggungjawab sama kulih kita ya, mencintai jurusan kita aja nggak bisa. Karena apa coba? Ia, karena jurusannya dipilihin orang tua jadi ngerasa seenaknya mau nilai jelek atau bagus ya itu orang tua kok yang milihin.
Semester demi semester, apa tetap aja IPmu jelek bukan menjadi suatu masalah? Di sinilah kalian harus menyadari mau pilihan orang tua ataupun diri sendiri toh nanti kalau lulus judulnya transkrip atas nama kalian kok bukan atas nama orang tua kalian. Kalian sendiri juga yang repot dengan IP rendah rada susah mendapat pekerjaan gaes atau mau lanjut studi. Jadi jangan sia-siakan kesempatan belajar ya gaes
ADVERTISEMENTS
2. Berdamai dengan dirimu sendiri
Sudahlah, sampai kapan selalu menyalahkan orangtuamu? Jangan berfikir setiap kalian menyalahkan mereka, perasaan mereka baik-baik aja. Hati mereka terluka kok gaes menyadari bahwa anaknya tidak bahagia menjalani kuliah.
Jadi berdamailah dengan dirimu sendiri. Belajar lebih ikhlas atas keadaan yang tidak sesuai harapanmu karena keadaan yang lebih indah sedang menantimu di sana.
ADVERTISEMENTS
3. Orangtua tidak akan menyesatkan anaknya
Selalu berfikir positif gaes. Di dunia ini ngga ada orangtua yang ingin mencelakakan anaknya. Iya ngga? Orang tua adalah orang yang cukup banyak pengalaman hidupnya daripada kita. Ya, kenapa mereka meminta kalian untuk memilih jurusan itu?
Mungkin itu sudah berdasarkan analisis kebutuhan pasar dan kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih tinggi atau orangtuamu memiliki alasan lain. Misalnya kamu satu-satunya anak yang emang diproyeksikan menjadi penerus keluarga dengan ilmu yang kamu pelajari saat ini di jurusan itu.
ADVERTISEMENTS
4. Tunjukank Keistimewaan pulaumu
Bullying karena penulis dari suatu pulau di Madura? Ternyata masalahya tidak hanya jurusan yang dipilihkan orang tua, tapi penulis mendapatkan bullying karena dari suatu pulau di Madura. Ada yang salah? Nggak ada sih harusnya karena setiap individu berhak belajar di mana saja.
Pulau itu pasti indah, apalagi pulau-pulau daerah jauh gitu, pasti pemandangan alamnya masih natural dan bagus sekali. Tunjukkan bahwa pulaumu lebih baik dari apa yang mereka pikirkan. Unggahlah foto-foto pulaumu melalui akun-akun sosial media yang kalian punya. Ini beneran loh berhasil merubah anggapan teman-teman yang awalnya menganggap pulau itu pasti ndeso banget dan nurce berubah jadi rasa jatuh cinta dan tak ingin balik ke ibu kota.
Selain keindahan alamnya, bisa dipromosikan terkait kebudayaan dan makanan khas pulaumu gaes. Siapa sih yang nggak jatuh cinta pada seafood yang seger-seger diangkat langsung dari laut? Iya kan?
ADVERTISEMENTS
5. Mengubah stereotip teman-teman tentang dirimu sebagai anak pulau
Yakinkan teman-temanmu bahwa anak pulau tak seburuk yang mereka bayangkan. Saat kamu punya kesempatan untuk show off diri kalian, gunakan kesempatan itu dengan baik guys. Tunjukkan bahwa kalian anak pulau yang sama haknya untuk belajar di kampus itu.
ADVERTISEMENTS
6. Santri tak selamanya kaku kok
Dibully karena santri yang baru keluar dari sangkarnya? Santri kaku? Mungkin ya pada awalnya karena saat di pesantren, santri putri dan putra dilarang bertemu tanpa urusan yang sangat penting. Sekalipun, banyak santriwati memilih untuk tidak bersalaman, yakinlah mereka asyik kok diajak ngobrol. Ya nggak kaku-kaku amat kaya kanebo ya hihihi.
7. Tunjukkan kelebihanmu yang tidak dimiliki mereka
Nah, santri sudah diyakini punya mata kuliah andalan yang tidak dapat dipahami teman-teman lainnya. Misalnya bahasa Arab dan mata kuliah Arab dan agama lainnya. Jadi jangan underestimate alumni santri ya gaes karena jika dia ada kesempatan sehari saja untuk menunjukkan keahliannya, kalian akan terkagum-kagum.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”