Kadang ngerasa lucu nggak, sih, ketika belum menikah, orang-orang di sekitarmu: teman, saudara, bahkan orang tua mendesakmu untuk segera menikah. Apalagi untukmu yang udah berusia kepala tiga bahkan mau menginjak usia 40-an, dan kamu seorang perempuan. Alasannya beragam, dari karena usia yang takutnya susah buat memiliki keturunan, sampai ada yang karena takut kamu jadi perawan tua.
Banyak cara mereka lakukan supaya kamu bisa segera mengakhiri masa lajang. Bahkan ada yang mengira kamu belum menikah karena ada yang mencelakakanmu lewat jalur orang pintar. Apalagi sekarang marak anak kelahiran 80-an, 90-an menghadiri pernikahan anak kelahiran 2000-an. Apakah kamu juga merasakan?
Berikut ini hal-hal yang akan kamu dapati ketika diusiamu ini belum segera menikah, sedangkan usia orang tua dan tuntutan hidupmu terus mengejar.
ADVERTISEMENTS
1. Sering dikasihani, padahal kamu bisa bahagia meski belum ada pasangan untuk saat ini
Kamu yang udah terbiasa apa-apa sendiri, kemana aja sendiri, pastinya sering dikasihani oleh orang-orang di sekitarmu, apalagi dengan nggak adanya pasangan yang menemanimu. Padahal kamu sendiri nggak merasa seperti itu.
Meski nggak dipungkiri kadang merasa kesepian, tapi hal itu nggak menghalangi kebahagiaanmu. Ada saja hal yang bisa kamu lakukan meski dengan atau tanpa pasangan saat ini. Bukan karena nggak butuh pasangan. Tapi lebih ke bahagia bukan karena orang lain saja. Kamu masih butuh kebebasan, masih butuh kemana-mana tanpa ada kekangan. Masih ada yang harus kamu kerjakan selama masih sendirian. Setelah dirasa selesai, keinginan untuk segera menikah juga ada kok. Jadi bukan karena saat ini betah sendiri kamu sampai nggak mikirin soal menikah. Padahal kamu biasa saja, tapi anehnya orang lain yang repot.
ADVERTISEMENTS
2. Dijodoh-jodohkan dengan seseorang tanpa persetujuanmu lebih dulu
Entah sudah berapa kali kamu menolak seseorang yang mau kenal denganmu? Sudah berapa kali kamu menolak orang yang menghubungimu lewat kontak, yang entah dari mana mereka bisa mendapatkannya? Atau apakah kamu sudah dalam tahap akan dijodohkan dengan seorang laki-laki pilihan orang tuamu, atau pilihan orang-orang yang katanya peduli denganmu, tapi tanpa persetujuanmu lebih dulu, tanpa diskusi dulu denganmu?
Gimana rasanya? Segini sulitkah hidup sebagai seorang perempuan yang belum menikah? Kamu tahu jika itu bentuk perhatian mereka, tapi seenggaknya kamu berharap untuk menghargai privasimu dulu, tanya dulu apa alasanmu nggak bisa kenal dengan sembarang orang, bukan untuk jual mahal. Tapi lagi-lagi kamu selalu dianggap terlalu pemilih.
Sebenarnya kamu merasa nggak enak dengan niat baik mereka, tapi sekali lagi ini adalah pilihanmu, bukan mereka yang berhak memaksamu hanya karena menurut mereka laki-laki yang dipilihkan untukmu dianggap terbaik untukmu.
ADVERTISEMENTS
3. Mengira ada yang menyalahi dirimu lewat jalur orang pintar karena kecewa padamu
Kalau kamu orang Jawa atau yang kental dengan dunia mistis, apalagi orang tua zaman dulu yang nggak jarang masih percaya akan hal ini, sampai mengira jika kesendirianmu ini karena ada yang mau mencelakaimu lewat jalur orang pintar. Sampai-sampai orang tuamu bertanya: dulu siapa yang udah kamu tolak? Jangan-jangan ada yang sengaja ngebuat kamu sendiri terus?
Dibantah atau nggak, yang namanya udah sejak dulu berdampingan dengan hal-hal seperti ini, kamu berusaha untuk meyakinkan orang tuamu. Kamu percaya imanmu nggak akan bisa mempan dengan hal seperti itu. Meski begitu dari hal ini, kamu belajar bahwa menolak seseorang dengan baik-baik itu sangat penting, terlepas dari hal mistis apa pun itu.
ADVERTISEMENTS
4. Mementingkan karier dulu dianggap terlalu ambisius mengejar mimpi
Bagimu mewujudkan impian lebih dulu sangatlah penting untuk saat ini. Kamu bekerja keras untuk mengorbankan masa mudamu, ya, memang buat menyiapkan bekal masa tua nanti, masa ketika kamu nanti udah berumah tangga, yang nggak bisa kamu lakuin lagi ketika udah punya tanggung jawab mengurus suami, anak, orang tua juga mertua. Kamu nggak peduli dengan pikiran orang seperti itu. Meski aslinya kamu juga kepikiran.
Nggak munafik kamu pastinya sedih harus terus-terusan mengejar impianmu tanpa pasangan, seenggaknya buat deep talk, mengurai segala penat dalam pikirmu. Tapi keputusanmu saat ini masih sendiri diusia yang makin menua ini, kamu lebih banyak waktu untuk bisa mengenal dirimu sendiri, mencapai apa yang benar kamu impikan sampai nanti akhirnya istirahat dan memutuskan untuk menikah. Jadi berbanggalah kamu, karena kamu single yang berkualitas. Percuma menjelaskan ke orang-orang yang nggak pernah melihat perjuanganmu. Kamu yang lebih tahu dirimu sendiri, termasuk keputusanmu untuk saat ini mencapai impianmu dulu.
Setiap orang punya pendapatnya masing-masing, tak terkecuali soal mencapai impian sembari mengurus rumah tangga. Tapi kamu nggak bisa seperti itu. Kamu butuh waktu untuk diri sendiri selesai dulu, memantaskan diri dulu baru menikah. Jadi nggak perlu menyalahkan dirimu sendiri lagi, ya.
ADVERTISEMENTS
5. Dianggap nggak sayang orang tua karena terlalu pemilih
Sudah berapa kali kamu ketemu sama orang-orang yang bilang kalau kesendirianmu ini dianggap nggak peduli, nggak sayang sama orang tuamu? Gimana rasanya? Apa mereka nggak pernah mikirin perasaanmu? Sedangkan diri sendiri tiap malam selalu overthinking dengan kesendirian, mimpi yang harus diwujudkan dan orang tua yang makin menua. Kata siapa kamu nggak peduli dengan orang tua? Justru disetiap kesempatan kamu selalu merasa bersalah jika nantinya salah pilih pasangan. Apalagi jika kamu adalah anak broken home. Makanya kamu benar-benar memikirkannya dengan matang.
SoHip, apa pun pilihanmu saat ini, kesendirianmu, apa yang sedang kamu persiapkan, intinya nggak akan pernah bisa membungkam mulut mereka untuk terus memojokkanmu untuk segera menikah. Tapi selama kamu berusaha memantaskan diri, menyelesaikan urusanmu, mementingkan keluargamu lebih dulu, Tuhan pastinya nggak akan tinggal diam.
Kalau dirasa kamu benar-benar siap, setelah apa yang kamu siapkan dirasa cukup, dia, seseorang itu akan Tuhan berikan. Hanya saja dalam proses (masih) menunggu ini, kamu harus siap dengan omongan orang-orang yang akan membuatmu sedih dan overthinking. Kalau kamu udah gemes banget sama mereka bilang aja gini: jodohku udah ada kok, dia lagi dipersiapkan Tuhan, baru diproses juga sama Tuhan buat ngejemput aku. Tenang aja, entar aku undang kok. Minta doanya ya 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”