Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah “pendidikan karakter.” Namun, tahukah kamu apa maksudnya? Pendidikan karakter kurang lebih memiliki pengertian usaha yang dilakukan orang tua atau pendidik untuk mengembangkan potensi seorang anak dari segi bakat maupun kepribadian.
Mengetahui pengertian saja memang tidak cukup, kamu pun membutuhkan langkah-langkah agar dapat menerapkannya pada si kecil. Bagaimana caranya? Yuk, langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Ajarilah anakmu bersikap jujur sejak dini
Kejujuran adalah hal utama yang harus diajarkan orang tua pada buah hatinya. Kalau ingin anak-anakmu bersikap jujur, maka tugasmu adalah memberi mereka contoh terlebih dahulu. Ingat, sekali-kali jangan pernah membohongi anakmu.
Jika ketahuan, mungkin dia tidak akan percaya padamu lagi dan selalu ingat bahwa orang tuanya adalah seorang pembohong. Parahnya lagi, boleh jadi dia akan meniru kebiasaanmu yang senang berbohong itu. Sehingga, berhati-hatilah dalam berucap maupun bersikap saat di depan anak-anakmu.
ADVERTISEMENTS
2. Berlatih bersabar memang sulit, tapi kamu harus tetap mengajarkannya pada si kecil
Kesabaran akan sulit dilakukan oleh si kecil jika tidak dibiasakan. Untuk itu, selalu latihlah anakmu untuk bersikap sabar, baik itu ketika menghadapi dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, mungkin dia akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan mudah memahami orang lain.
Misalnya membiarkan anak menyelesaikan pekerjaannya sendirian meski prosesnya lambat. Tak perlu membantunya karena itu bagian dari melatih kesabarannya. Contoh lainnya yakni mengarahkan anak agar bersabar mengantri saat ingin membeli atau membayar sesuatu.
ADVERTISEMENTS
3. Berilah contoh anakmu bagaiman berbuat baik pada orang lain
Pendidikan karakter selanjutnya yang perlu kamu terapkan pada buah hati yaitu mengajarkannya berbuat baik. Salah satunya caranya yaitu meminta anak memberikan uang kepada pengemis atau membantu temannya yang sedang kesusahan.
Secara tidak langsung, kebaikan-kebaikan yang dilakukannya itu akan membuat si kecil menjadi yang lebih peka. Selain itu, tindakan tersebut juga perlahan akan mudah menumbuhkan empati dalam diri anak.
ADVERTISEMENTS
4. Tanamkan cinta dan kasih sayang pada buah hatimu
Penting bagi orang tua untuk menanamkan rasa cinta dalam diri anaknya. Hal ini dapat dimulai dengan pemberian kasih sayang penuh pada buah hati. Selain itu, kamu juga perlu mengarahkan si kecil agar kecintaannya pada sesama kian tumbuh.
Semisal ketika ada temannya yang menangis, mintalah anakmu untuk menenangkannya, seperti mengelus-elus atau memberinya makanan. Bisa pula dengan meminta si kecil meminjamkan sebagian mainannya pada teman-temannya saat mereka berkumpul bersama.
ADVERTISEMENTS
5. Latih si kecil untuk belajar mengendalikan diri sejak dini
Tak hanya orang dewasa, anak kecil pun sebaiknya juga mulai dilatih untuk mengendalikan dirinya. Membiasakan sikap ini akan mendorongnya menjadi anak yang lebih sabar sekaligus peka terhadap keadaan sekitarnya.
Untuk mengetahui tingkat pengendalian diri buah hati, cobalah sesekali kamu mengetesnya. Semisal dia meminta sesuatu, jangan langsung menurutinya. Mintalah dia berusaha melakukan hal-hal positif terlebih dahulu, seperti membantu mengerjakan pekerjaan rumah atau mendapatkan nilai di atas 8 untuk mata pelajaran tertentu.
ADVERTISEMENTS
6. Didiklah anakmu agar bertanggung jawab dan setia pada komitmen
Sikap tanggung jawab dan setia pada komitmen tidak langsung melekat pada diri seseorang. Di balik itu, mungkin di masa lalu orang tuanya telah melatih dirinya sejak kecil. Sehingga, kamu pun perlu menumbuhkan dua sikap itu pada anakmu.
Salah satu caranya yaitu menyuruh anak membereskan mainannya setelah selesai bermain. Bisa pula dengan memberikan tanggung jawab ringan, seperti memintanya membantu menyelesaikan pekerjaan rumah hingga selesai. Ketika kamu membelikan barang pun mintalah dia menjaganya dengan baik.
7. Doronglah buah hati menjadi pribadi yang lembut dan penyayang
Kelembutan erat kaitannya dengan poin cinta dan kasih sayang. Hanya saja, sifat ini lebih mengarah pada sikap anak terhadap orang lain. Ajarkan padanya bagaimana cara berinteraksi yang baik agar tak menyinggung atau menyakiti sesamanya.
Misalnya mengajari anak bertindak sopan dengan berkata “terima kasih” pada orang yang telah menolongnya. Ketika dia ingin meminta bantuan pada orang lain pun ingatkan untuk mengucapkan, “tolong.” Saat si kecil berbuat kesalahan, mintalah dia untuk segera mengatakan “maaf” pada orang yang disakitinya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”