Awas! Tanpa Sadar, 6 Kesalahan Dalam Salat Ini Masih Sering Kamu Lakukan Lho

Tanpa kamu sadari, ternyata kamu bisa melakukan banyak kesalahan dalam ibadah yang paling penting, yaitu salat. Ya, salat kita. Salat adalah salah satu kewajiban paling penting dalam kehidupan seorang muslim. Karena perintah diterima oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung ketika beliau diisra’kan ke langit. Lagipula, salat adalah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak.

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad bersabda: “Amal seorang hamba yang pertama kali dihisab kelak adalah salat, jika salatnya rusak, maka amal lainnya pun akan rusak”. [HR Thobrani]

Meskipun sudah bertahun-tahun melakukan salat, bukan jaminan bahwa salat kamu sudah bagus lho. Karena faktanya, banyak di antara kita yang sejak kecil sudah terbiasa salat, tapi salatnya belum bener juga. Jangankan khusyu’, bener saja belum. Lalu, apa saja kesalahan yang biasa terjadi ketika kita salat? Yuk kita simak bersama list di bawah ini:

 <>1. Tidak berdiri tegak
Orang salat

Orang salat via https://buletinislam.net

Berdiri tegak bagi orang yang mampu, merupakan salah satu rukun salat fardhu. Tapi kadang ada di antara kita yang sakit tapi masih mampu berdiri, tapi tidak berdiri. Harusnya kalau dia masih mampu berdiri, dia harus berdiri dulu. Baru jika tidak mampu benar, dia boleh melakukannya dengan duduk. Ini berlaku untuk salat fardhu.

<>2. Takbiratul Ihram dilafazkan dengan salah
Takbirotul Ihram

Takbirotul Ihram via https://www.slideshare.net

Permulaan salat adalah takbirotul ihram. Ketika itulah di dalam hati kita niat. Yang kadang salah adalah bertakbir dengan lafaz ٱالله di mulut, dan أكبر di dalam hati. Padahal, lafaz takbiratul ihram adalah rukun qauli, maka, ia WAJIB dilafazkan 100% di mulut tanpa meninggalkan satu huruf pun dalam kalimat ٱالله أكبر. Selain itu, jika makhraj lafaz takbiratul ihram ini salah, maka ia bisa juga membatalkan salat. Misalnya, mengucapkan takbiratul ihram dengan suara angin (seperti suara orang berbisik).

 

<>3. Salah dalam membaca Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah merupakan rukun qauli juga yang wajib diucapkan 100% oleh mulut dengan makhraj dan tajwid yang benar. Jika membaca Al-Fatihah dalam hati atau menggunakan suara angin (hanya keluar angin saja dari mulut) maka, ia dapat membatalkan salat, sebab meninggalkan rukun.

<>4. Tidak thuma’ninah (tenang sejenak) dalam rukuk dan sujud

Thuma’ninah juga merupakan rukun dalam salat, karena itu ia harus dilakukan. Waktu minimum untuk rukuk dan sujud adalah seukuran lafaz "subhanallah". Ada sebuah hadis:

"Seburuk-buruk pencuri adalah orang yang mencuri dalam salatnya". Sahabat bertanya, "Bagaimana caranya mencuri salat itu wahai Rasulullah?"

"Yaitu, yang tidak menyempurnakan rukuk, sujud dan bacaan di dalam salatnya" [HR Ahmad].

 

<>5. Tidak sempurna dalam sujud

Ketika sujud, seluruh anggota sujud harus ditempelkan ke atas lantai. Ada 7 anggota sujud, yaitu: muka (termasuk dahi dan hidung); telapak tangan; kedua lutut dan akhir 2 tapak kaki (ibu jari), sebagaimana sabdanya yang artinya:

"Aku telah memerintahkan agar sujud atas tujuh tulang: ke atas dahi, dan ia mengisyaratkan ke hidungnya, 2 tangan, 2 lutut dan pada akhir 2 tapak kaki (ibu jari)". [Muttafaqun 'Alaih]

Jika 7 anggota badan tersebut tidak menempel di lantai waktu sujud, artinya sujudnya tidak sempurna.

<>6. Tangan berayun-ayun saat I'tidal

Hayooo jujur... pasti ketika kecil banyak yang melakukan gerakan ini. Yaitu ketika bangun dari ruku’, tangan kita tidak berhenti, tapi malah berayun-ayun. Gerakan anggota badan yang besar 3 kali berturut-turut dapat membatalkan salat. Entahlah kenapa orang suka mengayun-ayunkan tangan saat i'tidal.

Itulah beberapa kesalahan yang sering kita lakukan dalam salat kita. Semoga tulisan singkat ini bisa mengingatkan kita semua untuk selalu berhati-hati dan lebih khusyu’ dalam menjalankan salat. Semoga bermanfaat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

56 Comments

  1. Tolong koreksi foto no 4 yang sedang melakukan sujud. Terimakasih.

  2. Fitry CHupitdh berkata:

    syng biar lebih afdol solat nya Triwidyo Priyo Utomo ‘Wiwidz’ ????

  3. Waskito berkata:

    Cara agar sholat kita menjadi khusyu: 1. “Hudurul Qolb” (Hadirnya hati) hadirnya hati harus di latih terus menerus, bila hati kemana-mana paksa untuk kembali lagi. Insya Allah, hati akan terbiasa hudhur ~ 2. “Tafahhumul Ma’ani” (Memahami arti) atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan. ~ 3. “Al ijlal watta’dzhim” Adanya rasa mengagungkan dan memulikan kepada Allah SWT. Terkadang hati kita hadir, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan. Hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya. ~ 4. (Al ijlal watta’dzhim ma’al Haibah) Hendaknya rasa memuliakan dan pengagungan tadi diiringi dengan rasa haibah (kewibawaan). Haibah: Rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut sholat kita tidak di terima oleh Allah. ~ 5. ” Ar-Roja’ ” Kuatnya harapan bahwa sholat kita di terima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung. ~ 6. Haya’ : Adanya rasa malu bahwasannya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya. Insya Allah sholat kita bisa khusyu..

  4. Malik Yusuf berkata:

    Itu jg sudah benar ulasannya… Ga ada yg salah