ARTJOG merupakan pameran seni komtemporer yang sudah diadakan secara rutin sekali setahun di kota Yogyakarta. Pameran ini pun menjadi sebuah tampilan museum seni sementara yang dibuka selama sebulan. Acara yang selalu ramai mengundang penasaran para pengunjungnya dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.
Pameran seni yang awalnya merupakan bagian dari Festival Kesenian Yogya ini sudah berada dari tahun 2008 yang kemudian memisahkan diri menjadi serangkaian acara tersendiri. Berikut tema dari ARTJOG dari tahun ke tahun yang berhasil membuat para pengunjung terhibur dan juga terpaku.
ADVERTISEMENTS
1. Jogja Art Fair #1 (2008)
Pameran kesenian yang paling awal dilakukan ini diikuti oleh berbagai seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia. Pertama kali berlangsung pada tanggal 15 Juni hingga 7 Juli 2008. Pameran yang dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta ini memamerkan seni lukis dan juga instalasi dari berbagai media artistiknya.
Pada bagian pintu masuknya juga didesain instalasi unik dengan berbagai gambaran yang dipadukan menjadi satu. Sekitar 250 seniman memperlihatkan 450 karya seni baik dua dimensi ataupun 3 dimensi di dalam bangunan megah TBY.
ADVERTISEMENTS
2. Jogja Art Fair #2 (2009)
Pada JAF #2 ini berlangsung pada tanggal 18 Agustus hingga 5 September 2009. Masih berlokasi yang sama dengan sebelumnya yaitu di TBY, pameran ini punya konsep yang berbeda. Dengan tema Spacing Contemporary, berbagai karya diseleksi hingga terpilih 218 karya yang akan ditampilkan. Karya-karya itu sendiri terbuat dari lukisan, grafiti, mural, hingga sebuah video pun menjadi karya menarik di dalamnya.
ADVERTISEMENTS
3. Art Jog – Indonesia Art Now – The Strategies of Being (2010)
Acara yang berlangsung pada tahun ini sudah terpisah dengan Festival Kesenian Yogyakarta sehingga acara pun memiliki nama baru yaitu Art Jog. Pada tahun ini art jog berlangsung pada tanggal 16 – 29 Juli 2010 di TBY. Tema yang diusung pada tahun ini adalah Indonesia Art Now yang memamerkan sebanyak 158 karya di dalamnya. Tentunya berbagai kesenian itu pun juga diperjualbelikan dengan harga yang sudah disepakati.
ADVERTISEMENTS
4. Art Jog 2011
Diadakan pada tanggal 16 – 29 Juli 2011 di TBY, Art Jog ini sendiri tidak memiliki tema khusus. Tahun ini tema yang diusung adalah Art Jog itu sendiri. Melibatkan sebanyak 165 seniman, karya seni yang dipertunjukkan sangatlah menarik. 241 karya seni dari berbagai media seperti lukis, pahat, instalasi, bahkan video membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum.
Tidak tanggung-tanggung, berbagai usaha totalitas hingga membongkar dan menggali halaman bangunan taman budaya pun dilakukan. Hal ini tentu untuk mencapai tampilan perfeksionis seniman terhadap karyanya.
ADVERTISEMENTS
5. Art Jog – Looking East – A Gaze upon Indonesia Contemporary Art (2012)
Tanggal 4 – 28 Juli 2012 menjadi hal yang dinanti oleh masyarakat Jogja. Pameran kesenian dengan tema yang cukup panjang dan menarik perhatian ini berharap bahwa masyarakat dapat melihat lebih jeli tentang apa yang terjadi di kawasan timur dunia, khususnya di Indonesia. Pada bagian depannya saja sudah mengandung tanya dengan adanya ratusan batok kelapa yang tertumpuk dibawah gajah raksasa.
Karya yang diberi nama Kelaparan di Lumbung Pangan ini sendiri menjadi sebuah kritik untuk kondisi Indonesia karena masyarakatnya yang kelaparan padahal Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya pangannya. Adapun instalasi bambu yang megah karya Joko Dwi Avianto yang menjadi simbolisasi sebuah vegetasi hutan. Banyak karya kritis yang menarik dan menyimpan makna tersirat di dalamnya.
ADVERTISEMENTS
6. Art Jog – Maritime Culture (2013)
Terselenggara pada 6 – 20 Juli 2013, pameran art jog kali ini memiliki tiga kategori pameran yaitu commission work, special presentation, dan art fair. Dengan mengusung tema Maritime Culture, tentunya mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim dan nenek moyang yang berawal dari seorang pelaut.
Tentunya berbagai karya seni akan bertajuk pada tema kelautan ini. Adapun ekor ikan paus yang ikonik terpasang pada bagian depan halaman TBY. Seniman yang berpartisipasi pada art Fair ini sendiri tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga negara luar seperti Australia, Malaysia, Tokyo dan juga Amerika Serikat.
7. Art Jog – Legacies of Power (2014)
Masih di Taman Budaya Yogyakarta, Art Jog ini memiliki tema Legacies of Power. Tema politik ini diusung bukan sekedar karena menarik namun juga waktunya yang tepat bersamaan dengan tahun pemilihan umum di Indonesia. Sama seperti sebelumnya, bagian depan dari pameran Art Jog sendiri memamerkan karya yang ikonik seperti pajangan dengan instalasi 150 figur boneka karung goni yang diberi judul Goni Kabinet.
Ratusan karya dari 103 seniman ini memiliki artian tersendiri yang menjadi bagian dari temanya. Salah satu hal menarik dari pameran tahun 2014 ini bukan hanya karya kontemporer berupa lukisan dan patung saja yang dapat membuat pengunjung kagum, namun juga seni media rekam yang ditampilkan pada monitor LCD di beberapa ruang pamerannya yang menampilkan seni dalam bentuk cerita.
8. Art Jog – Infinity In Flux (2015)
Art Jog ke-8 yang berlangsung pada tanggal 6 – 28 Juni 2015 ini menampilkan karya dari 86 seniman. Tema Infinity in Flux – The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience ini sangat menarik untuk dikunjungi. Kata Infinty yang berarti tak terbatas pun juga mewakili simbol dari angka 8.
Flux sendiri menujukkan aliran seni yang muncul tahun 60-an dan menjadi inspirasi bagi Art Jog. Dengan menampilkan karya yang dapat dirasakan oleh berbagai indera, seniman pun didorong untuk kreatif dan juga perlu menggabungkan aspek statis dan dinamis dalam karyanya. Unik dan juga terobosan baru bagi kesenian.
9. Art Jog – Universal Influence (2016)
Berbeda dari beberapa tahun sebelumnya, Art Jog tahun 2016 ini diselenggarakan di Gedung Jogja National Museum pada tanggal 27 Mei hingga 27 Juni 2016. 62 seniman dari berbagai daerah menampilkan berbagai macam karya dari dua dimensi hingga performance. Temanya sendiri menjadi memiliki pemahaman bahwa kebudayaan global atau universal datang dari peristiwa bersejarah. Adapun menara setinggi 36 meter yang tampak seperti sebuah mercusuar menjadi instalasi ikonik yang diikuti dengan blower raksasanya.
10. Art Jog – Changing Perspective (2017)
Seperti temanya, pameran tahun ini ingin mengajak pengunjung untuk mengubah perspektif mereka tentang suatu hal. Pameran yang dibuka tanggal 19 Mei hingga 19 Juni 2017 ini mengambil tempat di JNM. Pengunjung diajak untuk menikmati karya seni melalui pandangan yang berbeda. Instalasi mata menjadi ikon dari pintu masuk ke pamerannya. Pengunjung diajak untuk lebih membuka piliran dan bijak dalam melihat suatu hal.
11. Art Jog – Enlightment (2018)
Yap! Tahun ini yaitu 2018, Art Jog pun kembali hadir menampilkan berbagai macam keunikan karyanya dalam balutan tema Enlightment. Art Jog sendiri dibuka pada tanggal 4 Mei hingga 4 Juni 2018 yang artinya anda pun bisa segera ke JNM di kota Yogyakarta untuk menikmati karya seni dari berbagai seniman lokal maupun internasional.
Dengan tema pencerahan, karya yang ditampilkan tentu berbeda dengan karya sebelumnya. Pastinya Art Jog 2018 ini sangat memikat dengan tampilan cerah dan uniknya pada setiap karya. Tentunya dengan arti tersirat disetiap karya cantik dari setiap senimannya. Jadi, apakah kalian sudah siap untuk hadir dan menikmati acara terbesar yang antik bulan ini di Yogyakarta??
sumber: furnizing.com
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”