5 Tanda Kalau Kamu Adalah Social Media Addict

Jangan-jangan aku, kamu, dan kita adalah social-media addict?

In large context, kita semua adalah ‘social-media addicts’. Media sosial merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sekarang ini. Di setiap waktu dan kesempatan, media sosial memang cara yang paling ampuh untuk ‘killing time’ , hingga terkadang kita tidak sadar bahwa kita telah ‘over-accessed’ terhadapnya. Berikut adalah 5 tanda bahwa kamu sudah ‘addicted’ dengan media sosial.

ADVERTISEMENTS

1. Selalu mengecek hpmu setiap detik dan setiap menit

scroll and swipe

scroll and swipe via http://unsplash.com

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini manusia tidak bisa lepas dari yang namanya berinteraksi dengan media sosial. Entah itu karena alasan pekerjaan atau sekedar hiburan semata. Yang menjadi masalah adalah jika kita yang seharusnya mengontrol sosial media, berubah menjadi kitalah yang dikontrol oleh media sosial itu sendiri.

Mungkin kita tidak sadar, kita selalu membuka media sosial meskipun tidak ada hal penting yang harus kita lakukan disana. Bahkan walaupun tidak ada notifikasi, kita dengan ketidaksadaran itu selalu saja betah berlama-lama disana.

Tiap detik me-refresh feed untuk melihat postingan atau story terbaru atau membuka explore  yang lebih-lebih tidak bisa kita control. Rasanya susah mengendalikan jari ini untuk berhenti men-scrooll dan men-swipe.

ADVERTISEMENTS

2. Jika tidak ada kuota internet, it’s the end of the world bagimu karena kau tidak bisa berselancar di dunia maya untuk sementara

warning! no internet connection

warning! no internet connection via http://unsplashcom

Paket data merupakan hal vital dalam bermedia sosial. Tanpanya, kita tidak bisa mengakses apapun dari hp kita. Bagi sosial media ‘addict’ , kehabisan atau tidak punya paket data layaknya rumah tak berpenghuni, sunyi, sepi.

Mereka merasa hampa dan gelisah, ibarat kata ‘hp tanpa tanpa paket data bagaikan kipas tanpa angin, ada tapi tidak berguna’.  Bagi mereka, tidak mengakses media sosial dalam sehari saja membuatnya merasa kurang update dan ketinggalan jauh. 

ADVERTISEMENTS

3. Memposting semua apa yang dilakukannya di medsos

likes and comments

likes and comments via http://unsplash.com

Media sosial tujuannya memang untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan lain-lain. Tapi jika kau merasa aneh atau tidak bisa jika tidak meng-upload story dalam sehari, ketahuilah bahwa kau sudah terlalu jatuh cinta dengan media sosial. Setiap kegiatanmu kau perlihatkan di media sosial dengan harapan bahwa akan ada banyak likes dan komen yang akan kau dapatkan.  

ADVERTISEMENTS

4. Ketika terbangun tengah malam, yang pertama kau cek adalah hpmu. Yang terakhir kau lakukan sebelum tidur adalah menaruh hpmu di bawah bantal dan yang mengambilnya adalah hal pertama yang kau lakukan di pagi hari

main hp karena begadang? Atau begadang karena main hp?

main hp karena begadang? Atau begadang karena main hp? via http://unsplash.com

Ketika kau terjaga di malam hari, apa yang pertama kali kau lakukan? Mengambil hp dan mengecek notifikasi terakhir? Jika itu, selamat kau memang seorang ‘addicted’. Tak bisa dipungkiri bahwa media sosial memang candu. Kita selalu teransang dengan konten-kontennnya, yang tanpa kita sadari membuat kita terus-menerus menggerakkan jari kita menelusurinya. Kalian pasti pernah mengalami, saat hendak tidur niatnya hanya mengecek apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak. Ujung-ujungnya malah menscroll sana-sini hingga tak sadar sudah satu jam berlalu dan kita tidak jadi tidur. Yang pada akhirnya, begadang karena tidak bisa tidur.

ADVERTISEMENTS

5. Mencuri-curi waktu di tengah pelajaran atau perkuliahan ataupun saat bekerja hanya untuk membuka sosial media

ayoo fokus

ayoo fokus via http://unsplash.com

Media sosial memang candu. Kau tidak bisa menghentikan dirimu dari mengaksesnya. Dimana saja dan kapan saja selama baterai hp dan koneksi internet sejalan. Bahkan saat pelajaran tengah berlansung di kelas, saat kau tengah bekerja pun tak bisa menghalangimu dari mengaksesnya.

Pura-pura memberi perhatian saat guru menjelaskan, atau pura-pura mendengar dan memperhatikan atasan saat meeting, padahal digenggamannya sedang berselancar ria di media sosial. Duhh mudah-mudahan nggak ketahuan yahh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar :)