Rehat sejenak dari cerita seabrek dunia indahnya percintaan. Dunia percintaan ibarat 2 sisi mata uang, ada sisi optimis dan sisi pesimis. Untuk kamu yang mengalami sisi optimis dalam percintaan, bisa membaca cuplikan di bawah ini untuk dijadikan antisipasi, dan apabila ada kamu mengalami sisi pesimis dari cinta, pastinya kamu bisa merasakan dengan sangat nyata.
Cinta memang seperti ini, menyakitkan. Kenapa cinta harus hadir bila akhirnya pergi meninggalkan luka? Meninggalkan mimpi dalam tidur, hanya kilatan mimpi buruk. Seakan setiap hari dari Senin sampai Minggu terasa mendung. Seakan pikiran sulit berkonsentrasi pada hal di depanmu. Sakitnya dimana? Sakitnya tuh disini (sambil tunjuk dada). Rasa sakit hati memang tidak ada yang tahu, hanya diri sendiri dan Tuhan yang tahu, termasuk orang yang kita ajak curhat.
Cinta cinta cinta. Sebagian besar cerita terlihat banyak orang galau karena cinta, cinta menyedihkan, cinta gagal, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta monyet dan masih banyak lainnya judul seri lara dalam cinta. Lara ati, sungguh lara ati
Mari melihat dunia dari segi lain, cermin yang memantulkan sisi lain. Sisi kanan menjadi sisi kiri, begitu sebaliknya. Cermin nampak sama, namun dunianya terbalik. Beberapa orang mempunyai cinta sejati yang memang menjadi keberuntungan orang tersebut, namun banyak juga yang mempunyai kegagalan dalam cinta, bahkan jumlahnya semakin hari semakin banyak saja, apalagi dengan adanya kecanggihan tekhnologi masa kini yang membuat cinta sejati sulit dicapai dan termasuk dalam kategori langka dan patut dilindungi seperti populasi badak bercula satu di ujung kulon yang spesiesnya semakin menurun saja karena perburuan liar.
Mari renungkan lagi, dari cermin yang berbicara, mari kita lihat lagi bahwa keberadaan cinta sejati itu meragukan adanya.
Pernikahan adalah ikatan janji suci. Perayaannya dari yang sangat sedrhana sampai gemebyar mewah. Namun tidak ada yang tahu, bahwa kehidupan pernikahan sangat rentan bermasalah. Seperti gempuran Bom ke sebuah wilayah. Mulai dari masalah perselingkuhan, ekonomi terbengkalai sampai kesusahan makan, terlalu sibuk bekerja, lepasnya tanggungjawab orangtua, kurangnya kasih sayang, anak bandel, perbedaan persepsi, kesulitan menyamakan pikiran dan masih banyak lagi.
Ada yang berkata “kehidupan pacaran memang manis, tapi setelah menikah, banyak hal berubah dari laki-laki”
Pernikahan adalah gerbang masalah
Perceraian seperti petir di siang hari. Menggelegar dan mengagetkan. Kalau cinta sejati benar ada, kenapa ada perceraian? Mari tanyakan pada rumput yang bergoyang. Dudududu
<>2. Pengkhianatan Cinta>Mari diterawang lagi. Sebuah kisah cinta diawali dengan pertemanan, kemudian pendekatan sampai status pacaran. Masa PDKT diibaratkan dengan masa gencatan senjata dalam perang. Semua amunisi dikeluarkan, apapun dilakukan, pokoknya yang penting dapat. Setelah mendapatkan cinta yang diinginkan, mudah saja bosan, pindah ke lain hati, mengacuhkan. Seakan habis manis sepah dibuang. Ingatkah kalian dengan permen karet? Permen karet semakin lama, semakin hilang rasanya kemudian dibuang. Seperti inilah tahap penghianatan cinta. Contoh lain yaitu penghianatan cinta selingkuh dengan teman sendiri, selingkuh dengan banyak wanita, bagi laki-laki pun terkadang mendapatkan cewek yang berkhianat di belakang. Dunia memang sangat gila. Egoisme, menang sendiri, gengsi dengan penilaian orang lain, terbujuk rayuan maut.
Cinta sejati adalah satu. Kalau banyak, apakah benar itu cinta sejati?
Mari tanyakan pada Mbak atau Mas yang bernama Cinta, mungkin dia bisa menjawabnya.
<>3. Adanya KDRT>Bahasan ini memang lebih sensitif. Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Pada awal masa penjajakan kepribadian, semua kata manis keluar dari mulut seperti cantik, tampan, manis, baik, sayang, papa, mama, cinta, upin, ipin dan masih banyak panggilan cinta lain, saat sudah mendapatkan cinta dalam ikatan pacaran atau pernikahan, mudah saja pasangan melakukan kekerasan. Hal ini nggak hanya terjadi pada perempuan, sekarang ada juga laki-laki yang menjadi kekerasan oleh istrinya.
Cinta sejati adalah kelembutan dan saling menjaga.
Kalau ada KDRT, mari kita tanyakan, apakah nggebukin orang yang tidak bersalah itu lebih baik dari nggebukin maling di sekitar rumah? Lagi-lagi, bertanyalah kepada sungai atau parit di sekitarmu, apakah cinta sejati itu benar ada? Mungkin nanti ada botol berisi jawaban kuisnya.
<>4. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan>Mencintai orang yang bahkan tidak menengok kearah kita. Entah itu karena gelar pendidikan, kedudukan status sosial, penampilan dan masih banyak lagi. Mengutarakan cinta, namun tidak mendapat balasan yang sama. Mencintai dalam diam orang yang sudah punya pasangan, dan masih banyak lagi contohnya. Mengapa sih cinta harus susah gini? Kalau cinta nggak kebales ya udah nyari yang lain saja, cinta yang lain, yang memang cocok sama kita. Tapi kenyataannya tidak sesimpel itu. Setelah gagal dalam cinta, mencoba mencari lagi, tapi gagal lagi, bangkit lagi, gagal lagi, bangkit lagi dan akhirnya gagal lagi. Jatuh bangun dalam cinta membuat bertanya
Apakah benar cinta sejati itu benar adanya? Cinta sejati tanpa balasan apakah benar bisa disebut cinta sejati. Entahlah, menyerahkan diri saja. Angkat kedua tanganmu tinggi-tinggi sambil membawa bendera putih untuk cinta.
<>5. Lama Belum Mendapat Jodoh>Sudah berumur, namun belum juga mendapat pendamping. Galaunya setengah mati. Kapan nih aku dapat jodoh? Dimana jodohku? Seperti apa dia? Kapan kita dipertemukan? Seakan semua usaha sudah dilakukan. Dari mengadd teman facebook sebanyak-banyaknya, dicomblangin teman, reuni teman lama, nongkrong rame-rame sambil tebar pesona ke sesama, seperti menebar angpau. Semua hal sudah dilakukan, tapi belum ada yang klik on. Saat sudah jatuh cinta pun, ada kalanya hubungan kandas di tengah jalan, yang membuat trauma untuk melangkah lagi. Ketika ada emas di depan matapun, rasanya hati ini malah menancapkan panahnya kea rah yang salah.
Cinta sejati oh cinta sejati, dimanakah kamu berada? Apakah setiap orang memang mempunyai cinta sejati?
Captured on my eyes, cinta sejati tidak rata menyebar untuk semua orang. Banyak pertanyaan, banyak keluhan, banyak kekecewaan yang memang tidak ada jawabannya. Hidup ini terlalu rumit. Entahlah jawaban dari pertanyaan ini juga tidak ada yang tahu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
benar cinta sejati memang benar adanya buktinya saya dan pasangan bisa menjalin hubungan sampai jenjang pernikahan karena kami saling setia dan selalu ada di saat sedih maupun duka
http://carakania.blogspot.com/2017/10/24-cara-mencari-calon-suami-yang-baik.html