Kenal gue aja kagak, berani-beraninya loe menghakimi gue!
Saya yakin pasti Anda pernah marah seperti itu.
Anda kesal karena orang yang menghakimi-mu itu tidak mengerti akar masalahnya – apa sih yang membuat Anda bisa seperti ini? – tetapi langsung menghakimi Anda begitu saja.
Tetapi secara tidak sadar kita juga memperlakukan orang lain seperti itu.
Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa disini, saya hanya ingin mengajak kita semua untuk mencari tahu: “Apa sih yang membuat orang lain menjadi seperti itu?” – sebelum menghakiminya.
Menghakimi orang lain sudah menjadi hal umum di dalam kehidupan masyarakat zaman sekarang.
Berikut ini ada contoh kisah nyata di Amerika Serikat:
1. Gadis ini nekat menjual keperawanannya
Katherine Stone, gadis berusia 20 tahun ini berniat menjual keperawanannya kepada sebuah rumah bordil legal di Nevada, satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan kegiatan prostitusi.
Di Amerika, ada banyak gadis yang percaya bahwa keperawanan harus ‘direlakan’ kepada orang yang dicintainya.
Meskipun keputusannya ini mengundang kontroversi, tetapi Katherine percaya bahwa keputusannya ini tepat. Mengapa demikian?
2. Aku cinta keluargaku
Pada tahun 2014, kebakaran membakar hangus rumah keluarga Katherine di Seattle. Parahnya mereka tidak memiliki asuransi.
Bencana ini memaksa mereka sekeluarga menjadi gelandangan karena tidak punya rumah.
Pada suatu hari Katherine melihat sebuah artikel di Internet, isinya adalah besarnya jumlah uang yang dihasilkan oleh para pekerja di rumah bordil.
Ini yang membuatnya berpikir "Wow, ini adalah kesempatan untuk memulihkan ekonomi keluargaku & membahagiakan mereka."
3. Sejujurnya saya tidak ingin melakukan ini – jika bukan karena terpaksa
Ada banyak orang yang mengkritiknya, terutama di media.
Katherine menangis sedih setelah membaca sebuah artikel yang mengkritiknya dengan kejam.
"Seorang wanita berkata saya adalah perempuan murahan yang ingin mendapatkan uang dengan jalan pintas,"
"Apabila keluarga saya memiliki uang yang berkecukupan seperti dia (wanita yang mengkritiknya ini), sudah pasti saya tidak mau melakukan hal ini." ceritanya.
Hingga saat ini, sudah ada yang menawar keperawanannya seharga $400,000 — dan dia masih menunda keputusannya untuk menerima tawaran ini.
4. Tujuan saya menulis artikel ini
Saya tidak menulis artikel ini untuk membela atau menghakiminya.
Tetapi coba kita pikirkan ini: “Apakah orang itu akan berubah setelah kita hakimi?”
Setelah melakukan penelitian, saya menemukan hampir tidak ada orang yang berubah setelah dihakimi.
Justru ada banyak akibat negatif yang didapatkan seperti bunuh diri, terikat narkoba, atau justru menjadi lebih rusak dll.
Dunia kita akan menjadi lebih baik jika kita tidak terburu-buru menghakimi orang lain sebelum mengenal dan mendengarkan ceritanya terlebih dahulu.5. Anda bebas mengemukakan pendapat anda
Saya menerima apapun pendapat Anda, karena semua orang pasti memiliki cara pandang yang berbeda-beda, jadi Anda tidak harus setuju dengan pendapat saya.
Kita tidak harus setuju dengan pendapat orang lain, tetapi marilah kita saling menghormati sesama dengan tidak memperdebatkan pendapat kita.
Mohon sharingkan artikel ini apabila Anda setuju dengan saya dan menginginkan kehidupan sosial masyarakat kita menjadi lebih baik.
Terima kasih banyak sudah membacanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.