Terlalu basa-basi jika diawal kita membahas tentang ketulusan seseorang dalam menjatuhkan hatinya kepada yang dipilih. Rasanya terlalu dini jika di usia baru menginjak kepala dua, otak sudah sesak dengan rintihan dan tuntutan jawaban tentang mengapa selalu saja bertemu seseorang yang salah dengan hati bulat penuh harap.
Saat menjatuhkan hati, kami tidak lagi berpikir dengan hal yang orang tua sebut sebagai bebet bibit bobot. Darah muda selalu menjawab dengan entengnya bahwa ini cinta, kami tidak cukup peduli dengan beberapa hal yang mereka khawatirkan. Satu-satunya yang kami khawatirkan bagaimana jika perasaan ini hanya bertepuk sebelah tangan.
Beberapa waktu lalu, kami semua di gegerkan dengan adanya film Habibie ‘ainun, semua orang tau serta ikut hanyut dalam film tersebut. Bagaimana tidak, rasa cinta yang bapak Habibie alami seakan dirasakan oleh ribuan manusia yang menonton nya di layar kaca bioskop seluruh indonesia. Lalu dimana letak istimewa nya film tersebut, hingga membuat kami para perempuan mendambakan sosok bapak Habibie yang menginpirasi.
Sebelumnya, perlu dicatat bahwa semua manusia diciptakan sudah memiliki karakter serta keunikan yang berbeda satu sama lain, hanya saja kami para perempuan menginginkan kalian para pria bisa berkiblat dari perlakuan bapak Habibie kepada ‘Ainun, atau jika berkiblat terlalu menghamba, bisakah kalian terus belajar dari sosok Bapak Habibie. Sesungguhnya kami mengharapkan ini dari kalian para pria, yang hingga saat ini sedang kami selami.
Allah menciptakan hati wanita tidak setangguh kalian para pria yang untuk mengeluarkan air mata saja sulit, hati kami memang sudah ter setting begitu peka dengan keadaan sekitar. Apalagi urusan hati sendiri. Namun jangan salah, lembut dan peka tidak berada satu garis dengan kelemahan. Jika kalian sebut kami lemah, mari duduk, kami akan mengajak kalian turut sadar, bahwa dapatkah kalian menjadi wanita karir sekaligus mengurus anak dan suami serta semua pekerjaan rumah yang tidak satu dua menit bisa rampung.
Jika kalian menggelengkan kepala, atau sudah merasa pening dengan hanya membayangkan. Perempuan-perempuan hebat itu adalah ibu kalian, asal kalian tahu. Maka dengan segala hal yang sudah menjadi kewajiban, kami hanya ingin menemukan sosok pria yang santun, yang dengan senyuman dan anggukan kepalanya, kami melihat jendela dunia terbuka lebar.
Yang dengan sentuhan tangannya mendarat di kepala dan punggung, kami melihat seluruh perlindungan berpusat kepada kami, bahkan rasanya untuk menghadapi negara api menyerang, kami tidak lagi perlu air dari pemadam kebakaran.
“Karna bersamamu, tidak ada kekhawatiran yang perlu diusir.”
<>2. Kami ini suka sekali bicara. Kalian hanya harus mendengarkan tanpa harus menyanggah. Saat bercerita, bukan solusi yang kami ingin. Namun kesediaan kalian untuk terus mendengarkan dengan ikhlas.>Otak perempuan dengan otak pria memang berbeda dalam hal kepandaian berkomunikasi, perempuan cenderung lihai dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Namun pria lebih suka diam dan berbicara yang memang mereka anggap penting dan harus diungkapkan. Perempuan dapat berbicara segala hal dalam satu waktu, namun kalian para pria begitu aneh mengapa perempuan bisa begitu cerewet.
Ya, itulah kami. Saat bercerita, sebenarnya tidak jarang kami sudah mengetahui lebih dulu apa solusinya. Motivasi kami bercerita hanya ingin didengarkan, dengan begitu kami merasa dihargai. Dan seharusnya kalian bangga jika ada seorang wanita yang banyak bicara saat bersama kalian, itu artinya kami mempercayai kalian, dan jika kami sudah mulai tidak berbicara seperti biasanya. hati-hati, kalian sedang dalam masalah.
<>3. Bukan menyiksa kalian dengan kata “ terserah “ kami hanya ingin kalian lebih kreatif dalam hal apapun. Karna pria yang benar-benar mencintai selalu ada rencana dalam hal membahagiakan.>
“kalo abis makan, kamu mau minum nya pake gelas, sedotan, atau langsung dari galon nya?”
“TERSERAAAAAAAAAH”
Kadang bingung, kenapa pria masih aja nanyain hal-hal yang sebenernya mereka udah tahu jawaban nya. Kami ini tidak sampai hati jika harus selalu membebani kalian dengan terus terang mau kami apa, kadang lewat kata terserah bikin kalian memilih sendiri apa yang kira-kira pas. dan untuk menggapainya tidak selalu harus banting badan jungkir balik. memang tidak semua perempuan menggunakan kata pamungkasnya di setiap kesempatan. namun mengertilah, kami hanya ingin kita berjalan berdampingan tanpa harus ada rasa ingin membahagiakan dengan cara tidak sehat. Biarkan semua berjalan bersama senyuman semesta yang rela dicumbui.
<>4. Jangan perintah kami untuk berhenti menangis.>udah kamu jangan nangis lagi,kalo bikin banjir gimana, kan kita nggak ada perahu”
“(nangisnya tambah kenceng, lebih kenceng dari teriakan kang perabot di komplek-komplek)”
Nangis tuh udah jadi bagian dari kami, mungkin nggak semua perempuan di dunia ini kalo sedih nangis, tapi percaya deh rasanya tuh lega banget kalo abis nangis. Ibarat pohon yang tumbuh di tempat yang lagi kemarau, terus disiram. Seger. Tapi kalian lagi-lagi selalu nyuruh kami berhenti, dimana letak kekhusyuk-an kami yang lagi nangis, terus di cut gitu aja. Jangan gitu lagi ya... biarin aja kita nangis, ya mungkin orang sekitar mikirnya kalian yang bikin kita nangis, tapi kalian emang tega nyuruh kami berhenti nangis, Cuma karna supaya orang-orang sekitar nggak mikir macem-macem. Kalo kami nangis, cukup di yakinin kalo semua pasti baik-baik aja karna ada kalian yang nggak akan kemana-mana sesulit apapun keadaan yang kami alami. Beres kan.
<>5. Jangan kebanyakan basa-basi ya.>“ kamu belum makan ya ? ih nanti kalo sakit gimana, makan dulu atuh”
Pria kadang lupa, bahwa nggak makan sekali nggak akan bikin sakit. Yang bikin sakit itu liat kalian di selamat pagi-in sama mbak-mbak alfamart.
Harusnya tuh kayak gini...
“kamu baru pulang kan, pasti nggak sempet makan. Nih aku didepan rumah bawain kesukaan kamu. Keluar dulu kalo mau :P “
Manis banget kan. Udah gitu sepele. Tapi cukup bikin kami para perempuan meleleh.
<>6. Tipe pemaksa bukan idaman kami, karna jika sudah nyaman. Kalian tidak lagi perlu memaksa, kami lah yang akan meminta.>Memaksa dalam hal apapun memang tidak baik. Terkadang, rasa telah memiliki membuat sebagian manusia di belahan bumi ini menilai bahwa pasangannya harus menuruti apapun kehendak mereka. Padahal tidak seperti itu.
Coba dikroscek lebih dalam lagi,apakah cinta lebih dekat dengan paksaan atau pembiaran ? mungkin akan banyak sekali opini yang keluar. Namun perlu saya luruskan bahwa pembiaran disini, adalah pembiaran penuh pantauan.
Mari kami ajak kalian untuk berpikir sedikit tentang beberapa hal yang akhir-akhir ini salah persepsi. Mungkin memang tidak semua orang terkesan mengikat pasangannya, mengikat disini diartikan sulit sekali memberi kebebasan bagi pasangannya. Akan selalu ada alasan mengapa kalian memperlakukan kami layaknya di penjara. Maukah kalian ber analogi ? ibarat kan saja kami para perempuan adalah pasir dan kalian tangannya. Jika kalian genggam pasir tersebut terlalu erat, maka lama-kelamaan pasir tersebut akan keluar dari celah-celah yang terbuka sedikit demi sedikit, mengapa ? karna genggaman kalian terlalu erat.
Namun sebaliknya, jika kalian menggenggam pasir dengan kewajaran. Maka sesungguhnya kami lah yang akan terus mengeratkan diri kepada kalian. Karna menghadapi perempuan tidak bisa dengan paksaan yang penuh rasa sakit. Kalian hanya perlu membiarkan kami di tangan kalian dengan keadaan tangan terbuka. Dengan begitu, memandang kalian penuh penghargaan bukan lagi harapan di angan, namun akan kami lakukan.
<>7. kami ANTI dengan pria yang tangan dan mulutnya kasar>Jika mengatakan kekerasan, semua orang menilai bahwa perempuan lah korbannya. Ya, memang begitu kenyataan di lapangan. Namun perlu diketahui bahwa pada zaman sekarang ini tidak hanya dalam rumah tangga kekerasan timbul menjadi momok paling menakutkan, dalam lingkup pacaran pun, kekerasan masih ada bahkan banyak. Dibalik itu semua, kami bukan mau menasehati kalian untuk tidak melakukan hal itu, hanya saja tidak ada nilai plus sama sekali dari kami untuk pria seperti yang kami bahas diatas.
Justru kami anti. Pasti semua pernah mendengar bahwa pria yang dekat dengan ibunya, sudah tidak perlu lagi di ragukan kesantunan nya dalam memperlakukan seorang perempuan yang mereka sayangi. Semoga, semoga kalian adalah para pria yang selalu berperilaku baik dan saling menghargai sesama.
<>8. Dengan segala kerendahan hati dan semua masalah yang memberatkan punggung kami, kami selalu mendoakan agar kalian dijaga baik oleh tuhan. Dimanapun. Kapanpun.>
Kami tidak pernah berhenti mendoakan agar kalian selalu berada di jalan yang baik, semua manusia tidak terkecuali kami, memang akan selalu khilaf. Ukuran normal seorang pria memang seperti itu, jika melihat yang lebih mengindahkan pasti memalingkan wajah untuk sekedar melihat.
Kami tidak melarang, karna memang sudah dari sananya seperti itu. namun betapa bahagia nya kami jika sedang bersama-sama, kalian hanya terfokus kepada kami, tidak memperdulikan perempuan lain yang sudah terbukti lebih segalanya dari perempuan yang tangannya sedang kalian genggam saat ini. Sederhana saja, kami manusia biasa yang dengan berjalannya waktu fisik bisa berubah.
Yang tadinya pinggang kami berlekuk lebih indah dari gitar spanyol berubah menjadi timbunan lemak, tetaplah menjadi pria kami yang selalu menerima. Cintai kami komplit dengan segala kekurangan. Kami berjanji akan terus mendampingi hingga rambut berubah warna, kulit mengeriput, gigi kembali ompong seperti bayi, tubuh membungkuk. Tetaplah berada disisi, mengisi sela jari kami dan terus menguatkan sambil berkata bahwa semua akan baik-baik saja.
“suatu saat nanti, kita akan jatuh cinta kepada dia yang sama sekali tidak masuk dalam kriteria fisik yang sudah melangit. Karna kesungguhan dan kenyamanan tidak bisa di lihat dari mata telanjang manusia”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.