Jadi anak tunggal tug ga enak. Kesepian mulu tiap hari.
Anak tunggal itu harus sukses. Siapa yang membanggakan ortunya kalo bukan mereka?
Enak punya sodara, sih. Rame aja gitu.
Jadi anak tunggal itu bukan bencana. Malah itu anugerah! Kamu mendapat kasih sayang yang lebih dari orang tua daripada yang bukan anak tunggal. Tapi bukan berarti anak tunggal itu hidupnya enak mulu dan disayang terus-terusan. Mereka juga pernah mengalami pahit asinnya hidup sama seperti kamu yang punya saudara kandung. Bahkan, mungkin lebih pahit!
ADVERTISEMENTS
1. Sering atau bahkan selalu merasa kesepian bila di rumah
Memang ini adalah masalah yang wajar buat semua anak tunggal, kecuali mereka yang tinggal bersama ponakan atau sepupu. Anak tunggal sering merasa kesepian, nggak ada orang yang bisa diajak ngobrol di rumah selain orang tua. Nah, kalo ortu sibuk kerja, ngomong sama siapa dong?
ADVERTISEMENTS
2. Bila orang tua cekcok, anak tunggal hanya bisa diam dan ketakutan sendirian
Ibu dan ayah yang bertengkar karena perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam rumah tangga. Namun apabila hal ini terjadi terlalu sering dalam keluarga yang memiliki anak tunggal, hal tersebut akan mempengaruhi mental psikologis sang anak. Anak tunggal sering merasa galau sendiri bila ortunya ribut. Mereka khawatir hal-hal yang tak diinginkan akan terjadi dan anak tunggal rentan untuk stress.
ADVERTISEMENTS
3. Dituntut untuk berprestasi dan bisa membanggakan keluarga
Anak tunggal adalah harapan satu-satunya orang tua. Setiap orang tua yang memiliki anak tunggal selalu berharap supaya anaknya bisa menjadi orang berguna dan berprestasi di masa depan. Maka dari itu, anak tunggal selalu difasilitasi dalam segala aspek, terutama pendidikan. Mereka disuruh kuliah diluar negri lah, jurusan apalah, dan lain-lain. Itu mengapa beban seorang anak tunggal makin berat. Kalau bukan mereka yang membanggakan orang tuanya, siapa lagi?
ADVERTISEMENTS
4. Selalu diawasi dan dilindungi
Nanti pulang jam berapa? Diantar papa aja ya biar aman.
Dek, kamu dimana? Lagi ngapain? Sama siapa disana?
Nak, papa duduk di meja seberang ya. Sekalian ngawasin kamu sama pacar kamu biar dia nggak macem-macem.
Kamu nggak usah ikut-ikut trip gitu. Nanti bahaya! Mama juga nggak ngijinin,lho.
Nanti pulang jam berapa? Diantar papa aja ya biar aman.
Dek, kamu dimana? Lagi ngapain? Sama siapa disana?
Nak, papa duduk di meja seberang ya. Sekalian ngawasin kamu sama pacar kamu biar dia nggak macem-macem.
Kamu nggak usah ikut-ikut trip gitu. Nanti bahaya! Mama juga nggak ngijinin,lho.
Siapa, sih yang nggak suka diperhatiin. Diperhatikan pacar, gebetan, teman, bahkan orang tua. Hidup terasa nikmat bila ada yang peduli dengan kita. Tapi gimana kalau pedulinya itu over sampai bikin hidup jadi nggak tenang alias overprotective? Sebagian besar anak tunggal diperlakukan seperti itu. Bukan tanpa tujuan melainkan orang tua mereka nggak ingin anaknya kenapa-kenapa. 'Anak tunggal harus selalu dijaga' begitulah slogan mereka. Tapi sayangnya, cara para orang tua menjaga anaknya malah salah dan terlalu berlebihan. Itu akan membuat anak semakin tertekan dan nggak punya privasi.
ADVERTISEMENTS
5. Sering dibilang manja, hura-hura mulu, dan enak-enak doang
Nggak semua kehidupan anak tunggal itu mewah dan mudah. Mereka juga pasti mengalami masa-masa sulit seperti orang pada umumnya. Sering dikatain manja dan suka hura-hura sudah biasa bagi mereka. Semua tergantung diri anak tunggal itu sendiri dan pola asuh dari ortu mereka. Yang terpenting adalah mereka bisa mengontrol diri dan tahu batasan-batasan yang ada. Jadi, nggak semua anak tunggal itu buruk!
Jangan sedih dan galau jika kamu seorang anak tunggal. Orang tuamu adalah kado terindah yang bisa menghiasi hari-harimu menjalani hidup sebagai anak tunggal yang sejati. Tetap semangattttt!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.