Pernahkah kalian berada pada situasi seperti ini? Ketika kita tidak merasakan perasaan apapun yang mampu membuat jantung berdegup kencang kala bersama seseorang yang menarik perhatian kita? Apakah perasaan ini benar-benar tidak ada dan terasa hampa meskipun bersama orang-orang yang berbeda? Adakah yang salah pada hati yang kita miliki? Atau bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan semua ini bisa terjadi? Nah, berikut ini beberapa alasan yang mampu membuat perasaan kita seperti tak akan pernah merasakan getar-getar asmara kembali:
ADVERTISEMENTS
1. Terlanjur cinta
Banyak orang menganggap hal ini bullshit. Namun banyak orang diluar sana yang kadang tanpa disadari hal-hal remeh ketika jatuh hati kepada seseorang tiba-tiba melalui berbagai tahapan proses yang kian intens menyebabkan rasa yang ada semakin terpupuk. Lambat laun hal yang kita rasakan ialah sesuatu yang diluar logika yaitu mendadak menjadi terlanjur cinta.
Memang jatuh cinta bukanlah hal yang menakutkan bahkan untuk sebagian orang beranggapan jika kita menjatuhkan hati kita pada seseorang yang tepat maka kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Bukan hal yang bersifat imajinatif untuk mewujudkan kebahagiaan itu jikalau diantara kedua sejoli benar-benar memegang komitmen dalam hubungan tersebut.
Tetapi kita lupa sebuah hubungan yang sangat baik dan penuh dengan khayalan depan yang indah, belum tentu juga bisa terwujud. Karena perihal yang namanya perpisahan. Bisa jadi hubungan yang kita susun dengan sedemikian apik dengan seluruh detail-detail kebahagiaan dimasa depan ternyata berakhir dengan kegagalan dan pada kenyataannya kita harus berpisah dengan seseorang yang sangat kita cintai itu.
Selepas masa perpisahan tersebut, kadang kita mulai berpikir jernih dan menyimpulkan jika kita terlalu mencintai mantan pacar. Hal inilah yang bisa menyebabkan kita menjadi tidak begitu tertarik dengan hadirnya orang-orang baru dalam kehidupan kita. Sebenarnya karena kita belum bisa berdamai dengan kenyataan dan membuka hati kita.
Dan tak perlu menampik ketika ada orang baru yang ingin mendekati maka mereka akan menilai kita sebagai sosok yang dingin. Hal ini tak salah, karena pada kenyataannya kita masih belum menampakkan kehangatan untuk menyambut cinta yang baru.
ADVERTISEMENTS
2. Tingkat kesetiaan yang terlalu tinggi
Tidak ada yang salah dengan rasa setia yang kita miliki. Setia terkadang salah diartikan oleh sebagian orang. Memutuskan untuk bertindak setia merupakan sebuah pilihan yang tepat dalam sebuah hubungan. Setia yang dimiliki oleh pasangan sangat mempengaruhi keberlanjutan dan keberlangsungan suatu hubungan yang sedang dijalani. Bisa salah jika sebuah hubungan tidak ada kesetiaan di dalamnya. Kesetiaan inilah yang menjadi salah satu pondasi untuk kelanggengan hubungan.
Ada beberapa orang yang sangat menjunjung nilai kesetiaan ini, yaitu orang-orang yang memegang teguh sejak awal hingga akhir sebuah kisah asmara yang sedang dibina. Merekapun menuntut hal yang sama dari pasangannya yaitu sama-sama berdasarkan atas komitmen yang setia. Begitulah hubungan yang baik yang memiliki tujuan baik kedepannya.
Namun, tahukah jika kesetiaan ini terkadang akan menjadi boomerang yang fatal bagi kehidupan kita sendiri di saat kita telah berlalu dari sebuah hubungan di masa lalu? Ya, benar alih-alih setia terhadap mantan pacar yang jelas tidak berhubungan lagi, membuat kita lupa untuk membuka hati terhadap orang-orang baru yang menawarkan ketulusan.
Kita tidak melihat betapa banyak cinta yang akan hadir didalam kehidupan ini jika kita mampu meniadakan kesetiaan kita pada sosok lampau yang jelas bukan milik kita lagi. Oleh karena itu, bergegaslah bangkit demi beribu cinta yang telah menanti dimasa depan.
ADVERTISEMENTS
3. Masih berat menerima kenyataan
Bukan tidak menerima kenyataan, namun kita masih menganggap bahwa semua impian kita di masa depan bersama dia akan terwujud. Pada perjalanan sekarang pun kita masih selalu mengingat-ingat semua tentang dia. Kita masih menyimpan semua kenangan di dalam relung hati kita yang terdalam. Kita hampir saja melupakan jika kenyataannya kita tak berada di fase hubungan itu.
Kita membiarkan semua angan mampu memanipulasi realita. Menipu hati tentulah tidak semudah itu, namun yakinilah jika ini merupakan rentetan perjalanan yang harus kita lalui. Kita tak mungkin terus terjerumus dalam kesedihan yang memporak-porandakan kehidupan kita hingga lupa jika ada impian yang harus diwujudkan di masa depan meski tanpa dia dan dengan kisah baru yang berbeda.
ADVERTISEMENTS
4. Tidak berniat serius untuk membuka lembaran baru
Jelas jika kita dengan mudah bisa mengatakan harus membuka lembaran baru setelah kegagalan yang dialami. Apakah kita yakin berbicara seperti itu sesuai dengan isi hati? Apakah benar jika kita menjadikan pengalaman pahit di masa lalu sebagai sebuah pembelajaran yang baik untuk dikemudian hari? Apakah masih tersisa semangat untuk membuka lembaran baru? Terasa beratkah langkah yang harus kita tapaki demi terwujudnya hubungan baru itu?
Lagi-lagi semua pertanyaan itu hanya kita sendiri yang bisa menjawab dengan benar. Bukan melalui pandangan dan pemikiran orang lain menyikapi hal tersebut, melainkan kita harus dengan bijak dan berpikir dewasa ketika kita harus mengambil sebuah tindakan yang tegas atas hidup kita ini. Karena kitalah yang bertanggungjawab penuh atas kehidupan kita.
Sebaik-baik pemikiran ialah pikiran yang tenang berdasarkan pemikiran yang logis dan realistis serta berpedoman pada suara hati yang melankolis. Memang butuh waktu untuk memantapkan keseriusan hati untuk membuka lembaran baru pada sosok baru pula yang hadir untuk menawarkan kebahagiaan yang sejati.
ADVERTISEMENTS
5. Selalu menutup mata terhadap kehadiran cinta yang baru
Apa salah ketika kita bisa saja jatuh cinta kembali? Tidak, tentulah tidak salah. Namun kita terkadang tidak sadar jikalau kita selalu menutup mata akan hadirnya sebuah perasaan yang mampu mengalihkan dunia kita. Maksudnya ialah kita tidak serta merta melepas seluruh kepedihan kita dengan maksimal, kita tetap menyimpan rasa cinta beserta kenangan tepat pada satu hati yang tak kita persilahkan untuk menghilang dimakan waktu.
Ketika ada celah rasa dari sosok baru yang bisa saja menggeser rasa cinta yang lalu itu, kita langsung membuang sesegera mungkin celah rasa tersebut. Sedangkan kita tahu jika rasa cinta itu ada berkat semua proses dan perjalanannya, di mana tanpa kita sadari kita merawat dan memupuk setiap detik dan sepanjang waktu agar rasa cinta itu bertumbuh subur dihati kita.
Nah, hal itu juga yang mengartikan jika kita harus menerima sosok baru dalam kehidupan kita demi bisa menemukan cinta yang baru. Bukankah dalam hidup kita mampu menemukan ribuan cinta sejati, namun pastikan kita harus menemukan sebuah cinta sejati. Dan untuk menemukan cinta sejati itu, kita memang harus melewati banyak orang yang mengisi dan menghiasi hati kita.
Jelas indah kan ketika kita membayangkan kebahagiaan dimasa depan itu? Lantas bukankah kita harus mewujudkan kebahagiaan itu? Impian tetaplah impian, khayalan pun akan tetap bernama khayalan. Maka jelas pantaslah kita bisa merengkuh sebuah cinta sejati di masa depan meski kita pernah merasakan yang namanya mati rasa dalam penemuan kebahagiaan yang hakiki tersebut.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”