ALAMI P2P dengan Sistem Pendanaan Syariah

1. ALAMI berbasis syariah dan terdaftar di lembaga pengawas baik konvensional maupun syariah

Pexels via http://www.pexels.com

ALAMI merupakan peer to peer lending yang berbasis syariah. Selain itu ALAMI hadir sebagai peer to peeer lending syariah yang memiliki landasan hukum POJK  77/POJK/01/2016 tentang layanan Pinjam Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi. Selain sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK, ALAMI juga diawasi oleh lembaga DSN MUI. Melalui Fatwa DSN-MUI No.117/DSN-MUI/11/2018 Tentang Layanan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah Dan Fatwa Lain Terkait. Jadi, Sobat Hipwee nggak perlu khawatir lagi investasi bodong. Karena ALAMI sudah legal. 

2. ALAMI menggunakan akad dan sistem syariah.

Pexels via http://www.pexels.com

Akad yang dimaksud merupakan kesepakatan yang jelas antara pihak-pihak yang terlibat. Seperti pada akad jual-beli. Hubungan para pihak adalah kemitraan, penjual dan pembeli, pemberi jasa dan penerima jasa. Sementara jika berbasis P2P konvensional hubungannya hanya antara kreditor dan debitor. Tentunya, ALAMI menggunakan standar khusus yang kompeten dalam proses penerimaan uang dari Funder untuk disalurkan kepada Beneficiary. Pihak penghubungnya yakni ALAMI. 

3. Penanam modal (funder) terbuka untuk semua kalangan.

Pexels via http://www.pexels.com

Meskipun pendanaan Syariah, namun terbuka bagi siapa pun yang ikut mendanai dan mengembangkan keuangannya.

4. Skrining Ketat Bagi Penerima Pendanaan (Beneficiary)

Pexels via http://www.pexels.com

Ketentuan bagi perusahaan/ UMKM yang ingin mendapatkan pendanaan tentunya memiliki standar dari ALAMI. Mengutamakan perusahaan/ UMKM yang berdasarkan prinsip syariah, jauh dari maysir. Usaha yang akan didanainya tidak ada unsur yang  diharamkan oleh syariat seperti perjudian maupun barang-barang yang dilarang seperti alkohol. Produk atau bisnis yang ingin mendapatkan oendanaan harus dikelola secara halal dan sudah melewati proses skrining yang ketat. Aspek risiko dan aspek pertimbangan menjadi titik utamanya. 

5. Proses pengawasan aspek syariah dari produk P2P dari dalam produk pendanaan Peer to Peer Lending Syariah

Pexels via http://www.pexels.com

Memiliki program yang berbasis syariah seperti slogannya menjaga aspek syariah adalah komitmen utama dari ALAMI.

Syariah skrining juga sangat berpengaruh terhadap kualitas alur dalam proses pendanaan. Memastikan agar produk bisa tepat sasaran terhadap beneficiary.

6. Profit per Tahun Relatif stabil dan Tingkat Keberhasilan Bayar dalam 90 Hari Masih di Angka 100 Persen

Pexels via http://www.pexels.com

ALAMI menggunakan sistem yang sangat tertata dengan baik dari segi alur tiap-tiap akad, hingga proses skrining untuk beneficiary sebagai pihak yang menerima pendanaan. Ujrah atau imbalan hasil dari ALAMI pun terbilang cukup besar, setara dengan 14-16% per annum (pertahun). Juga grade untuk Tingkat Keberhasilan Bayar dalam 90 Hari (TKB90) masih 100%. Artinya tingkat pengembalian dana sudah sangat bagus bahkan rate-nya 100% kembali.

Itulah keunggulan dari aspek P2P syariah yang menjadi komitmen dari ALAMI. Tujuan dari ALAMI ingin mensejahterakan UMKM di Indonesia yang belum mendapatkan akses perbankan dan terhindar dari unsur riba. Harapannya ke depan semakin banyak praktik yang legal dan sesuai standar lembaga keuangan, perkembangan dana akan memberikan profit dan orientasi halal.