Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, bahkan sejak masih dalam kandungan pun, pendidikan bagi seorang anak sudah mulai ditanamkan oleh ibu. Sehingga sangat benar jika derajat ibu adalah tiga kali jika dibandingkan ayah. Tetapi bukan hanya karena sebagai pendidik utama bagi anak sehingga ibu sangat harus dihormati dan derajat yang lebih tinggi, melainkan karena perjuangan dan jasa-jasa beliau yang tak akan pernah bisa terbalaskan oleh sang anak.
"kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang lengan"
ADVERTISEMENTS
1. Ia yang membopong putrinya ke atas ranjang ketika tak sengaja tertidur di depan TV
Mungkin bagi sebagian anak pernah mengalami hal ini. Ketika masih kecil asyik dengan tayangan di televisi hingga tanpa disadari sudah terlelap di depan televisi. Pada saat itu, ibu biasanya akan "membopong" putra atau putrinya ke atas tempat tidur dengan berusaha agar anaknya tidak terbangun. Bahkan meskipun seperti setengah sadar, sang anak menikmati moment tersebut dan bergelayut dalam dekapan ibu serta mengulanginya esok dan esoknya lagi.
ADVERTISEMENTS
2. Dia yang setiap malam bertanya "Besok mau bawa bekal apa?"
Bagi sebagian anak yang masih sekolah, mereka dibiasakan membawa bekal dari rumah agar tidak jajan sembarangan. Selain itu, membawa bekal dari rumah sudah bisa dipastikan terbebas dari kuman karena ibu yang memasaknya. Tetapi, terkadang anak masih memilih-milih menu makanan sehingga tak jarang pada malam sebelumnya ibu selalu menanyakan "besok mau bawa bekal apa?". Meskipun terlihat seperti anak manja yang masih minta disiapkan bekal, tetapi kasih sayang ibu untuk anaknya terasa berharga. Tapi Ia tak keberatan melakukan hal itu. Demi anak-anaknya, ia tahu bahwa dalam kegiatan belajar di sekolah, anak sangat memerlukan energi yang cukup supaya badan sehat dan dapat berkonsentrasi dengan pelajaran. Maka dari itu, ibu selalu mempersiapkan yang terbaik untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENTS
3. Anak perempuan yang sering mencoba baju ibunya
Hal yang dilakukan anak perempuan, biasanya adalah meniru gaya ibunya, mulai dari berpakaian hingga menggunakan peralatan make up. Bahkan seringkali, anak perempuan membuka lemari pakaian dan mencobanya satu-persatu. Pada saat itu pula, Ibu hanya bisa geleng-geleng kepala menahan marah kepada putrinya yang sudah berhasil mengacak-acak lemari pakaian. Hal serupa juga terjadi pada peralatan make up. Kadang anak perempuan merasa penasaran dan ingin tahu peralatan tersebut digunakan untuk apa, sehingga mereka mencoba satu-persatu tanpa sepengetahuan ibu. Namun se-menjengkelkan ulah anak perempuannya, ibu tetap sabar dan hanya menasehati.
ADVERTISEMENTS
4. Saat mulai dewasa, belanja bersama ibu rasanya sungguh luar biasa
Anak perempuan, sejak kecil sudah dilatih dan diajarkan banyak hal supaya ketika dewasa bisa menjadi wanita mandiri. Ibu adalah guru bagi anak sejak si anak masih kecil, dan Ia sudah memberikan pengajaran akan hal itu. Ketika mulai dewasa, anak perempuan menemani ibunya berbelanja, mulai dari kebutuhan rumah sehari-hari hingga kebutuhan pribadi kaum hawa, semua terasa mengasyikkan. Apalagi ketika tinggi badan mulai sama, tak jarang banyak orang yang menganggap mereka seperti adik dan kakak. Pada waktu-waktu tertentu, belanja pakaian pun ingin diselaraskan. Atau hanya sekedar melihat barang ini dan itu, dari harga yang terjangkau hingga yang kadang tak masuk akal menjadi bahan guyonan meskipun sudah tiba dirumah.
ADVERTISEMENTS
5. Ketika di dapur, belajar membantu supaya tahu
Selain masalah belanja, ibu juga mulai mengajarkan kepada anak perempuannya supaya bisa memasak dan mengurus pekerjaan rumah. Mulai dari hal sederhana, menyapu lantai misalnya, atau mencuci piring dan seagainya. Semua itu diberikan karena "kamu suatu saat akan menjadi ibu, nak". Atau dalam suatu kesempatan ibu mengatakan " kamu anak gadis, harus bisa mandiri, kalau sudah menikah dan ikut dengan mertua, jangan malas-malas seperti dirumah". Nasihat-nasihat sederhana yang tanpa disadari ingin meneteskan air mata. Tetapi, dihadapan ibu, hal itu harus ditahan. Bagaimanapun suatu saat nanti anak perempuanmu harus pergi, tapi semua kasih sayang ibu tak akan pernah terganti, dan tak akan pernah berhenti.
ADVERTISEMENTS
6. Saat sudah di perantauan, do'a Ibu jadi senjata andalan
Ibu mungkin tak bisa mendekap saat anak perempuan jauh di perantauan. bahkan ketika mengalami masa-masa sulit dan masalah yang dijumpai di perantauan. Tapi, "sabarlah nak, kamu bisa melewati tahap ini". Lag-lagi, nasihat sederhana yang menjadi motivasi paling kuat. "Biarpun berjauhan, ibu selalu mendoakanmu".
Mungkin kita tak akan pernah bisa membalas jasa ibu, tapi berusahalah memberikan yang terbaik untuknya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”