Setelah sekian kali menjalin cinta, lalu terputus. Menjalin lagi dan kembali terputus. Kadang aku berpikir, hidup ini hanya sekali dan seringkali habis hanya dengan sesuatu yang selesai secara sia-sia.
Aku sadar, memang untuk mencapai akhir, bertemu dengan si belahan hati yang sudah ditakdirkan, akan ada perjalanan panjang penuh luka untuk pembelajaran. Tapi di masa kesendirianku kini, aku justru memilih untuk bersabar dan memberi banyak waktu untuk menyayangi diriku. Mungkin saja banyak kekurangan yang harus kuperbaiki, supaya aku lebih pantas untuk bertemu jodohku.
Aku memilih untuk menikmati kesendirian ini dulu. Lebih baik sendiri, sabar, tapi bertemu cinta yang tepat. Daripada terburu-buru karena takut kesepian, lalu terjebak dalam kisah yang salah lagi.
Tak ada yang menjamin bahwa selalu memiliki pasangan akan membuat dirimu merasa terlengkapi. Begitu juga saat kamu memutuskan untuk langsung menjalin kisah baru saat sedang sendiri. Tak ada yang menjamin kamu akan bahagia.
Berganti-ganti kisah cinta hanya akan menandakan bahwa kamu sering terjebak dengan kisah yang salah. Bahwa ada sesuatu yang tak cocok untuk dipaksakan bersama. Itulah yang dijadikan alasan mengapa sebagian besar orang memutuskan untuk mengakhiri dan mengganti kisah cintanya dengan yang baru.
<>2. Ya, kusadari aku sering terperangkap dalam kisah yang salah karena terburu-buru mempercayakan hati.>Ya, aku si bodoh yang kerap kali terburu-buru mengawali kisah cinta. Percaya begitu saja bahwa ia yang kutitipkan hati ini akan menjaganya dan takkan melukai hati yang kutitip.
"Aku terlalu terburu-buru dan seringkali lupa, bahwa waktu adalah teman terbaik untuk membuktikan banyak hal."
Sekarang aku belajar, tak boleh terburu-buru. Waktu bisa menunjukkan bahwa ia yang saat ini dekat denganmu adalah ia yang memang menyayangimu atau hanya butuh teman untuk bermain-main.
<>3. Kini, di masa kesendirianku aku lebih memilih untuk menikmatinya. Memberi lebih banyak cinta untuk diriku sendiri dan belajar memantaskan diri.>Dulu, secara tak sengaja aku sudah menciptakan ruang untuk mereka yang ingin mempermainkan hatiku. Kini, saat aku sendiri, aku lebih memilih untuk mencintai diriku lebih dan lebih lagi. Aku meluangkan waktu untuk melakukan banyak hal positif yang bisa menyenangkan hatiku.
Di lain itu, aku belajar untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan diriku. Inilah hidup. Semakin lama hidup, harus ada perkembangan yang harus kubuat.
Aku belajar untuk bisa bersikap lebih dewasa.
<>4. Karena tujuan sebenarnya dari setiap kisah cinta adalah bertemu dengan si jodoh yang akan melengkapimu hingga ujung usia.>Bukankah tujuan dari setiap kisah cinta adalah bersanding dengan ia yang sudah ditakdirkan? Ini yang membuatku tak lagi mau menghabiskan waktu untuk kisah yang sia-sia. Terlalu banyak waktu terbuang, terlalu banyak ruang hati yang terluka. Secara sia-sia.
Memang, bertemu jodohpun bukan berarti hidupmu lantas menjadi lapang tanpa hambatan. Tapi dengan adanya ia yang sudah ditakdirkan, kamu akan memiliki tambatan hati untuk saling berbagi rasa, saling belajar melengkapi kekurangan, dan saling mencintai hingga diujung waktu.
<>5. Akan ada kehidupan baru dari kisah cintamu. Kupikir itulah mengapa aku tak lagi mau menjalani kisah yang sia-sia.>Bersama ia nantinya, kamu akan menjalani banyak babak kehidupan baru. Salah satunya adalah menambah kadar cinta karena kehadiran buah hatimu. Ya, buah hati yang ada karena kecintaanmu bersama si tambatan hati.
Sudahlah. Jika saat ini kamu masih sendiri, tak usah terburu-buru untuk menitipkan hati. Terlanjur menitipkan hati pada orang yang salah apalagi dalam babak kehidupan baru yang lebih dalam, hanya akan menjadi mimpi buruk tanpa akhir untuk hidupmu.
Cukup bersabarlah. Pantaskan dirimu. Mohon dan percayakan pada Sang Pencipta. Buka hatimu untuk mereka yang mengatakan ingin mencintaimu. Namun, cukup percayakan hatimu untuk dititipkan pada satu insan, yaitu ia yang memang tulus datang untuk membahagiakanmu... :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Mbak Sonya, Anda bukan seorang amatiran.
Tulisan Anda benar” penuh logika dan membuka pikiran.
Thanks artikelnya 🙂
keren,, 🙂
Keren
makasih motivasinya..
aahh~ jatuh cinta sama setiap kata2nya :^