Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Trauma akan sebuah kenangan pahit dari seseorang yang pernah ku sebut ‘spesial’, dan kehilangan cinta yang utuh dari dua orang paling berharga dalam hidup akhirnya membuatku menjadi seseorang yang takut jatuh (cinta) dengan luka yang sama.

ADVERTISEMENTS

1. Bukan salah siapapun, hanya saja perasaanmu datang di waktu yang tidak tepat

Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Secangkir Rasa via https://www.instagram.com

Tidak ada yang spesial dengan perkenalan kita. Semuanya berawal dari sebuah keinginan untuk saling mengenal. Lalu kita saling berinteraksi seperti orang-orang pada awalnya. Sampai kemudian kita terjebak dalam sebuah hubungan yang ingin kamu perjelas dan menjadikannya lebih ‘spesial’. Namun saat itu aku sedang dalam masa dimana aku tidak ingin memiliki hubungan spesial dengan siapapun.

Aku bukan seseorang yang bisa dengan mudahnya menjelaskan semua alasan yang kamu inginkan.

Aku tidak pernah dan tidak akan pernah menyalahkan kamu yang mengungkapkan segalanya tentang hatimu. Hanya saja perasaanmu itu datang di waktu yang tidak tepat. Aku terus berfikir kalau tidak seharusnya ada campur tangan perasaan dalam pertemanan kita. Seharusnya hanya ada keinginan untuk sekedar berteman dan saling berbagi cerita suka ataupun duka.

ADVERTISEMENTS

2. Kamu datang dengan senyuman yang berhasil meluruhkan kesedihanku

Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Secangkir Rasa via https://www.instagram.com

Kamu datang bersama hujan yang menari dalam tandusnya duniaku. Aku, si gadis biasa yang masih belum pergi jauh dari kenangan pahit yang pernah diberikan seseorang, dan mencoba tersenyum di tengah-tengah luka karena keretakan cinta dari dua orang yang paling berharga dalam hidupnya. Kemudian kamu hadir dengan gombalan khas darimu yang selalu bisa membuatku tersipu. Kamu bawakan aku warna baru yang dengan bodohnya ku anggap sebagai hal biasa saat kamu ingin menganggapnya lebih.

ADVERTISEMENTS

3. Jauh di dalam dekat itu, ada sekat yang melarangku merasakan CINTA (lagi)

Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Secangkir Rasa via https://www.instagram.com

Tidak ada yang bisa ku bantah adanya kalau kita memang dekat. Aku bahkan merasa nyaman berada di dekatmu. Namun jauh di dalam dekat itu ada sekat yang tidak sengaja ku buat sendiri. Sekat yang melarang perasaanku untuk kembali jatuh dalam getaran bernama CINTA. Trauma-trauma beberapa waktu lalu masih sangat jelas di hadapanku. Luka yang ditimbulkan terlalu dalam, sampai saat ini aku masih dalam proses menjahitnya bahkan menghilangkan bekasnya.

(Seandainya) aku bisa, aku ingin mengutuk CINTA yang sebentar penuh luka dan sebentar penuh ceria.

ADVERTISEMENTS

4. Sesulit inikah berhadapan dengan rasa yang terlambat ?

Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Secangkir Rasa via https://www.instagram.com

Akhir-akhir ini meskipun aku disibukkan dengan segala aktivitasku, ternyata masih ada waktu untukku memikirkanmu. Aku merasa seperti ada dorongan untuk menarikmu kembali ke sampingku, dan menjadikanmu lebih dari sekedar TEMAN, seperti apa yang kamu inginkan sebelumnya. Namun yang tidak aku sadari sekarang semuanya sudah berbeda. Hal yang baru-baru ini ku dengar bahwa kamu sudah punya seseorang spesial. Kebohongan besar saat aku mengatakan kalau aku baik-baik saja, karena kenyataannya itu seperti ada sosokmu yang meneriakkan kata TERLAMBAT tepat di hadapanku.

Waktu dimana kita bertemu (lagi) setelah aku menolak untuk menjadi seseorang ‘spesial’ mu, aku sadar kalau saat itu aku sudah terlambat.

ADVERTISEMENTS

5. Ketakutanku akan CINTA berakhir dengan aku kehilanganmu

Aku, si Gadis Biasa yang Takut Jatuh (Cinta) Lagi dengan Luka yang Sama

Secangkir Rasa via https://www.instagram.com

Seandainya aku bisa memutar kembali apa yang sudah terjadi, aku ingin ada di waktu kamu sedang berusaha PDKT denganku. Saat kamu begitu perhatiannya dengan apa saja yang aku lakukan. Sejak kejadian dimana aku memutuskan untuk menetapkan status kita sebagai TEMAN, kamu tidak lagi meributkan handphone ku dengan pesan dan telepon yang cukup banyak dalam sehari saja. Tidak ada lagi tatapanmu yang hangat setiap kali bertemu denganku. Kamu bahkan terlihat seperti sedang membuat jarak denganku.

Jika sebelumnya aku takut mengenal cinta (lagi) karena ia berteman dengan luka, maka sekarang aku takut kamu akan benar-benar pergi ketika aku mulai meletakkanmu di sudut terdalam di hatiku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An Indonesian woman living in Lombok, Indonesia. I love humanity mission. Talking about human with their heart and society, watching movie. Search me. IG: ND Aohana Tumblr: 120menit Ask.fm/aohanaa

3 Comments

  1. Maini berkata:

    Waaahh terimakasiihh icaa ..� pas bangeeett