Aku Pergi — Bersamaan Dengan Kepergianmu

Jangan karena terlihat baik-baik saja. Kemudian kau simpulkan tidak ada apapun yang terjadi.

Terakhir yang aku tanyakan adalah kabarmu. Kau menjawab dengan acuh, seolah kita tidak pernah kenal atau yang lebih parahnya kita memang tidak saling mengenal.

 

 

 <>1. Banyak yang ingin aku tanyakan kepadamu!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Banyak yang ingin aku tanyakan kepadamu, hanya saja aku teriris melihatmu saat ini. Keadaan yang membuat aku melas dan menitikan airmata setiap melihatmu. Di pembaringan sederhana kau tunjukan betapa lemahnya ragamu saat ini, kau tampak tua untuk pria berusia 27tahun.

 

 

<>2. Sungguh nanar pemandangan kehidupanmu!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Sungguh nanar pemandangan kehidupanmu, sungguh. Disudut pintu ruangan, tampak Nanda berdiri mematung dengan tidak hentinya menangis. Aku tidak tahu kenapa Nanda selalu menangis setiap melihatmu sedang aku hanya menitikan airmata.

 

 

<>3. Senyum sederhana kemudian kau tunjukan dengan lemas!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Senyum sederhana kemudian kau tunjukan dengan lemas kepada sekotak kado di samping pembaringanmu. Nanda mengambilkannya untukku,


 “Ini adalah bingkisan perkenalan kakak untukmu, sudah lama sekali. Terhitung, saat aku mengenalnya pertamakali.”


Setegar itukah Nanda? Menyikapi perasaan suaminya yang menurutku sudah kelewat batas.

 

 

<>4. Sudah berada di puncak pembaringan!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Aku buka dengan ucapan terimakasih dan beberapa cairan hangat menetes di punggung tanganku. Sudah berada di puncak pembaringan, aku melihatnya tampak sangat kuat kali ini. Pertanyaanku dijawabnya dengan senyuman penghuni alam kubur. Limabelas tahun, iya selama itu aku menantikan kabarnya. Kabar yang selalu aku tunggu, yang selalu diacuhkan hingga berada tepat di depan mataku.

 

 

<>5. Tidak ada waktu untukku menangisi pria dengan sejuta kenangan untukku!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Dengan nanar kehidupannya, dan menyedihkan kisah cerita cintanya. Tidak ada waktu untukku menangisi pria dengan sejuta kenangan untukku, bukan baginya. Nanda semakin menjadi, histeris dengan tangisan dan teriakan untukmu kembali ke sana. Ke pembaringan sederhana yang menyedihkan.

 

 

<>6. Aku pergi, bersamaan dengan kepergianmu!
putrialfatih.blogspot.com

putrialfatih.blogspot.com via http://putrialfatih.blogspot.com

Aku pergi, bersamaan dengan kepergianmu beriringan sholawat dan tangisan cinta. Aku pergi, bersamaan dengan kabar yang tidak baik darimu. Aku pergi, bersamaan dengan aku tahu bahwa kamu juga pernah cinta, dan selalu cinta kepadaku. Aku pergi, bersamaan dengan bingkisan istimewa darimu. Aku pergi, untuk menemuimu lagi disana, di alam yang abadi. Aku pergi, untuk menemuimu.

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah kata yang tak pernah kau baca.