Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

 

Biasanya rasa malas menjadi pertanda bahwa aku tak harus pergi, tapi pagi itu malas yang menyerangku tak mematahkan hasratku untuk beranjak dari tempat tidur dan bergegas mandi. Belum lagi temanku merasa ragu untuk melanjutkan rencana atau malah sebaliknya. Namun, semangatku membara, entah dorongan darimana.

Meski jarak yang kutempuh terbilang cukup jauh, aku tetap melanjutkan tekadku yang sudah bulat untuk mengikuti acara kegiatan kemanusiaan. 

ADVERTISEMENTS

1. Tahukah Kau Esok akan Bertemu Siapa?

Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

Pertemuan kita telah diatur olehNya via https://www.facebook.com

Adakah yang bisa membaca esok hari, apa yang akan terjadi pada diri kita? Apakah kau menyangka akan dipertemukan dengan orang yang akan mengenal kita lebih dalam setelahnya? Atau setidaknya apakah kau tahu suratan takdir kita seperti apa?

Jika jawabannya Iya maka tak ada gunanya kehadiran Tuhan, karena sesungguhnya Tuhanlah segalanya

ADVERTISEMENTS

2. Dibalik Wajah Datarmu, Diam-Diam ternyata Kau Memiliki Selera Humor

Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

Bisa melucu juga Kau? via http://www.bloomsburgy.org

Ia mempertemukan setiap ciptaanNya dengan berbagai tujuan dan makna. Aku tak menyangka dalam pertemuan itu akan dipertemukan denganmu. Karena sedari awal pun aku tak melirikmu. Sampai pada suatu ketika, si sela-sela waktu istirahat aku menggunakan kesempatan luangku untuk mengabadikan peristiwa langka itu dan tanpa sengaja aku meminta bantuan pada siapapun untuk memotretkan gambarku.

Waktu istirahat pun habis, jadi hanya beberapa jepret gambar yang diambil dan gambar terakhir itu berisi wajah si pengambil gambar tadi. Si pengambil gambar tadi mengembalikan telepon genggamku dan mengatakan bahwa itulah gambar terakhirnya. Ketika aku menerimanya, aku sambil setengah berlari dan ketika melihat hasil gambarnya seketika langsung tertawa lebar. Iya, gambar itu ternyata dirimu.

Sejujurnya aku terkejut sekaligus merasa lucu ketika wajahmu yang terpampang di telepon genggamku. Pembawaanmu yang terkesan serius ternyata kau bisa humoris juga, sedikit menggelitik pikirku.

ADVERTISEMENTS

3. Namun Sayang Karena Aku pun Tak Tahu Siapa Dirimu, Darimana Asalmu, dan Kontakmu pun Aku Tak Punya.

Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

Siapakah Namamu? via http://agenresminanospray.com

Ketika melihat album gambar aku berniat menghapus gambarmu. Namun seketika juga aku urungkan niat tersebut. Gambar ini akan kukembalikan pada pemiliknya, mungkin dia akan terkikik melihat hasil ulahnya yang konyol, pikirku.

Aku terlambat untuk ingin tahu soal dirimu. Aku baru menyadari bahwa ternyata kau itu cute kalau diperhatikan lebih sering. Rasa penasaranku semakin hari semakin menggunung tentang dirimu. Ditambah lagi aku tak tahu apapun soal dirimu, bahkan sekedar namamu pun aku tak tahu.

Hey, siapakah namamu?

Tak bisakah kau muncul dari sudut manapun dalam jejaring sosial agar aku bisa menjangkaumu?

Ataukah ini pertanda bahwa kita ditakdirkan hanya sekedar bertemu, bukan untuk saling mengenal satu sama lain?

ADVERTISEMENTS

4. Dalam Khayalku Kau Selalu Muncul, Lantas Aku Harus Bagaimana?

Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

Apa daya, aku hanya bisa membayangkan wajahmu saja via http://m2pcweb.blogspot.com

Aku pun tak hanya diam tanpa usaha. Aku bergabung ke dalam suatu komunitas kemanusiaan di salah satu sosial media, aku mencari wajah dan namamu. Hasilnya pun sama, aku tak temukan dirimu disana. Bahkan sesekali aku bertanya pada teman-temanku tentang dirimu dan lagi-lagi sama, nihil.

Dalam lamunanku terkadang kau hadir tanpa permisi, dan membuatku putus asa karena aku hanya bisa melihatmu di telepon genggamku ketika aku ingin tahu dirimu tapi tak tahu harus berbuat apa.

ADVERTISEMENTS

5. Aku pun tak Pernah Absen Berdoa Tentangmu

Dari Aku, Pengagum Rahasiamu yang Masih Menahan Rasa untuk Tidak Mengungkapkan

Selalu terselip doa untukmu dalam setiap sujudku via https://rinduku.wordpress.com

Yang kutahu cara terbaik dari mengagumimu adalah berdoa.

Bukankah mencintai paling dalam ketika tak saling tahu dan diam-diam mendoakan saat sujud dan menengadahkan tangan kita?

Terdengar konyol dan berlebihan bukan? Namun aku merasa itulah cara tepat mengagumimu. Aku selalu mengeluarkan kalimat yang sama terus menerus di akhir ibadahku.

Ya Rabb, jika Kau berkenan dan jika memang dia jodohku, pertemukan kami kembali dan izinkan aku mengenalnya lebih dalam lagi. Namun jika tidak, hapuskan dia dari benakku semudah ketika aku tertarik padanya, tanpa adanya rasa sakit yang mendalam dan tanpa meninggalkan sisa sesak di hati sedikitpun.

Dan aku berharap doaku terkabul dengan cepat entah apapun jawabNya. Aku percaya tidak semua yang kita inginkan di dunia ini dapat dengan mudah sesuai ingin kita. Pun dengan apa yang kita butuhkan, Tuhan tahu dan pasti akan berikan sesuai dengan kebutuhan kita bukan inginnya kita.

Terkadang Tuhan hanya pertemukan, bukan tuk persatukan

Dariku,

Pengagum Rahasiamu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

aku yang selalu mengaminkan setiap doa-doamu agar kita segera dipertemukan. yuk saling kenal siapa tau kita cocok, intip aja dulu kali aja kita ketemu dijalan dan bisa saling sapa. ig: @metymelyana

One Comments

  1. Himanshu Mishra berkata:

    Minesweeper is one of the best online game that the people loves to play in free time if you want to play the new game then from here https://myminesweeper.com play minesweeper online without any charges and signup.