Aku mungkin cantik, mungkin juga engak. Tapi setidaknya aku tak memamerkan kecantikanku. Bukan maksudku untuk menggurui, cantikku untuk suamiku kelak,
Kami perempuan sadar dengan kehadiran dan wajah kami yang mungkin rupawan, dan mungkin juga kami tak serupawan itu, tapi kami mulai menyadari bahwa kecantikan ini tak akan kami umbar sembarangan, karena kecantikan ini anugerah yang harus disimpan rapat oleh kami untuk yang halal.
Kami menyadari, senyuman kami yang kami pancarkan kepada yang bukan mahram menjadikan bayang-bayang yang menakuti kami, karena senyuman itu membekas dalah hati mereka, ingin rasanya kami menutupi wajah kami dengan cadar seperti wanita arab, tapi rasa-rasanya kami belum siap, walau kami Insyaallah sudah belajar mulai mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, seperti yang diperintahkan agama kepada kami kaum muslimah.
Tolong ingatkan kami apabila kami lupa, kami tidak ingin senyuman kami menjadi jalan petaka, yang pada akhirnya harus kami pertanggungjawabkan. Kami secara tidak sadar telah berfoto dan ber-selfie ria, memberikan senyuman termanis kami di kamera lalu kami upload dengan senang hati di media sosial. Secara tidak sadar dan mungkin setengah sadar kami ingin ada yang nge-like foto kami.
Sebenarnya ini adalah macam penyakit masa kini berfoto, berselfie hanya untuk dapat like dan komentar serta pujian yang membuat kami senang dengan pujian itu. Pada akhirnya kami jadi menunjukan rasa pamer bahwa kami itu cantik, kami tidak ingin seperti itu sebenarnya, ingatkan kami bila kami lupa dan khilaf.
Ayolah kita saling mengingatkan dalam kebaikan, agar kita sama-sama selamat, marilah kita semakin baik dan bijaksana dalam berbuat. Mungkin kami bisa memberikan tips agar kami menjadi lebih baik
Kami adalah perempuan biasa tak ubahnya menjadi sosok religius. Kami hanya ingin mengajarkan pada diri kami bahwa kami pantas mulia dan pantas dimuliakan, karena kami ingin menjadi perhiasan dunia, maka bantulah kami dengan mengingatkan bila kami lupa dan tegurlah bila kami salah, kami ingin terus berusaha menjadi yang lebih baik.
<>2. Menjadi perempuan mulia>Kami perempuan yang ingin dimuliakan juga, maka kami terus berusaha menjaga pandangan, menjaga kehormatan kami, dengan mengurangi berselfie ria dan mengurangi rasa ujub. Kenapa kami bilang mengurangi, karena kami sadar betul kami kaum perempuan tak lepas dari rasa ujub dan riya', setidaknya kami telah berusaha dan berjuang
<>3. Menjadi pribadi cerdas>
Kami juga perempuan yang sedang dan terus berusaha memperbanyak pergaulan dan juga wawasan, karena kami menyadari bahwa cantik saja tidak cukup untuk modal menjadi seorang calon ibu. Kami terus belajar memperdalam ilmu agama juga pengetahuan umum, agar kami juga tidak bodoh dan tertinggal
<>4. Menjadi lebih santun>
Kami juga terus memperbaiki diri agar dalam kehidupan kami terjaga, terjaga dari segala hal yang nantinya menjatuhkan harga diri kami dan kehormatan kami, maka bersikap santun adalah kewajiban bagi kami
<>5. Menjadi sosok penyayang>Kami selalu diajarkan bagaimana mengasihi dan menyangi kepada sesama. Seperti seorang ibu mengasihi dan menyayangi anaknya tanpa tanda jasa, kami terus berusaha menjadi perempuan yang jauh lebih baik. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk berbagi dan berkomentar. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk kami berbagi cerita.
Semoga bermanfaat
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Hmmhh setuju
Good
Great…this is what i like.