Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan atau simulasi proses kecerdasan manusia oleh sistem komputer. Program sistem AI beberapa diantaranya meliputi expert systems, natural language processing, speech recognition, machine vision, machine learning dan sebagainya. Kecerdasan buatan atau AI melibatkan penggunaan sistem komputer untuk melakukan hal hal yang dilakukan oleh manusia secara manual. AI dapat memproses data dalam jumlah besar, sebagaimana manusia tidak dapat melakukannya. Adapun tujuan AI secara umum adalah untuk mengenali pola tertentu, membuat hasil dari kesimpulan hingga menilai layaknya manusia. Sistem ini memang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Apa saja sih yang perlu kita tahu? Berikut 6 hal seputar sistem AI beserta kontroversinya.
ADVERTISEMENTS
1. Cara kerja sistem AI (Artificial Intelligence)
Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com
AI menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk mendata dan melatih alogaritme sistem yang ada di komputer. Secara garis besar AI menyerap data yang dibutuhkan dengan skala besar setelah itu sistemnya akan menganalisis, memilah dan membedakan pola pola yang ada. Selanjutnya sistem akan mengenali beragam pola dan menganalis data untuk korelasi dan polanya. Pola tersebut digunakan sistem untuk memprediksi hasil. Beberapa sistem AI dapat membuat prediksi keadaan di masa mendatang. Contohnya sistem pengenalan gambar dapat mempelajari dan mengidentifikasi lalu mendeskripsikan objek dengan meninjau jutaan contoh yang ada dalam sistem. Program AI berfokus pada tiga keahlian kognitif seperti pembelajaran (learning processing), daya nalar (reasoning processes), dan pengoreksian (self correction processes).
ADVERTISEMENTS
2. 4 Kategori sistem AI (Artificial Intelligence)
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels via https://www.pexels.com
AI dapat dikategorikan dalam empat jenis yaitu reactive machine, limited memory, theory of mind dan self awareness. Tipe AI ini memiliki kelebihannya masing masing. Tipe reactive machine tidak memiliki memori data lama. Tipe ini tidak bisa menggabungkan pemrosesan dari data dari yang terdahulu sehingga tidak bisa memprediksi hasil masa depan. Tipe limited memory memiliki penyimpanan data terdahulu, sehingga sistem pada tipe ini dapat memproses data terdahulu dan menggunakan pengalaman sebelumnya untuk menghasilkan keputusan masa depan. Beberapa fungsi seperti itu biasanya digunakan dalam sistem otomatis berkendara atau self driving cars. Selanjutnya ada tipe AI yang lebih unik lagi yaitu tipe theory of mind. Ketika tipe ini diaplikasikan pada sistem, tipe ini memungkinkan memiliki kecerdasaan sosial atau social intellegence yang dapat mengerti perbedaan emosi. Tipe ini memiliki sistem yang dapat mengetahui emosi, menyimpulkan niat manusia, memprediksi perilaku. Sistem ini memiliki keterampilan khusus yang memungkinkan bekerja sebagai seorang tim dalam kelompok manusia. Tipe terakhir yaitu self awareness, dalam kategori ini sistem memilki sense atau kesadaran diri memahami keadaan sistem tersebut. Saat ini sistem AI dengan tipe ini belum ada aplikasinya.
ADVERTISEMENTS
3. Kecanggihan teknologi sistem AI dan penggunaanya saat ini
Foto oleh Alex Knight dari Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Alex Knight dari Pexels via https://www.pexels.com
Salah satu kecanggihan dari sistem AI adalah pengendalian otomatis. Saat dipasangkan pada aplikasi, AI memungkinkan memperluas kinerja dan variasi jenis tugas di aplikasi. Contohnya dapat kita temukan pada sistem pengendali otomatis pada robot atau RPA. Sistem tersebut memiliki fungsi pengulangan, cara kerjanya pun sesuai dengan pemrosesan data. Adapun sistem AI lainnya yaitu Machine learning atau kendali otomatis untuk fungsi analitik dan prediksi. Sistem tersebut memungkinkan mengolah data sebagaimana manusia melakukan proses pembelajaran hingga memiliki satu kesimpulan. Teknologi lainnya ada NLP atau Natural language processing. Sistem ini melakukan pemrosesan bahasa manusia oleh program komputer. Contohnya mendeteksi spam dari pesan email yang masuk, adapun fungsi lainnya yaitu terjemahan teks, analisis dan pengenalan ucapan. Sistem NLP sudah banyak digunakan saat ini. Selanjutnya ada Machine vision sistem ini memiliki kecanggihan untuk menganalisa informasi yang terlihat di kamera. Biasanya dipakai untuk sistem deteksi seperti identifikasi karakter hingga citra medis. Sistem ini memproses dan mengolah gambar yang tertangkap oleh kamera. Penggunaanya sudah menjadi hal umum saat ini, seperti halnya identifikasi wajah. Adapun pengembangan lainnya yang lebih mutakhir terdapat pada sistem robotika dan self driving cars.
ADVERTISEMENTS
4. Perkembangan sistem AI di berbagai industri
Foto oleh PIX Moving @pixmoving via Instagram via https://www.instagram.com
Foto oleh PIX Moving @pixmoving via Instagram via https://www.instagram.com
Perkembangan sistem AI saat ini berkembang pesat. Tahukah kamu sistem AI digunakan di berbagai industri besar maupun kegiatan sehari hari. Perkembangan sistem AI sudah masuk di berbagai industri besar seperti kesehatan, bisnis, pendidikan, hukum, manufaktur, perbankan, transportasi hingga yang paling sering dalam sistem keamanan. Bahkan yang lebih menggiurkan lagi sistem AI sudah masuk ke ranah industri kreatif. Dari mulai pembuatan konten, copywriting, design, terjemahan, resume semuanya memudahkan pekerja seni, editor, penulis, marketer hingga para designer komunikasi visual. Kita tidak lagi repot repot mengedit. Cukup masuk ke website yang dituju kemudian aplikasikan perintah selanjutnya sistem akan mengerjakan pekerjaan kita sesuai dengan pengolahan sistem mesin. Selain itu pun masih banyak aplikasi sistem AI.
ADVERTISEMENTS
5. Kelebihan dan kekurangan sistem AI (Artificial Intelligence)
Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels via https://www.pexels.com
Apa saja sih kelebihan AI ini? Tentunya banyak kelebihannya seperti dapat memproses data dengan jumlah yang sangat besar. Selain itu sistem AI pada aplikasi memberikan kemudahan memproses data sehingga tidak butuh waktu yang lama atau lebih efisien, berbeda halnya dengan pengerjaan manual oleh manusia. Begitu pula dengan kinerja dari sistem memberikan hasil yang akurat karena menggunakan pengolahan dan pengumpulan data lebih sistematis. Pada beberapa software AI menambahkan virtual agent atau agen pemandu virtual yang secara khusus akan membantu pengguna jika membutuhkan bantuan. AI sebagai sistem yang mendukung pekerjaan memang menjadi solusi tapi tentu saja ada kekurangan seperti harga yang ditawarkan terbilang mahal. Belum lagi kita membutuhkan seorang pakar atau teknisi untuk mengajari kita sistem AI. Keterbatasan supply juga menjadi salah satu kekurangannya. Tidak banyak orang yang memiliki keahlian untuk membuat sistem AI.
ADVERTISEMENTS
6. Kontroversi sistem AI (Artificial Intelligence)
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels via https://www.pexels.com
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels via https://www.pexels.com
Sistem AI yang mampu melakukan berbagai kemampuan manusia. Namun, beberapa pakar terkait, justru mengkhawatirkan monopoli sistem mesin akan menjadi masalah baru bagi kesejahteraan masyarakat. Saat ini pun sebagian besar pekerjaan manusia digantikan oleh sistem. Hal ini menjadi kekhawatiran yang masuk akal. Bukan tidak mungkin, berbagai industri akan menonaktifkan pegawai dan memilih menggunakan pekerjaan mesin atau sistem AI dibanding pekerjaan manusia. Semuanya akan serba instan, digital dan tentu akan berdampak besar bagi ketersediaan sejumlah lowongan pekerjaan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”