Agar Tak Menyesal Nantinya, Pilih Dia yang Mau Berjuang Bukan yang Mudah Menyerah

memilih dia yang mau berjuang

Ladies, saat kalian jatuh cinta tentu yang namanya “perjuangan” selalu ada di tengah-tengah cinta kalian kan? Saya juga tidak terlalu setuju bahwa yang berjuang hanyalah kaum adam, tidak perempuan juga harus berjuang untuk masa depannya sendiri. Dia harus mandiri terlebih dahulu mandiri secara finansial. Percayalah, di mana-mana seorang wanita yang bisa menghasilkan uang selalu akan lebih dihargai di mata masyarakat atau mungkin di mata mertua kalian nanti ladies.

Jadi, kita saja berjuang untuk masa depan kita. Masa iya kita mau menggantungkan hidup kita dengan laki-laki yang gampang sekali menyerah dengan keadaan? Menyerah dengan cobaan hidup. Di sini saya tidak berbicara keadaan ekonomi, tapi karakter seseorang. Berikut adalah 5 ciri laki-laki yang gampang menyerah.

ADVERTISEMENTS

1. Selalu mengeluh

Mengeluh bukan jawaban

Mengeluh bukan jawaban via http://www.pexels.com

Masa pacaran adalah masa penjajakan, semua akan terasa manis dan sangat indah. Tapi tunggu dulu, lihatah ia bagaimana bila tertimpa suatu masalah atau cobaan dalam hidupnya. Mengeluh sesekali adalah hal wajar tapi lihatlah apakah ia mengeluh terus, tidak segera bertindak untuk melakukan perubahan.

“Percaya deh temen-temen orang yang tidak terlalu pintar bisa belajar agar ia bisa, tapi kalau karakter sangat susah diubah”

Dia aja mudah menyerah bagaimana nanti berumah tangga yang memiliki segudang masalah.

ADVERTISEMENTS

2. Menyalahkan keadaan

Bagaimanapun kondisinya harus berjuang bersama

Bagaimanapun kondisinya harus berjuang bersama via http://www.pexels.com

Kita memang tidak tahu apakah pekerjaan kita berjalan dengan mulus atau tidak. Kalau misalnya “dia” tiba-tiba di PHK dari pekerjaanya atau dipecat  tidak hormat. Kemudian dia mencobak beberapa kali melamar pekerjaan dan masih gagal.

Tapi selalu bisa bilang

”Ah aku sudah melamar ke mana-mana tapi tidak ada yang menerimaku.“

Kemudian ditawari pekerjaan lain selalu bilang

“Ah bukan bidangku, ah susahlah.” 

Ya Tuhan kalau dia anak sultan sih gapapa. Terus dari sana kalian bisa berpikir siapa yang harus berjuang lebih keras.

ADVERTISEMENTS

3. Tidak punya ambisi dan target

Hidup harus terus berjalan

Hidup harus terus berjalan via http://www.pexels.com

Memang kita tidak bisa menyamakan prinsip semua orang. Tapi setiap ditanya rencana masa depan dia selalu bilang

”Ya sudah jalani saja seperti ini.“ 

Bisa dibayangkan dia terlalu nyaman di zona nyamannya, tidak berani mengambil resiko. Padahal kita tahu hidup itu selalu penuh dengan resiko yang tak terduga. Dia memang bukan seseorang yang berambisi, mungkin dia adalah orang yang nyaman dengan kehidupan sederhananya.

Tapi bila kamu wanita yang selalu ingin perubahan dalam hidup, bisa dipastikan pertengkaran akan selalu mewarnai hubungan kalian karena prinsip kalian yang sangatlah berbeda.

ADVERTISEMENTS

4. Kalau berjuang untuk dirinya sendiri sajah dia malas, apalagi perjuangin kamu

Hidup itu adalah sebuah perjuangan

Hidup itu adalah sebuah perjuangan via http://www.pexels.com

Jangan harap deh ladies, kalian akan diperjuangkan seperti “putri raja”. Karena dia berjuang untuk dirinya sendiri saja ogah-ogahan apalagi perjuangin kamu. Ditambah lagi kalau sudah berkeluarga yang otomatis punya beban hidup dan tanggung jawab lebih besar, hidup lebih berat. Apa kalian mampu hidup dengan laki-laki seperti itu? Coba pikirkan lagi ya ladies

ADVERTISEMENTS

5. Tidak punya tabungan

Tabungan masa depan

Tabungan masa depan via http://www.pexels.com

Karena yang yang ada dipikirannya adalah hari ini saja. Jadi tidak terlalu memikirkan ke depannya seperti apa, hari ini ya hari ini saja. Ke depannya nanti. Seseorang yang sudah merencanakan masa depan sebegitu rapi saja bisa berantakan, apalagi seseorang yang tidak menyiapkan apa-apa untuk masa depannya.                

Selagi ladies masih berpacaran, pikirlah dengan baik-baik dan hati-hatilah dalam memilih pasangan. Tentu setiap pasangan ingin menikah sekali seumur hidup. Selain berusaha memperbaiki diri tentu saja kita bisa mendekatkan diri pada Tuhan yang Maha Kuasa, hanya Dia lah yang Maha tau yang terbaik buat kita.

Kadang sesuatu yang kita anggap baik, harus mau tidak mau kita lepaskan, tentu rasanya sakit. Kemudian kita bisa berkata

“Yang baik tentu akan mendapatkan yang baik.“ 

Tapi sekali lagi kita berpikir kenapa Tuhan ijinkan dia datang hanya untuk memberi luka? Mungkin jawabannya adalah mempersiapkan kamu menjadi pribadi yang jauh yang lebih baik, mempersiapkan bathinmu untuk lebih dewasa dan mungkin mempersiapkan kamu menjadi contoh yang baik untuk semua orang.

Percayalah pada dia yang sumber kehidupan dan selalu semangatlah dalam menjalani hari-hari

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Perkenalkan nama saya gusti ayu putri sari dewi. Umir 28 tahun. Kelahiran denpasar balim pekerjaan karyawan swasta.

Editor

une femme libre